JURNAL ILMIAH TENTANG TUMBUHAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 TANAH SAWAH.
Advertisements

HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI
PENDAHULUAN Arief Abdillah Nurusman
Anggota : Nugroho Danu WH Robi AbrahamH Thithin Umi RH0711 Titis WulandariH0711 Yoga Anung AH KELOMPOK 3 ENERGI DAN.
Studi Tekno-Ekonomi Pengolahan Tanah di Kecamatan Pauh Kota Padang Sumatera Barat Dr. Ir. Santosa, MP.
Peran Manusia dalam Produksi Pangan
Ujian Tesis Program Studi Agronomi Sekolah Pascasarjana IPB
I. PENDAHULUAN Prosedur Analisa Tujuan Analisa Contoh Atau Sampel
Skripsi Oleh: Husni Mubarak Nim:
PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF
Prof Dr Ir Didy Sopandie, MAgr Dr Sintho Wahyuning Ardie, SP MSi
Faktor-faktor yang diintrodusir oleh manusia
PRODUKSI TANAMAN KARET PADA PEMBERIAN STIMULAN ETEPHON LATEX PRODUCTION IN RELATION TO ETEPHON APPLICATION.
3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.
Kiston Simanihuruk dan Juniar Sirait
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pembimbing: Juang Gema Kartika, S.P.
Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS Dr Ir Sandra Arifin Aziz, MS
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
UBI KAYU / CASAVA (Manihot esculenta)
PEMULIAAN TANANAMAN, Bab I
J e L L y Candy.
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
STUDI PENYIAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BIOAKTIF MENDUKUNG STANDARISASI MUTU PEGAGAN TIM PENELITI Dr Ir Munif Ghulamahdi,
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
Ekofisiologi Studi budidaya di dataran rendah & tinggi :
Teknik pembuatan pupuk hayati (Kapsul)
EKOFISIOLOGI.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
II. KONSEP PERTANIAN Tanaman pertanian : tanaman sebagai penghasil bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, bahan bakar dll Dalam arti luas : tanaman.
Universitas Gadjah Mada
PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau.
1. Dr. Ir. Hamim, M.Si. (penanggung jawab)
Jumlah Air Per Hari Pada BJA dan BK pada MTII
Perlu Penurunan Kadar Pirit
KERAGAAN TANAMAN LAHAN SAWAH, UMUR 3 BULAN
Tabel . Pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan komponen produksi
KARAKTERISTIK FOTOSINTESISI DAN SERAPAN FOSFOR HIJAUAN ALFALFA (Medilago Sativa) PADA TINGGI PEMOTONGAN DAN PEMUPUKAN NITROGEN YANG BERBEDA.
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
KONSTRUKSI TEBU TRANSGENIK PS-IPB1
Pengaruh Cara Pengomposan
CAPAIAN TARGET KELUARAN
STRES (CEKAMAN) FISIOLOGI TUMBUHAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kajian Lapang dan Risiko Lingkungan Tebu Transgenik IPB-1 yang Mengekspresikan Gen Fitase untuk Menghemat Pemakaian Pupuk P Musim Tanam 2010 HASIL DAN.
PLANT CANE (PC) Grafik Kandungan Fosfor Tebu Transgenik PS IPB1 dan Isogeniknya Umur 3 dan 6 Bulan Pada Lahan 1 (atas) dan Lahan 2 (bawah)
Rancangan Petak Terpisah
Lokasi penelitian termasuk dalam tipe luapan C
Lapangan Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu)
Bobot Biji/Tanaman (g)
PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA(Lactuca sativa L
2. Pembentukan varietas melalui persilangan
Pendahuluan Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman)
Kelompok 4 Bio Riset Membandingkan pertumbuhan dan perkembangan bunga Geranium (geranium sp) yang menggunakan pupuk urea dan yang menggunakan vetsin Nama.
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
RANCANGAN PETAK TERBAGI
BUDIDAYA KEDELAI (Glycine max L.)
HUBUNGAN CAHAYA DAN TANAMAN
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
MENGENAL GARUT (Maranta arundinacea) LEBIH DEKAT
Pengisian Polong Tanggamus
PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK VEGETATIF
Pengaruh Penambahan Pegagan (Centtela aciatica) sebagai Pakan Additif Broiler Terhadap Persentase Karkas dan Lemak Abdomen Muthia Dewi 1a, Toni Malvin.
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
BUDIDAYA KEDELAI. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai bahan pangan tetapi.
Transcript presentasi:

JURNAL ILMIAH TENTANG TUMBUHAN PENGARUH NAUNGAN PARANET TERHADAP SIFAT TOLERANSI TANAMAN TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schott)

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh naungan paranet terhadap karakter fisiologi tanaman talas. Penelitian ini terdiri atas dua faktor yaitu naungan dan klon dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah. Naungan sebagai petak utama terdiri atas naungan paranet 0%, 25%, 50%, dan 75%, sedangkan klon sebagai anak petak terdiri atas 20 klon talas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada naungan 25% terdapat 16 klon talas toleran dan 4 klon peka. Pada naungan 50% terdapat 9 klon toleran dan 11 klon peka, sedangkan pada naungan 75% terdapat 7 klon toleran dan 13 klon peka. Peningkatan luas daun dan kadar klorofil a dan b klon toleran lebih tinggi dibandingkan klon peka. Penurunan rasio klorofil a/b, bobot basah umbi, bobot kering umbi, kadar pati umbi, dan kadar nitrogen daun klon peka lebih tinggi dibandingkan klon toleran.

Menu Home PENDAHULUAN KESIMPULAN DAN SARAN BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN Petani di Indonesia sudah biasa menanam talas di sawah atau di pekarangan. Kendala budidaya talas di pekarangan antara lain kanopi rapat, sehingga intensitas cahaya yang diterima tanaman rendah. Pada kondisi kekurangan cahaya, tanaman berupaya untuk mempertahankan agar fotosintesis tetap berlangsung dalam kondisi intensitas cahaya rendah. Keadaan ini dapat dicapai apabila respirasi juga efisien (Sopandie et al., 2003). Mohr dan Schopfer (1995) menyatakan kemampuan tanaman untuk beradaptasi terhadap lingkungan ditentukan oleh sifat genetik tanaman. Secara genetik, tanaman yang toleran terhadap naungan mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang mekanisme adaptasi tanaman talas terhadap intensitas cahaya rendah.

BAHAN DAN METODE Bahan-bahan: Tanaman talas sebanyak 20 klon yaitu klon-klon T5, T14, T17, T21, T160, T169, T176, T395, T397, T417, T500, T571, T583, T603, T606, T607, T608, T610, T621, dan T638. Paranet 25%, 50%, dan 75%, Pupuk kandang dengan dosis 200 g/tanaman yang diberikan pada saat sebelum tanam.

BAHAN DAN METODE Pupuk N, P, K dengan dosis 90 kg urea/ha, 100 kg SP36,/ha, dan 100 kg KCl/ha yang diberikan pada saat tanaman talas berumur empat bulan setelah tanam, Insektisida, Bambu, dan bahan pembantu untuk penanaman. Bahan kimia yang digunakan antara lain bahan kimia untuk analisis klorofil, N daun, dan pati umbi.

BAHAN DAN METODE Metode: Menggunakan Rancangan Petak Terpisah dengan tiga blok sebagai ulangan dengan jarak tanam 80 cm x 80 cm.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: Peningkatan luas daun, kadar klorofil a, dan kadar klorofil b klon toleran lebih tinggi dibandingkan klon peka. Penurunan rasio klorofil a/b, bobot basah umbi, bobot kering umbi, kadar pati umbi, kadar nitrogen daun klon peka lebih tinggi dibandingkan klon toleran. Pada naungan paranet naungan 50% dapat dipisahkan 9 klon toleran dan 11 klon peka. Naungan 50 % digunakan dapat digunakan untuk seleksi karena didasarkan atas perolehan klon toleran yang lebih baik dibanding naungan 25% dan 75%.

SARAN Perlu dilakukan verifikasi lebih lanjut dalam kondisi naungan alami, misalnya di bawah tegakan karet umur 3 tahun yang tingkat naungannya kurang lebih 50%.

DAFTAR PUSTAKA Andre FH, Uhart SH, Frugone MI. 1993. Intercepted Radiation at Flowering and Kernel Number in Maize: Shade versus Plant Density Effects. Crop Sci 33: 482-485. Apriyantono A, Fardiaz D, Puspitasari NL, Sedarnawati, Budiyanto S. 1989. Analisis Pangan. Bogor. IPB Press. Arnon DI. 1949. Copper Enzymes in Isolated Chloroplast, Poliphenol Oxidase in Beta vulgaris. Plant Physiol 24:1-15 Asadi D, Arsyad M, Zahara H, Darmijati. 1997. Pemuliaan Kedelai untuk Toleran Naungan dan Tumpangsari. Buletin Agrobio. Vol. 1. No. 2. Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan. Bogor. hal:15-20

SEKIAN & TERIMAKASIH