PARAGRAF NARASI Kelas x Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Mengungkapkan informasi dalam bentuk paragraf (naratif, deskriptif, eksposisi) KOMPETENSI DASAR Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif.
Indikator Mengenali karkteristik paragraf narasi Mengidentifikasi struktur paragraf narasi Mengembangka kerangka dari sebuah topik menjadi paragraf narasi (dengan memperhatikan kronologi waktu dan peristiwa) Menyunting paragraf narasi yang ditulis teman.
Mengenal Paragraf Narasi Contoh Paragraf Narasi Tadi pagi aku ngamuk. Rasanya amukanku ini yang terdasyat sepanjang sejarah. Keseeel … banget. Sumbernya, yah, siapa lagi kalau bukan si Siti. Itu pembantu baru yang kelakuannya suka bikin takjub orang serumah. Memang si Siti ini lain dari yang lain. Umurnya baru delapan belas tahun, sedang centil-centilnya. Kerjanya sih cukup lumayan. Dia jga rajin. Cuma yang namanya centil .. aujubilah, deh. Setiap pagi kalau ayah-ibuku sudah berangkat kerja, dia selalu menyetel lagu dangdut di ruang tamu, keraaaas … banget. Mau tulis rasanya kuping mendengar lagu-lagu kayak gitu. Kepala pun jadi pusing. paling malu kalau ada teman yang telepon. Pasti yang nelepon langsung komentar, "Eh, ketahuan, ya, kamu suka lagu gituan. Ngaku aja deh."
Mengenal Paragraf Narasi Belum lagi kalau teman-teman datang. Dia mulai bertingkah kayak cacing kepanasan, sibuk cari perhatian. Apalagi kalau yang datang itu cowok, wah, langsung resek, deh, dia, ketawa-ketawa centil dengan suara cempreng-nya. Ingin rasanya aku bentak dia. Sayang ibu selalu melarang, "Sabar, Rit," kata Ibu berulang-ulang.
Karakteristik Paragraf Narasi Terdapat rangkaian peristiwa dalam paragraf. Terdapat tokoh untuk mengembangkan cerita. Kadang-kadang terdapat konflik yang dialami tokoh. Terdapat alur cerita berdasarkan rangkaian waktu. Terdapat tempat kejadian atau latar yang dialami tokoh.
Menyusun Paragraf Narasi Paragraf narasi dikembangkan dengan memperhatikan urutan waktu dan peristiwa. Untuk mengembangkan paragraf narasi tentu saja diperlukan adanya tokoh.Tokoh inilah yang nanti akan mengalami serangkaian peristiwa. Agar peristiwa yang dialami tokoh dapat disusun secara baik, kita perlu membuat kerangkanya terlebih dahulu.
Perhatikan contoh berikut ini! Wisata ke bawah laut dengan kapal Odyssey Persyaratan wisata ke bawah laut Perjalanan menuju kapal Odyssey Panorama bawah laut yang menakjubkan
Menyunting Paragraf Narasi Menyunting (mengedit) adalah memperbaiki kesalahan yang terdapat pada sebuah tulisan. Pada paragraf narasi, hal-hal yang perlu Anda perbaiki meliputi isi tulisan (gagasan), koherensi (kepaduan) paragraf, rangkaian waktu dan peristiwa yang terjadi. Selain itu, Anda juga harus memperbaiki ejaan, pilihan kata, susunan kalmat, dan hubungan antarparagraf.
Menyunting Huruf Kapital Ketika menulis sebuah karangan, kita tidak mungkin melupakan penggunaan huruf kapital. Ada beberapa aturan yang perlu Anda pahami tentang penggunaan huruf kapital tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut! 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya :Dia sedang belajar menulis paragraf narasi. Apa yang sedang ia kerjakan? 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya : Adik bertanya, "Kapan kita pulang?" "Kemarin engkau datang terlambat," katanya.
Menyunting Huruf Kapital 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya : Mahaputra Yamin, Sultan Hasanudin, Haji Agus Salim, Nabi Ibrahim 4. Huruf kapital dipakai huruf pertama unsur nama orang. Misalnya : Nabila Fatimatuz Zahroh, Dewi Sartika
Menyunting Huruf Kapital 5. Huruf kapital dipakai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya : bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris 6. Huruf kapital dipakai huruf pertama nama geografi. Misalnya : Asia Tenggara, Danau Toba, Sungai Kapuas, Jazirah Arab, Semarang Gunung Merapi, Terusan Suez, Selat Sunda, Ngarai Sianok
Latihan Membuat Paragraf Narasi Carilah sebuah bacaan yang isinya menyampaikan sebuah kejadian. Kemudian catat urutan kejadiannya, siapakah tokohnya, tempatnya di mana, bagaimana kejadian itu berlangsung. Buatlah pragraf naratif dengan topik perjalanan menuju obyek wisata perhatikan penulisan ejaannya.
Uji Kompetesi Klik gambar di atas untuk melakukan uji kompetensi
Referensi Tim edukatif. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Suyono. 2007. Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Ganeca. Utami, Sri. Dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Penyusun Editor KUSMAITA, M.Pd SMA Negeri 1 Kepahiang Awan Sundiawan, S.Pd.