PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PD PELVIC HIP COMPLEX

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK PELVIC HIP COMPLEX Pertemuan ke
Advertisements

INTRODUKSI INTERVENSI MANUALTERAPI
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK LUMBAR SPINE
MANUALTERAPI PELVIC-HIP COMPLEX ASSESSMENT Pertemuan ke 5
PROSES ASSESSMENT MANUALTERAPI II Pertemuan 2
MANUALTERAPI SHOULDER COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 6
MANUALTERAPI TANGAN - PERGELANGAN ASSESSMENT Pertemuan ke 13
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI REGIO ANKLE AND FOOT
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI ELBOW
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI SHOULDER COMPLEX
TES KHUSUS REFLEX TEST Saraf terkait Myotome 1.
INTRODUKSI INTERVENSI MANUALTERAPI I Pertemuan ke 4
William Fleksion Exercise
Disampaikan pd Pelatihan Manual terapi spine,
PROSES ASSESSMENT MANUALTERAPI I Peremuan 3
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PD WRIST AND HAND
MANUAL TERAPI ELBOW COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 10
MANUAL TERAPI ELBOW COMPLEX ANATOMI TERAPAN DAN BIOMEKANIK Pertemuan 8
ANATOMI TERAPAN ELBOW COMPLEX.
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK WRIST- HAND AND FINGER Pertemuan ke
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK KNEE JOINT Pertemuan ke
MANUAL TERAPI ANATOMI TERAPAN THORACO-LUMBO-PELVIC COMPLEX
Oleh: Sugijanto disampaikan pada kuliah reguler MK : Manualterapi 2
MANUALTERAPI KNEE JOINT Pertemuan ke 10
Syahmirza Indra Lesmana
Intervensi cidera olahraga
MANUALTERAPI KNEE JOINT ASSESSMENT Pertemuan ke 9
PENGUKURAN INTEGRITAS SENDI DAN RANGE OF MOTION
Congenital Talipes Equinovarus
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
MODULE PRAKTIKUM KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK TEMPOROMANDIBULAR JOINT
HYDROTHERAPY DALAM FISIOTERAPI
PRAKTIKUM KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK SHOULDER
Oleh: Sugijanto disampaikan pada kuliah responsi MK : Manualterapi 2
INTRODUKSI INTERVENSI MANUALTERAPI I Pertemuan ke 3
Oleh: Sugijanto Disampaikan pada: Kuliah responsi Manual terapi II
ANATOMI BIOMEKANIK THORACAL SPINE
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI ELBOW
MANUALTERAPI TANGAN – PERGELANGAN INTERVENSI Pertemuan ke 14
INTERVENSI FISIOTERAPI
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PD WRIST AND HAND
PENERAPAN ELEKTROTERAPI PADA KASUS KNEE DYSFUNCTION
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI REGIO KNEE JOINT
PRAKTIKUM DAN DISKUSI PROSES ASSESSMENT MANUALTERAPI II Pertemuan 2
William Fleksion Exercise
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI KNEE JOINT Pertemuan ke 10
Praktikum intervensi MANUALTERAPI PELVIC-HIP COMPLEX Pertemuan ke 6a
DISKUSI DAN PRAKTIKUM RESPONSI INTRODUKSI MANUALTERAPI III Pertemuan 1
MANUALTERAPI SHOULDER COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 6
Disampaikan pd Pelatihan Manual terapi spine,
MANUAL TERAPI ELBOW COMPLEX INTERVENSI Pertemuan ke 10
Fisioterapi pd cedera jaringan lunak
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI ANKLE AND FOOT JOINT Pertemuan ke 10
MANUALTERAPI TANGAN - PERGELANGAN ASSESSMENT Pertemuan ke 13
PRAKTIKUM ANATOMI TERAPAN DAN ASSESSMENT MANUALTERAPI TMJ
MANUALTERAPI PELVIC-HIP COMPLEX INTERVENSION Pertemuan ke 6
Disampaikan pada Kuliah Reguler Kinesiologi dan biomekanik
KNEE JOINT ANATOMI TERAPAN.
William Fleksion Exercise
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT
MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT INTERVENSI
PERENCANAAN FISIOTERAPI
PROSES FISIOTERAPI PADA SMA ( SPINAL MUSCULAR ATHROPHY )
PROSES ASSESSMENT MANUALTERAPI I Peremuan 2
JOURNAL READING Sheilla Ratnasari
TES CEPAT TEMPORO MANDIBULAR JOINT: depression & elevation
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
INTRODUKSI INTERVENSI MANUALTERAPI I Pertemuan ke 4
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
Transcript presentasi:

