PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU (2009-32-058) 

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Yetti Wira Citerawati Sy
Advertisements

DASAR DIETETIK untuk pasieN
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
STATUS GIZI LANJUT USIA
Paskalis Lukimon (Ners)
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Pengobatan dan Pencegahan Gastroenteritis
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
.. SUSPEK TYPOID ...
DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
ASKEP TIFUS ABDOMINALIS PADA ANAK
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Diabetes mellitus By kelompok4 Peminatan Gizi Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS JEMBER.
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
TYPOID PADA ANAK.
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
LANSIA DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Present by : ANNISA RUSDI
ALUR ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP
MENCERMATI GIZI BAYI, AWAL KESEHATAN MASYARAKAT
TERAPI DIET dalam upaya PENYEMBUHAN & PEMULIHAN
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
YONI MAI PUTRI IIB.
Demam Tifoid Eggi Arguni.
DIET PASIEN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
MARASMUS MATERI KULIAH.
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
TYPOID PADA ANAK.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH IDEAL DAN SEHAT
Portofolio Rawat Inap: Gastroenteritis Disusun oleh: dr. Rouven Sylviano Pendamping: dr. Epriana.
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
DEMAM.
ALUR ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Manfaat Zat-Zat Bagi Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya (Protein)
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
GIZI BURUK.
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
FARMAKOTERAPI DIARE AKUT Rustamaji
MALNUTRISI.
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Husnul Kurnia Nadia Ulfa Reni Anindyati Shintia Perwita Utami Wulan Anggraini Husnul Kurnia Nadia Ulfa Reni Anindyati Shintia Perwita Utami Wulan Anggraini.
Husnul Kurnia Nadia Ulfa Reni Anindyati Shintia Perwita Utami Wulan Anggraini Husnul Kurnia Nadia Ulfa Reni Anindyati Shintia Perwita Utami Wulan Anggraini.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Transcript presentasi:

PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU (2009-32-058) 

PENDAHULUAN Menurut Word Health Organization (WHO) dalam Soegijanto (2002) menyatakan bahwa tujuh dari sepuluh kematian anak di negara berkembang dapat disebabkan oleh lima penyebab utama yakni salah satunya adalah Gastroenteritis yang masih merupakan salah satu penyebab utama mortalitas anak-anak di berbagai negara yang sedang berkembang.

Setiap tahunnya lebih dari satu milyar kasus Gastroenteritis, sebanyak 3,3 juta kasus Gastroenteritis pada balita setiap tahun dengan 2-3 % kemungkinan mengalami keadaan dehidrasi. Data Departemen Kesehatan RI, menyebutkan bahwa angka penyakit Gastroenteritis di Indonesia saat ini adalah 230-342 per 1000 penduduk untuk semua golongan umur dan 60 % kejadian Gastroenteritis tersebut terjadi pada balita yang sebagian mengakibatkan kematian.

TINJAUAN PUSTAKA Gastroentritis ( GE ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah. Gastroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekwensi yang lebih banyak dari biasanya, yang disebabkan oleh bakteri yang bermacam-macam,virus dan parasit yang patogen.

Gejala Gejala klinis berupa : Diare, buang air besar (BAB) encer atau lebih dari 3 x sehari Muntah Demam Nyeri abdomen Membran mukosa mulut dan bibir kering Berat badan menurun Tidak nafsu makan Lemah Pasien gelisah serta muka pucat Mata dan ubun-ubun cekung

Penatalaksanaan Medis 1. Pemberian cairan pada pasien diare dengan memperhatikan derajat dehidrasinya dan keadaan umum, biasanya dengan cara : - Cairan oral - Cairan parenteral 2. Dietetik/pemberian makanan 3. Pemberian obat-obatan

LAPORAN HASIL DATA PASIEN :   Nama : Wanto Umur : 2 tahun 8 bulan Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal masuk rumah sakit : 8 Maret 2010 Tanggal Pulang : 14 Maret 2010

DATA SUBYEKTIF Pasien dirawat di ruang perawatan kelas III Riwayat Penyakit Pada usia 22 bulan, pasien didiagnosa menderita Cerebral Palsi. Pasien belum pernah menderita diare sebelumnya. Sejak pasien berumur 1 tahun, berat badan sulit naik, sebelum sakit (6 bulan yang lalu ) berat badan 10,5 Kg. Pasien masuk RS dengan keluhan muntah (+), BAB Cair > 3x / hari.

DATA SUBYEKTIF Riwayat Gizi : Pola Makan selama dirumah : 3 x bubur, 4 – 5 x Susu Formula, 1x Buah dan biscuit Nafsu makan : Sulit

DATA OBJEKTIF Antropometri : Tanggal BB (Kg) TB (Cm) 8 Maret 10 9,5 83 9 Maret 10 9,4 83 11 Maret 10 9,5 83 12 Maret 10 9,5 83 14 Maret 10 9,6 83

Laboratorium : 8-3-10 11-3-10 Nilai Normal Hb 11,9 12 12 - 16 Ht 35 40 - 48 Trombosit 227000 150000-400000 Lekosit 11000 4500-11000 LED 7 0 - 20 Natrium 140 135 - 142 Kalium 4 3,5 - 5 Chlorida 102 96 - 108 Calsium 9,6 8,1 – 10,4

Laboratorium : 11 Maret 10 Nilai Normal Feses lembek Eritrosit 0 – 1/1 pb Lekosit 4 – 5/1 pb Jamur ( + ) pH 6 Kultur Feses tdk tmbh kuman Urine normal

