Topik 2 : PERFRORMANCE IMPROVEMENT QUALITY ASSURANCE DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT (2 SKS ) : Ny. Rokiah Kusumapradja Topik 2 : PERFRORMANCE IMPROVEMENT TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup PERFORMANCE IMPROVEMENT Klik di sini untuk melanjutkan
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menyebutkan PERFORMANCE IMPROVEMENT Mahasiswa dapat menguraikan PERFORMANCE IMPROVEMENT Mahasiswa dapat menggambarkan PERFORMANCE IMPROVEMENT Klik di sini untuk melanjutkan
Ny. Rokiah Kusumapradja Upaya Peningkatan Kinerja RS Ny. Rokiah Kusumapradja Djoti RSMH
Kinerja Kinerja Produktivitas Kinerja Mutu Kinerja Keuangan Kinerja Efisiensi
PENGERTIAN KINERJA Penampilan hasil karya personel, baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi Dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok Deskripsi kinerja, 3 komponen penting : Tujuan Ukuran Penilaian Standar
PENGUKURAN KINERJA Diperlukan untuk : Mengetahui posisi saat ini Menetapkan target yang akan dicapai Identifikasi permasalahan yang ada Memberi inspirasi kepada seluruh anggota organisasi untuk bekerja sama mencapai target yang ditetapkan Dalam menilai sesuatu, akan lebih mudah menilai output/outcome drpd input dan proses
PENERAPAN INDIKATOR Merupakan suatu cara untuk menilai penampilan suatu kegiatan dengan menggunakan instrumen Menurut WHO : merupakan variabel yang dipergunakan untuk mengukur perubahan yang tidak dapat diukur secara kuantitatif Harus punya 4 kriteria : Valid Reliable Sensitif dan spesifik
Kinerja M u t u RS
Sejarah upaya peningkatan mutu RS 1917 Dr. E.A. Codman 1918 The American College of Surgeons menyusun Hospital Standardization Programme 1951 Terbentuknya Joint Commission on Accreditation of Hospital 1979 Untuk lulus akreditasi, RS harus punya program pengendalian mutu yang baik
Di Indonesia 1993 Menkes menetapkan keputusan strategis : menetapkan standar pelayanan RS RS wajib melaksanakan standar pelayanan standar pelayanan RS meliputi 16 pelayanan 1995 Keputusan Dirjen Yanmed dimulainya program akreditasi RS
Akreditasi RS Program peningkatan mutu RS
Mutu Deming : Mutu adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen Crosby : Mutu adalah bebas cacat, kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan Juran : Mutu adalah kesesuaian terhadap spesifikasi
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan BATASAN Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati (Winston Dictionary, 1956) Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa yang dihasilkan, yang didalamnya terkandung sekaligus pengertian akan adanya rasa aman dan/atau terpenuhinya kebutuhan para pengguna barang atau jasa yang dihasilkan tersebut (Din ISO 8402, 1986) Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Crosby, 1984)
PRODUCT OUTPUTS Finished Goods and Services RESOURCE TRANSFORMATION Organization Finished Goods and Services PRODUCT OUTPUTS RESOURCE INPUT TRANSFORMATION PROCESS Information Materials Technology Facilities Money People Organization Work activity Customer feedback ( Schermerhorn : Organizational Behaviour, 1997 )
Input Proses Output Kinerja Indikator Produktivitas Indikator Mutu Indikator Efisiensi Indikator Keuangan
Akreditasi RS Indikator Mutu Input Proses Output S O P Kinerja Juknis Pedoman Organisasi Kebijakan Pelayanan Standar Pelayanan Program Mutu Program Dalin Program K3 Program Pemeliharaan Sarana Pedoman Anggaran S O P Kinerja Juknis Indikator Mutu
Indikator Ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi Merupakan variabel yang digunakan untuk bisa melihat perubahan Indikator yang baik: valid, reliable, sensitif dan spesifik
Spesifikasi dari indikator Kriteria Spesifikasi dari indikator Standar Tingkat kinerja atau keadaan yang dapat diterima Ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu Djoti RSMH
Kinerja Motivasi Extrinsic rewards Work effort Intrinsic rewards Model motivasi individu untuk bekerja Extrinsic rewards Individual attributes Work effort Kinerja Motivasi Equity comparison Kepuasan Intrinsic rewards Organizational support ( Schermerhorn, 1997)
INDIKATOR MUTU Angka pasien dengan dekubitus Angka ketidak lengkapan pengisian catatan medik Angka kejadian infeksi dengan jarum infus Angka keterlambatan pelayanan pertama gawat darurat Angka infeksi luka operasi Angka perawatan ulang Angka infeksi RS per ruangan Angka kematian di UGD Sensus harian
Check Plan Do Action Follow-up Corrective Action Improvement
Plan Action Do Check Siklus PDCA (1) Menentukan Tujuan dan (6) sasaran Mengambil tindakan yang tepat (2) Menetapkan Metode untuk Mencapai tujuan Menyelenggarakan pendidikan dan latihan (3) (5) Memeriksa akibat pelaksanaan (4) Melaksanakan Pekerjaan Do Check Siklus PDCA
Jawablah latihan soal topik 3 yang terdapat di : http://elearning/portal/univ/mahasiswa SELAMAT BEKERJA