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PD PELVIC HIP COMPLEX Oleh: Sugijanto

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI HIP OSTEOARTHROSIS Patologi: Degenerative joint disease Over used Overweight

ASSESSMENT Anamnesis Inspeksi: Nyeri jenis ngilu/pegal pada inguinal dan medial paha Morning sickness dan start pain Gerak terbatas dan crepitasi Inspeksi: Antalgic posision, Duchene gait

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR Tes cepat Nyeri dan terbatas pada semua arah gerakan hip joint Tes gerak aktif Nyeri dan terbatas dengan crepitasi pada gerak hip joint Tes gerak pasif Nyeri dan terbatas dengan crepitasi pada gerak hip joint internal rotasi, adduksi, fleksi hip joint, firm end feel. Tes gerak isometric Tidak ditemukan gangguan khas

TES KHUSUS Tes khusus Pemeriksaan lain JPM test internal rotasi, adduksi, fleksi hip joint, firm end feel. Pemeriksaan lain X ray: penyempitan sela sendi; penebalan tulang subchondrale; osteophyte

INTERVENSI Weight control Ultra sound Joint mobilization Continous dosis 1-1,5 watt/cm untuk aktualitas tinggi dan 2 -2,5 watt/cm untuk aktualitas rendah, waktu 5-7 menit. Joint mobilization Pada awal intervensi translasi oscilasi dalam MLPP Traksi pd pembatasan internal rotasi, adduksi, fleksi hip joint,. Manipulasi corpus libera Active mobilization exercise Semua arah gerakan hip Weight control

Osteoarthrosis Fragmentasi & erosi rawan sendi Nyeri & kaku hip Degenerasi Over weight Over used Injury Fragmentasi & erosi rawan sendi Nyeri & kaku hip Joint mobiliz Duchene Muscle mobiliz Hipertrofi subchodr. & osteofit Rom:extern rot< Abd < intern rot Firm end feel Manipul corpus libera Corpus libera JPM: Nyeri akhir ROM / Firm end feel Kontraktur Weight control Joint blockade Joint blockade

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI COLLUM FEMORIS FRACTURE Patologi: Usia lanjut perempuan Jatuh Sering tidak disadari

ASSESSMENT Anamnesis Inspeksi: Riwayat jatuh di kamar mandi/suatu empat lain Nyeri jenis ngilu/pegal pd hip joint Tidak bisa berjalan Gerak terbatas dan crepitasi Inspeksi: Leg dyscrepancy

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR Tes cepat Nyeri dan terbatas pada semua arah gerakan hip joint Posisi crook lying: beda tinggi lutut Gait analysis Tes gerak aktif Nyeri dan terbatas dgn crepitasi gerak hip joint Tes gerak pasif Nyeri dan terbatas dengan crepitasi pd gerak hip joint internal rotasi paling terbatas, Tes gerak isometric Tidak ditemukan gangguan khas

TES KHUSUS Tes khusus Pemeriksaan lain Pengukuran panjang tungkai: berda panjang. Pemeriksaan lain X ray: fracture collum femoris

INTERVENSI Non operative: Operative: Hot pack. Ambulation dgn walkerette atau axial crutch Operative: Pre & post operative treatment

Collum femoris fracture Osteoporotic Injury Fracture collum femoris Nyeri inguinal Operative AMP Jalan nyeri trochanter nonjol Rehab. ambulasi ROM terbatas & crepitasi Cosevative Leg discrepancy X ray  ≠

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PIRIFORMIS SYNDROME Patologi: Kontraktur m. piriformis yang menyebabkan penjepitan n. ischiadicus Spasme akibat patologi lain daerah lumbopelvic complex Nyeri paresthesias gluteal dan regio hamstrings

ASSESSMENT Anamnesis Inspeksi: Nyeri jenis pegal pada gluteal kadang menyebar hingga hamstrings. Provokasi oleh duduk ditempat keras/jok keras dengan dompet tebal Inspeksi: Tidak tampak jelas.

