Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Advertisements

Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
PENGANTAR ANTI MIKROBA
STATUS GIZI LANJUT USIA
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
PENGANTAR FARMAKOLOGI
Bagian Farmakologi & Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN
Pemberian intravena berulang
edited by : ESTI DYAH UTAMI, M.Sc., Apt.
Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
Tekanan Darah (TD,Tensi)
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
FARMAKOTERAPI INDRA KHUSUS Rahmatini Bagian Farmakologi & Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Hipertensi.
Present by : ANNISA RUSDI
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
KONSELING PASIEN 20/05/2018.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
ABSORBSI DAN ELIMINASI
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIKA
BIOAVAILABILITAS OBAT “KETERSEDIAAN HAYATI OBAT”
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.
KEPATUHAN.
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Cakupan Ilmu Toksikologi
INTERAKSI FARMAKODINAMIKA
NURUL HIDAYAH .A FARMASI A.
Dosen Pengampuh : Krisna Dewi, S.Farm., M.Si., Apt
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
ASPEK FARMASETIKA LANSIA
KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI
INFORMASI OBAT. Pelayanan Informasi Obat bertujuan sebagai petunjuk praktis bagi farmasi dalam menyelenggarakan pelayanan informasi obat yang dapat diterapkan.
SOSIALISASI PENGGUNAAN OBAT PADA LANSIA AKHMAD ARDIANSYAH, S.Farm., Apt UPTD PUSKESMAS TRUMON.
ABSORBSI DAN ELIMINASI
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
Minum Obat, Hindari Jus Buah!
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
Adme dan detoksifikasi
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
Adme dan detoksifikasi
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN Resa Dian. Farmakokinetika obat selama Kehamilan 1.Absorpsi 2.Distribusi 3.Metabolisme 4.Eliminasi.
Adme dan detoksifikasi
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
Materi Dasar Tentang TB
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Transcript presentasi:

Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas FARMAKOTERAPI PADA LANSIA Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

KELOMPOK KHUSUS DALAM FARMAKOTERAPI PENDAHULUAN PENDAHULUAN LANSIA KELOMPOK KHUSUS DALAM FARMAKOTERAPI

PENDAHULUAN sering luput dari pertimbangan khusus karena dianggap sama LANSIA sering luput dari pertimbangan khusus karena dianggap sama dengan pasien dewasa

KLASIFIKASI USILA 1.Kelompok prasenilis 45- 59 tahun. DEPKES 1.Kelompok prasenilis 45- 59 tahun. 2.Kelompok usia lanjut 60-69 tahun. 3.Kelompok usia lanjut resiko tinggi > 70 thn. Populasi usila rata- rata di Indonesia  ± 15%

MASALAH DALAM TERAPI 1.Usila mengkonsumsi 25- 30 % total obat pada pusat pelayanan kesehatan. 2.Praktek polifarmasi sangat umum dijumpai karena umumnya usila menderita > 1 penyakit. 3.Penelitian epidemiologis menunjukkan, kelompok usila sangat rentan terhadap resiko efek samping obat.

FAKTOR PENYULIT PADA USILA 1.Penurunan fungsi organ 2.Derajat beratnya penyakit 3.Penurunan kemampuan mengurus diri 4.Menurunnya masukan cairan dan makanan

PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI 1.Perubahan farmakokinetika (A,D,M,E) Absorpsi : -Perubahan kebiasaan makan -Tingginya konsumsi obat non resep -Lambatnya pengosongan lambung

PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI Distribusi: -Persentase air total dan lemak tubuh menurun. -Perubahan rasio albumin dan globulin.

PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI Metabolisme : -Penurunan massa dan aliran darah hepar. -Penurunan kemampuan hepar dalam penyembuhan penyakit - Perpanjangan waktu paruh (T1/2)

PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI Ekskresi : Penurunan kapasitas fungsi ginjal  penurunan klirens

PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI 2.Perubahan farmakodinamika Perubahan sensitifitas reseptor Gangguan mekanisme homeostatis

PERUBAHAN SOSIAL & EKONOMI Inadequat nutrition Multiple drug therapy

EFEK SAMPING OBAT PADA USILA Jumlah obat yang diminum ~ Efek samping Resiko efek samping obat 2x dewasa Data epidemiologi  1 dari 10 orang mengalami efek samping. Penambahan jenis obat meningkatkan kemungkinan interaksi obat

PENYEBAB TINGGINYA EFEK SAMPING a. Kesalahan peresepan b. Kesalahan pasien c. Ketidak jelasan informasi pengobatan

BEBERAPA PERTIMBANGAN 1.Meskipun populasi usia lanjut sekitar 15%, tapi peresepan mencapai 25-30%. 2.Pasien sering lupa instruksi pengobatan. 3.Pada penderita tremor/ gangguan visual hindari pemberian obat bentuk cairan/ takar dan etiket dibuat lebih besar.

OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA USILA Obat- obat SSP : hipnotik sedatif ataksia analgetik narkotika anti depresan ES >> Obat- obat Kardiovaskuler : anti hipertensi prioritaskan terapi non farmakologi untuk hipertensi ringan Pilihan I  Diuretik

Anti mikroba  perhatian khusus pada gol OBAT - OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA USILA Anti aritmia Glikosida jantung Anti mikroba  perhatian khusus pada gol aminoglikosida dan beta laktam Obat AINS  20 % mengalami efek samping laksansia  habituasi me motilitas usus

GUIDELINES FOR PRESCRIBING 1.Know all of the patients medical problems 2.Know the pharmacology of the drugs 3.Start with small doses and titrate the drug based on response 4.Keep dosage regimens simple

GUIDELINES FOR PRESCRIBING 5. Be sure that visual, motor or cognitive impairment 6.Review treatment plan and response regularly

PERTIMBANGAN PEMBERIAN OBAT Penyakit lain yang diderita (associated illness) Obat-obat yang diberikan bersamaan (concurrent therapy) Biaya obat (medication cost), dan Ketaatan pasien (patient compliance).

REFERENSI Avery’s Drug Treatment Human Pharmacology, Molecular to Clinical Farmakologi klinik dan farmakoterapi, UGM Farmakologi & Terapi UI

 “Dan hanya kepada Rabbmu lah engkau pantas berharap”