ORDO FORAMINIFERA Dari phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras dengan ciri masiing-masing.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Protozoa Loading.
Advertisements

PETA MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS VII PADA
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Selamat Datang Di Dunia Biologi
ECHINODERMATA.
ORDO FORAMINIFERA Dari phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras dengan ciri masiing-masing.
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
Karakteristik Ekologi Zona Intertidal dan Supertidal
SIPUNCULA Hidup sebagai benthos : Terdiri atas 330 spesies
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
Pemisahan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi)
Kerang Sisir (Murex pecten)
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
SK : 2. Memahami prinsip- prinsip pengelompokan M.H
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
Teori Pembentukan Muka Bumi
Berikut beberapa hewan gurun dengan berbagai kemampuan adaptasi masing-masing: Dromedari, anggota suku unta, sanggup menahan perubahan suhu tubuh yang.
KELAS SCAPHOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, dan daur hidup.
Pertemuan 5 AGREGAT KASAR
BAB V. FORAMINIFERA BENTHONIK BENTUK TEST DAN SUSUNAN KAMAR
TEKNIK PENGAMATAN Pengamatan Lapangan a. Fosil Makro
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KELAS OLEH: UMI AKOYAMA
Bakteri pengertian Ciri -ciri Struktur Sel bakteri Terimakasih
FILUM MOLUSKA.
PEDOSFER.
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
KARAKTER BIOFISIK DAS Oleh Andang Suryana.
KULTUR PAKAN ALAMI (Nannochloropsis Oculata)
KHAMIR/YEAST.
AGREGAT KASAR Pertemuan 03
KOMPOSISI TEST FORAMINIFERA
PALEONTOLOGI.
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
SIFAT FISIK DAN KIMIA AIR LAUT(1)
BAB III. KOMPOISI MINERAL BATUAN SEDIMEN KLASTIK
TEKNIK PREPARASI FOSIL FORAMINIFERA
Gulma Meniran Afdal Tanaiyo
KUALITAS AIR LAUT.
Kuliah-2 EKOLOGI PERAIRAN
AGREGAT HALUS Pertemuan 02
Teknik Pembuatan Sayatan Tipis
UMUR IKAN.
PEDOSFER.
Beggiatoa Klasifikasi ilmiah Species
TUGAS BIOLOGI BAYU ANTARISKA 10 XII IPA 5.
Lobster Air tawar Redclaw (Cherax qudricacarinatus)
Disampaikan Oleh : Sayed Maulana
Stratigrafi.
Proses pembentukan batubara
STUDI LAPANGAN PALEONTOLOGI MIKRO OLEH : FAUZUL YUSRI
A VERTEB RATA FILUM CTENOPHORA EDDY H NUR ATIKAH PETTI A SUARDI
PHYLUM PLATYHELMINTHES
Praktikum PENGAMATAN FUNGI.
SPOROZOA (Apicomplexa)
* CIBINONG * SD IT AL MADINAH
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
CHONDRICHTHYES Disusun oleh: Kelompok 1 Indriani Pratiwi Siti Dinar Nuraeni Siti Muhajir Wati Susanti Yunita Anggraeni.
ULANGAN MATA PELAJARAN IPA KELAS X
KEADAAN ALAM INDONESIA
KLAS GASTROPODA .
ILMU ALAMIAH DASAR ALAM semesta (1)
Alat pH Meter Khoirul Anam.
Geologi Fisik (Physical Geology)
Tugas Mekanika Batuan Tawakkal Mursyid
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
PROTOZOA.
SISTEM STRUKTUR Bangunan
KAPIDIN, M.Pd. SD NEGERI 1 SUKAMULYA KECAMATAN TUKDANA KABUPATEN INDRAMAYU.
ALGA COKELAT (PHAEOPHYTA). DESKRIPSI CIRI-CIRI PHAEOPHYTA (ALGA COKELAT) Ganggang coklat (Phaeophyta) memiliki ciri atau karakteristik secara umum, yaitu.
Transcript presentasi:

