Bab 6. KEANEKARAGAMAN HAYATI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEGIATAN BIODIVERSITAS DI INDONESIA
Advertisements

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X KEANEKARAGAMAN HAYATI ( biodipersity)
KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
Di ekosistem hutan, biasanya konflik konservasi muncul antara satwa endemik dan pengusaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Karena habitatnya menciut dan kesulitan.
Danang Adi Prasetyo MAKHLUK HIDUP.
MATERI PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL
PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA Pertanian dan Kebutuhan Manusia.
KONDISI FISIK, WILAYAH, DAN PENDUDUK INDONESIA
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
Jani Master, M.Si. NIP Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar.
DAMPAK PADA FLORA DAN FAUNA
BIOSFER Biosfer adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
KEANEKARAGAMA HAYATI.
Keanekaragaman Hayati
Apakah klasifikasi itu ?
Disusun oleh : YULIA WIJAYANTI 23 XAP.  Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk,penampilan,jumlah dan sifat yang dapat ditemukan.
Memahami manfaat keanekaragaman hayati
PERSEBARAN HEWAN & TUMBUHAN di INDONESIA

Penyebaran fauna di Indonesia
Persebaran Fauna Di Dunia.  Penyebaran suatu spesies hewan yang sekarang ini adalah sebagai resultante (akibat) dari kecenderungan untuk memperluas daerah.
SK / KD / IND SUMBER MATERI KE LUAR.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
BAB 1 BIOSFER.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
Advanced Learning Geography 1
Oleh : SUTANA, S. Pd, M. Pd NIP
BAB VII KEANEKARAGAMAN HAYATI
FLORA DAN FAUNA PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA KELAS IV Oleh : SITI HALIMATUS SAKDIYAH.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIOLOGI UMUM KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP YOGI PRATAMA Prodi Matematika
PRINSIP KONSERVASI (EKOLOGI HEWAN)
Biodiversitas MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM
KELOMPOK 1 PRESENT please for attention.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Dampak pengambilan bahan terhadap pelestarian lingkungan
KEANEKARAGAMAn HAYATI
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
By : - Hermawan - Kinanti Ayang - Sefia Nabila - Sulfina
NURUL MAULIDYA RISKY ( )
Jenis Hewan dan Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
BAB 7 KEANEKARAGAMAN HAYATI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Assalamu’alaikum Wr.Wb
KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS (sepesies)
KEANEKARAGAMAN HAYATI
MGMP GEOGRAFI 2014 START KLIK START UNTUK MEMULAI.
B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
KEANEKARAGAMAN HAYATI
KEANEKARAGAMA HAYATI.
Keseimbangan Lingkungan
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
FLORA DAN FAUNA INDONESIA
BAB VII KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman Hayati
GEOGRAFI untuk SMP/MTs Kelas IX. BAB 1 DINAMIKA BIOSFER DAN PERSEBARAN FLORA FAUNA DI PERMUKAAN BUMI.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
psb-psma rela berbagi ikhlas memberi REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN INDIKATOR SK / KD UJI KOMPETENSI BERANDA SELESAI REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN.
Welcome……… ..
10/30/20191 Geografi Sirojul Huda,,, ???? yessssssss Disampaikan sebagai bahan ajar mata pelajaran Geografi Kelas XI MA Sirojul Huda.
Transcript presentasi:

Bab 6. KEANEKARAGAMAN HAYATI SK : siswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup untuk mempelajari keanekaragaman dan peran keanekaragaman hayati bagi kehidupan KD 1.: merumuskan konsep keanekaragaman hayati melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya. 2. mengkomunikasikan wawasannya tentang keanekaragaman hayati di Indonesia

INDIKATOR 1. Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya. 2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan ekosistem. 3 Mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan keanekaragaman jenis, ekosistem dan karakteristik wilayahnya. 4. Menunjukkan keunikan biodiversitas Indonesia berdasarkan persebarannya. 5. Menginventarisasi tumbuhan dan hewan khas di Indonesia yang memiliki nilai tertentu. 6. Mengidentifikasi kegiatan manusia yang mempengaruhi biodiversitas. 7. Mengidentifikasi upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. 8. Membuat kebun tanaman dapur atau tanaman obat keluarga. 9. Menyusun karya tulis ilmiah popular atau membuat/mengoleksi gambar-gambar organisme khas daerahnya.