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR Tes cepat Fleksi panggul Tes gerak aktif Tidak terjadi pembatasan gerak hip joint Tes gerak pasif Gerak pasif fleksi penuh sendi panggul nyeri gluteal Fleksi penuh dan adduksi penuh sering nyeri  Tes gerak isometric Terasa lnyeri pada gerak isometric abduksi, ekstensi dan rotasi eksternal hip joint

TES KHUSUS Tes khusus Pemeriksaan lain Palpasi: tenderness pada m. piriformis Slump test (piriformis) proximal ischiadic nerve. Pemeriksaan lain ‘X’ ray tidak tampak kelainan

INTERVENSI SWD monode: Contract relax stetching otot piriformis Continous, diatas piriformis posisi hip fleksi, dosis subthermal, waktu 10 menit. Contract relax stetching otot piriformis Active muscle stretching exercise otot piriformis Neural mobilization proximal ischiadic nerve

Piriformis syndrome Patologi lain Spasm/tight Entrapment n. ischiadic Nyeri gluteal Strocking - keading Paresthesia paha blk Contract relax stretching piriformis Strengthening Exc gluteal ms Palpasi: spasm Contract relax stretch test + Hindari dompet disaku/berdiri lama

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI BURSITIS ISCHIOGLUTEAL Patologi: Inflamasi bursa ischiogluteal pasca trauma Duduk ditempat keras atau jok keras

ASSESSMENT Anamnesis Inspeksi: Nyeri jenis pegal pada gluteal kadang menyebar hingga hamstrings. Provokasi oleh duduk lama diatas kursi keras. Inspeksi: Tidak tampak jelas

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR Tes cepat Fleksi panggul Tes gerak aktif Tidak terjadi pembatasan gerak hip joint Tes gerak pasif Gerak pasif abduksi penuh hip joint nyeri Fleksi penuh dan adduksi penuh sering nyeri Tes gerak isometric Terasa lnyeri pada gerak isometric abduksi, ekstensi dan rotasi eksternal hip join

TES KHUSUS Tes khusus Pemeriksaan lain Palpasi: tenderness diatas tuber ischiadicus Pemeriksaan lain ‘X’ ray tidak tampak kelainan

INTERVENSI US: Active strengthening exercise otot gluteal Continous, diatas tuber isciadicum posisi hip fleksi, dosis 1-1,5 watt/cm2 untuk aktualitas tinggi dan 1,5-2 watt/cm2 untuk aktualitas rendah, waktu 5 menit. Active strengthening exercise otot gluteal

Bursitis ischiadica Rheumatism Inflamasi Iritasi bursa ischiadica U S Nyeri gluteal Transverse friction ROM & isom normal Strengthening gluteal ms Palpasi: Tenderness Hindari duduk alas keras

DAFTAR PUSTAKA Cook CE, Osthopaedic Manual Therapy, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2007 Goodmann & Boissaunnault, Pathology implication for physiotherapy. WB Saunders co, London, 2000. Helting D & Kessler RM, Management of common musculoskeletal disorder, ippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, 2006. Makofsky HW, Spinal Manual Therapy, Slack inc, NJ USA, 2003 Meadows JTS, Orthopaedic Differential Diagnosis in Physisal therapy, Mc Graw-Hill, NY, 1999. Van der El, A, Lunacek, P and Wagemaker, A, Manuele therapie, wervelkolom onderzoek, deel 1, Uitgeverij Manuwel, Roterdam, Ed. I, 1983. Van der El, A, Lunacek, P and Wagemaker, A, Manuele therapie Wervelkolom Behandeling, deel 2, Uitgeverij Manuwel, Roterdam, Ed. I, 1989. Dvorak, J and Dvorak, V, Medical checklists Manual Medicine, Gerg Thieme Verlag Stuttgart, New York, 1991.