ORDO FORAMINIFERA Dari phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras dengan ciri masiing-masing foram, antara lain : a. Planktonik (mengambang), ciri-ciri : -. Susunan kamar trochospiral -. Bentuk test bulat -. Komposisi test Hyaline b. Benthonik (di dasar laut), ciri-ciri : -. Susunan kamar planispiral -. Bentuk test pipih -. Komposisi test adalah aglutine dan aranaceous

A. Foraminifera Planktonik Foraminifera planktonik jumlah genusnya sedikit, tetapi jumlah spesiesnya banyak. Plankton pada umumnya hidup mengambang di permukaan laut dan fosil plankton ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah geologi, antara lain : -. Sebagai fosil petunjuk -. Korelasi -. Penentuan lingkungan pengendapan Foram plankton tidak selalu hidup di permukaan laut, tetapi pada kedalaman tertentu ; -. Hidup antara 30 – 50 meter -. Hidup antara 50 – 100 meter -. Hidup pada kedalaman 300 meter -. Hidup pada kedalaman 1000 meter Ada golongan foraminifera plankton yang selalu menyesuaikan diri terhadap temperatur, sehingga pada waktu siang hari hidupnya hampir di dasar laut, sedangkan di malam hari hidup di permukaan air laut. Sebagai contoh adalah Globigerina pachyderma di Laut Atlantik Utara hidup pada kedalaman 30 sampai 50 meter, sedangkan di Laut Atlantik Tengah hidup pada kedalaman 200 sampai 300 meter

B. Foraminifera Benthonik Fosil foraminifera benthonik sering dipakai untuk penentuan lingkungan pengendapan, sedangkan fosil foram benthonik besar dipakai untuk penentuan umur. Fosil benthonik ini sangat berharga untuk penentuan lingkungan purba. Foraminifera yang dapat dipakai sebagai lingkungan laut secara umum adalah : Pada kedalaman 0 – 5 m, dengan temperatur 0-27 derajat celcius, banyak dijumpai genus-genus Elphidium, Potalia, Quingueloculina, Eggerella, Ammobaculites dan bentuk-bentuk lain yang dinding cangkangnya dibuat dari pasiran. Pada kedalaman 15 – 90 m (3-16º C), dijumpai genus Cilicides, Proteonina, Ephidium, Cuttulina, Bulimina, Quingueloculina dan Triloculina. Pada kedalaman 90 – 300 m (9-13oC), dijumpai genus Gandryna, Robulus, Nonion, Virgulina, Cyroidina, Discorbis, Eponides dan Textularia. Pada kedalaman 300 – 1000 m (5-8º C), dijumpai Listellera, Bulimina, Nonion, Angulogerina, Uvigerina, Bolivina dan Valvulina

Skema Kehidupan & Kelimpahan Foraminifera di Laut

MORFOLOGI FORAMINIFERA Bentuk luar foraminifera, jika diamati dibawah mikroskop dapat menunjukkan beberapa kenampakan yang bermacam-macam dari cangkang foraminifera, meliputi : -. Dinding, lapisan terluar dari cangkang foraminifera yang berfungsi melindungi bagian dalam tubuhnya. Dapat terbuat dari zat-zat organik yang dihasilkan sendiri atau dari material asing yang diambil dari sekelilingnya. -. Kamar, bagian dalam foraminifera dimana protoplasma berada. -. Protoculum, kamar utama pada cangkang foraminifera. -. Septa, sekat-sekat yang memisahkan antar kamar. -. Suture, suatu bidang yang memisahkan antar 2 kamar yang berdekatan.. -. Aperture, lubang utama pada cangkang foraminiferra yang berfungsi sebagai mulut atau juga jalan keluarnya protoplasma

Keterangan : A : Proloculus B : Kamar C : Aperture D : Suture