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) A. Tingkatan Keanekaragaman Hayati: Keanekaragaman Gen : Variasi susunan gen dalam satu spesies organisme (Dalam satu spesies (jenis) terdapat berbagai variasi.) Contoh : Padi : pandan wangi, cisadane mangga : gedong, harum manis, indramayu manusia : mongoloid, kaukasoid, negroid

Keanekaragaman jenis : menunjukkan adanya variasi pada makhluk hidup antarjenis. Di dunia diperkirakan terdapat 5 juta jenis (spesies) makhluk hidup

3. Keanekaragaman Ekosistem Menunjukkan variasi interaksi yang terjadi antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Keanekaragaman ekosistem disebabkan karena perbedaan kondisi komponen abiotik pada setiap tempat Contoh : - Ekosistem air tawar, ekosistem air laut - Hutan hujan tropis, padang pasir Hutan hujan tropis Terumbu karang

B. Keanekaragaman Hayati Indonesia Keanekaragaman hayati Indonesia sangat tinggi  megabiodiversity Memiliki tumbuhan tipe Indo-malaya yang arealnya paling luas Mempunyai hewan tipe orientalia (Asia), Australo-papua serta peralihannya Banyak hewan dan tumbuhan langka Kaya hewan dan tumbuhan endemik

1. Golongan Hewan Komodo Burung Maleo Burung cendrawasih Badak jawa Orang utan Komodo b. anoa c. orang utan d. siamang e. Burung cenderawasih f. badak jawa

Golongan Tumbuhan Rafflesia (Rafflesia arnoldi) Kluwak (Pangium edule) Bendo (Artocarpus elastis) Mundu (Garcinia dulcis) Sawo kecik (Manilkara kauki) Keluwih (Artocarpus communis) Macam-macam anggrek

Persebaran Hewan Indonesia terdiri atas ribuan pulau diversitasnya tinggi dan unik  jenis, jumlah dan ekosistemnya. Terletak di antara dua benua dan dua samudera. Terletak di antara dua biogeografi  Oriental dan Australia

Biogeografi Oriental  Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan. Biogeografi Australia Sulawesi, Maluku, Nusatenggara Barat, Nusa Tenggara Timur Sulawesi  diantara garis Wallace dan garis Weber , merupakan daerah peralihan.

Jenis Hewan daerah Oriental Macam-macam primata : orangutan, tarsius, bekantan Mamalia besar: gajah, badak, harimau Burung berkicau : gelatik jawa, murai, jalak bali

Jenis Hewan Wilayah Australia Hewan berkantung : kanguru dan koala Mamalia berukuran kecil: kempelon ladi dan nokdiak nata fem. Burung : Cenderawasih Hewan peralihan : babi rusa, anoa, burung maleo

C. Manfaat keanekaragaman hayati : Penting untuk pengembangan : pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, farmasi, industri, perlindungan dan pelestarian lingkungan 1. Nilai konsumtif : produk keanekaragaman hayati langsung dikonsumsi tanpa melalui pasar. Nilai ekonomi : produk keanekaragaman hayati yang dieksploitasi secara komersial. 3. Nilai pilihan terkait dengan potensi keanekaragaman hayati memberi keuntungan di masa datang.

4. Nilai estetika : nilai keindahan keanekaragaman hayati. Tumbuhan yang memiliki warna bunga yang indah, bentuk - ukuran yang unik. Hewan dengan warna bulu yang indah, bentuk tubuh yang unik, tingkah laku yang lucu, suara yang indah. Pemandangan alam yang indah. 5. Nilai ekologis Nilai langsung keanekaragaman hayati untuk menjaga kelestarian lingkungan. Makin tinggi keanekaragaman hayati pada suatu daerah makin stabil dari pada yang keanekaragamannya rendah.