Klinis BAB Suhu ( C ) Nadi 8-3-10 3 x 38,4 132 9-3-10 2 x 38 132 11-3-10 2 x 38,6 132 12-3-10 3 x 37 130 14-3-10 2 x 36,4 128

Obat yang diberikan : Ulceranin : 2x 20 mg Cimtusin : 3 x 1 sachet Mycostatin : 3 x 1 cc Pulv muntah : 2 x 1 pulv Paracetamol : 4 x 125 mg Protexin : 1 x 1 capsul Fisik KU : Sadar, aktif, sesak (-),panas (+) suhu 38,4º C Abdomen : Lemas, turgor kurang

Pasien didiagnosa dengan Gastro Enteritis Dehidrasi Sedang ASSESMENT Status Gizi berdasarkan WHO. NCHS : BB : 9,5 / 12,6 = 78 % (Gizi Kurang) Pasien didiagnosa dengan Gastro Enteritis Dehidrasi Sedang

PLANNING Tujuan Diit : 1.Memberikan makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus 2.Mencegah dan mengurangi resiko dehidrasi 3.Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya      

  Syarat –syarat Diet : 1.Setelah terjadi rehidrasi segera diberikan per oral 2.Pemberian ASI diutamakan, terutama pada bayi 3.Cukup energi dan protein. Pada kasus gizi kurang diberikan diit tinggi energi dan tinggi protein 4.Cukup cairan dan elektrolit, sesuai dengan kebutuhan 5.Cukup mineral dan vitamin 6.Makanan tidak merangsang saluran pencernaan (tidak mengandung bumbu tajam, tidak menimbulkan gas dan rendah serat) 7.Makanan diberikan secara bertahap dari makanan yang ringan (mudah dicerna) ke bentuk yang sesuai menurut umur dan keadan penyakit 8. Makanan diberikan dalam porsi kecil dengan frekuensi kecil

Terapi Selama di Rumah Sakit Tanggal Diet IVFD 8-3-10 LLM 3 x 150 cc Kaen 3B 1000 cc bubur 2 x + orak arik Roti tanpa mentega 1 x Buah – puding Crackers 9-3-10 LLM 3 x 150 cc Kaen 3B 900 cc Bubur 2 x + orak arik Buah – Crackers

Terapi Selama di Rumah Sakit Tanggal Diet IVFD 10-3-10 LLM 3 x 150 cc Kaen 3B 1100cc bubur 2 x + orak arik Roti tanpa mentega 1 x Buah – puding crackers 11-3-10 LLM 3 x 150 Kaen 3B 1200cc

Terapi Selama di Rumah Sakit Tanggal Diet IVFD 12-3-10 LLM 3 x 150 cc Kaen 3B 1500cc bubur 2 x + orak arik Roti tanpa mentega 1 x Buah – puding crackers

Bentuk Makanan : Lunak Pemberian Makanan : Oral Kebutuhan Gizi   Bentuk Makanan : Lunak Pemberian Makanan : Oral Kebutuhan Gizi Energi : 100 Kal x 12,6 (BB ideal ) = 1260 Kal Protein : 12% x 1260 = 37,8 gr Lemak : 20% x 12,6 Kal = 23 gr Karbohidrat : 68% x 1260 Kal = 214,2 gr     

Konsultasi Gizi ( kepada orang tua pasien ) Menjelaskan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan Menjelaskan dan memberikan petunjuk pola makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan gizi anak sehingga diharapkan dapat menaikkan berat badan

  PEMBAHASAN Adanya gangguan nafsu makan dan absorpsi pada pasien sehingga mengakibatkan berat badannya menurun. Penurunan berat badan juga diakibatkan pasien muntah-muntah dan buang air besar (BAB) lebih dari 3 X sehari. Asupan Zat Gizi rata-rata pasien selama di rawat belum memenuhi kebutuhan. Hal tersebut disebabkan karena pada pasien dengan diare akut biasanya terjadi anoreksia.

Perhitungan kebutuhan zat gizi berdasarkan berat badan ideal, hal ini dikarenakan pasien termasuk klasifikasi status gizi kurang berdasarkan BB/U WHO NCHS pada saat masuk rumah sakit. Jika dilihat dari perkembangan berat badannya, terjadi peningkatan asupan makan pasien selama di rumah sakit.

KESIMPULAN Pasien penderita diare akut seringkali berakibat pada keadaan gizi pasien. Hal ini disebabkan karena : Pemasukan makanan berkurang karena anoreksia Absorpsi makanan berkurang Metabolisme terganggu pada keadaan infeksi Kehilangan langsung cairan dan elektrolit

Anak dengan diare namun muntah sedikit diberi makan dengan makanan normal mereka, dengan cairan tambahan untuk meningkatkan cairan yang hilang selama diare. Jika diarenya signifikan, anak yang mengkonsumsi produk susu (yang mengandung laktosa) kemungkinan harus dikurangi. Radang usus akut bisa mengurangi kemampuan anak untuk menyerap laktosa, menyebabkan diare yang berlebihan.

Daftar Pustaka Soegijanto, 2002, Ilmu Penyakit Anak, diagnosa dan Penatalaksanaannya, Salemba Medika, Jakarta. Depkes, 2001, Buku Indonesia Sehat 2010, Depkes Jakarta. Ngastiyah, 1997, Perawatan Anak Sakit, EGC, Jakarta.

TERIMA KASIH 28