D. Pengaruh Kegiatan Manusia thd Keanekaragaman Hayati 1. Perusakan dan pemusnahan habitat: pembukaan hutan, eksploitasi sumber daya hayati 2. Introduksi spesies dan spesies transgenik 3. Sistem budidaya tanaman monokultur 4. Pencemaran ekosistem Dari seluruh sp akan punah Sejak 1980 an 50 – 100 sp menuju kepunahan, Selama 20 – 30 th, 25% dari sp punah

Bercocok tanam monokultur menurunkan keanekaragaman Produksi pangan meningkat, keanekaragaman menurun. Monokultur secara ekologis bersifat ringkih Pengaruh spesies asing (eksotik) mengalahkan spesies lokal. Penggunaan pestisida, ozon troposferik, oksida sulfur, nitrogen dan zat limbah industri  degradasi sistem alam, ancaman spesies.

Mempelajari keanekaragaman hayati Tanpa klasifikasi Dengan klasifikasi TUJUAN KLASIFIKASI : Menyederhanakan objek kajian mahluk hidup sehingga lebih mudah mempelajarinya

TINGKATAN KLASIFIKASI : Kingdom (Kerajaan) Filum (Divisi) Classis (kelas) Ordo (bangsa) Familia (suku) Genus (marga) Species (jenis) Varietas (ras) Kategori species : Mahluk hidup dikatakan satu jenis (species) apabila dapat kawin dan menghasilkan keturunan

KLASIFIKASI Pengelompokan makhluk hidup, didasarkan pada keseragaman atau persamaan sifat dalam keragaman. Organisme yang memiliki kesa- maan sifat disatukan dalam satu kelompok. Bila dalam satu kelom- pok yang sama ditemukan perbe- daan dibentuk kelompok baru yang lebih kecil. Diperoleh tingkatan klasifikasi  tingkatan TAKSON

TINGKATAN TAKSON Kerajaan/kingdom = beranggotakan semua makhluk hidup Filum/Divisi = berdasarkan perbedaan ciri/sifat, kingdom dapat dibedakan menjadi dua atau lebih kelompok besar = Filum/Divisi Kelas/Class = filum/divisi dibedakan ke kelompok yang lebih kecil, dengan memperhatikan sifat yang masih umum. Bangsa/Ordo = kelas dibagi kedalam beberapa kelompok lebih kecil  ordo. Ciri lebih khusus dari pada ciri untuk kelas. Suku/ Famili = ordo dapat bibagi ke dalam beberapa kelompok famili. Marga/Genus = suku dibagi ke dalam beberapa kelompok genus. Species/Jenis = takson terendah dalam klasifikasi.

BINOMIUM NUMENCLATUR Binomium Nomenklatur + setiap organisme mempunyai nama dari dua kata. Perintisnya Carolus linnaeus (Swedua). Pengelompokan didasarkan pada persamaan struktur. Aturan Binomium Nomenklatur : a. Setiap nama organisme terdiri atas dua kata. b. Kata pertama menunjukkan nama marga/genus, penulisannya dimulai dengan huruf kapital. c. Kata kedua : petunjuk jenis (epitheton specificum) d. Nama spesies = nama marga + petunjuk jenis. Penulisannya dicetak dengan huruf miring (italic), atau ditulis huruf cetak dengan digaris bawah terputus. Contoh : jagung nama ilmiahnya Zea mays atau Zea mays padi nama ilmiahnya Oryza sativa atau Oryza sativa

KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI Di Indonesia dilakukan dengan 2 cara In Situ : perlindungan hewan dan tumbuhan di habitat aslinya. Diwujudkan dalam bentuk taman nasional, suaka margasatwa, taman laut, cagar alam. Ex Situ : perlindungan hewan dan tumbuhan yang diambil dari habitat aslinya, dipindahkan ke habitat lain yang lebih cocok bagi kelangsungan hidupnya. Wujudnya : kebun Raya, kebun binatang, hutan nasional