HERMENEUTIKA Oleh : Zainul adzvar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ready to go: memahami visi pembelajaran teori komunikasi
Advertisements

PRAKTIK HUKUM.
Ahmad Zainul “INUNG” Hamdi
«Sosiologi Komunikasi»
Asal-usul perkembangan Sosiologi Politik
Pengantar Filsafat Panorama Rasionalitas Dalam Filsafat
PERKEMBANGAN DIALEKTIKA
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
MARXISME DAN STRUKTURALISME Kelompok 2 : Kumala Kurniawidi Susilo Nadia Agitaswari Muhammad Reza Wijaya Louis Embun Prastika Sabillina Mareta.
TEORI KRITIS DALAM HAZANAH SAINS MODERN
EPISTEMOLOGI (FILSAFAT PENGETAHUAN)
DISPOSISI DAN NILAI PEMIKIR YANG KRITIS
TEORI-TEORI PERUBAHAN.
Pembacaan Al-Qur’an [Pengantar ke Pemikiran Mohammed Arkoun]
Double Ended QUEUE (DeQue) 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Teologi Pembebasan ( Hasan Hanafi )
Penulisan dan atau pemunculan sebuah karya sering ada kaitannya dengan unsur kesejarahannya sehingga pemberian makna itu akan.
1 Pertemuan 12 Pengkodean & Implementasi Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
FILSAFAT SEJARAH SARDIMAN AM.
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
PENGGUNAAN FUNGSIONALITAS PENENTUAN BUKA-TUTUP INFORMASI PUBLIK
Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky
TEORI KOMUNIKASI KRITIS
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Fikom UEU Halomoan Harahap
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN.
KOMISI PENGKADERAN TAFSIR ALKITAB.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
STRUKTURALISME GENETIK GOLDMANN
PARADIGMA BARU KEAKSARAAN
Mengenal Filsafat Manusia
HERMENEUTIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2010
Filsafat Sosiologi Komunikasi
«Sosiologi Komunikasi»
Dasar dasar analisis sosial
KOMUNISME DAN DEMOKRASI DALAM TERMINOLOGI KOMUNIS
O N T O L O G I I L M U ONTOLOGI : onto yang berarti wujud (being) dan logi yang artinya ilmu jadi ontologi berarti ilmu tentang wujud atau ilmu tentang.
PENELITIAN SOSIAL, PENELITIAN HUKUM DAN PENDEKATAN-NYA
Pandangan Filsafat Sejarah Karl Marx
TRADISI PENELITIAN KUALITATIF
Marxism.
SEJARAH FILSAFAT HUKUM
Kekuasaan Negara.
Hermeneutika al-Qur’an (Nashr Hamid Abu Zayd)
Stilistika Zaman Posmodernisme
Munafrizal Manan, S.H., S.Sos., M.Si., M.IP.
TEORI KRITIS NAMA KELOMPOK : Yosef Aldi Suryo Hadi
Disusun oleh Anang Witjaksono
S E M I O T I K A (sebuah pengantar)
Metode Keilmuan Dakwah
TUGAS FILSAFAT ILMU.
PRAKTIK HUKUM.
KOMUNISME.
Karl Marx : Materialisme Sejarah, Negara Dan Agama
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
TEOLOGI ISLAM SEBAGAI PENGETAHUAN RASIONAL
HAKIKAT PENELITIAN 1. Ilmu Kealaman dan Ilmu Sosial Humaniora
DNJ //Landasan Pendidikan
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
O N T O L O G I I L M U ONTOLOGI : onto yang berarti wujud (being) dan logi yang artinya ilmu jadi ontologi berarti ilmu tentang wujud atau ilmu tentang.
MANUSIA dan REALITAS.
Bahan Dasar ETIKA ADMINISTRASI NEGARA SMT. 6
Pengantar Filsafat Ilmu
Rancangan Intervensi & Monitoring Evaluasi
Ayo Mengamati Apa yang bisa kalian simpulkan dari gambar di samping? Bacalah teks di bukumu pada halaman 9 dan amatilah gambar tersebut dengan saksama!
Metode Penelitian Sastra
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

HERMENEUTIKA Oleh : Zainul adzvar

Perkembangan Hermeneutika, sebagai teori Kritis  berkenaan dengan “hukum sejarah” marxis. Pertama, Materialisme Hegelian = materialisme historis direvisi dengan jalan mengambil semangat Hegelian. Beda dengan Materialisme marx.

Ciri Materialisme Hegelian 1. Pengetahuan ditentukan oleh zeitgeist. 2. Kontradiksi tersebut berakar pada hubungan produksi / etos kapitalis. Karenanya muncul “reifikasi” (lukacs), keterasingan hasil kerja dikembangkan jadi “keterasingan epistemologis”  depend alienation in an emerging “late” capitalism  berkaitan dengan proses orang “mengetahui”. Terjadi intensifikasi keterasingan– dari keterasingan kerja (do) ke ketarasingan epistemologis.

Kant  ada kategori transendental lewat imperatifnya. Hegel  Pengetahuan tidak hanya ditentukan kategori a priori saja, melainkan “semangat zaman”  zeitgeist –totalitas kontradiktif suatu zaman, pengetahuan sudah terdampar disana. The term Hegelian has many meanings when applied to positions in the human sciences.

Kedua, Dialektika Pencerahan Materialisme Hegelian  Pencerahan, sebab dialektika tersebut diarahkan pada rasionalitas dalam artian enlightment (baca: bukan renaisance) Pendekatan Marxisme memang dialektis, tapi tidak “cerah” Pendekatan Idealis memang pencerahan, tapi tidak dialektis.

Hermeneutika dialektis = Hermeneutika + Materialisme Hegelian Teori Kritis mengadopsi Hermeneutika dimaksudkan untuk melindungi diri dari bahaya pendekatan positifistik.

Karenanya, tugas Hermeneutika membaca atau menafsirkan agar dapat memahami “the meaningfulness of historical structures” Ia menangkap zeitgeist dengan memperhitungkan kaitan ekonomi, politik dan munculnya zeitgeist. Ia memeriksa semangat suatu zaman melalui jejak-jejak yang ditinggalkan  terutama Teks

Posisi Hermeneutika sebagai bagian dari usaha untuk melakukan building theory bagi munculnya teori kritis Pengetahuan Kristis menghasilkan Pengetahuan Sejarah atau sosial atau kultural dalam bentuk “kritis-hermeneutis”

Hermeneutis, sebab Pengetahuan mencakup nilai yang mandiri. Kritis, sebab Pengetahuan tentang obyek sosial harus ditempatkan dalam konteks Sejarah,  Fakta bukan sebuah fakta yang tertutup, melainkan fakta dalam gerak sejarah dialektik. Hermeneutis, sebab Pengetahuan mencakup nilai yang mandiri. Pengetahuan / Teori tidak dirumuskan dalam kategori-kategori positifistik, melainkan Hermeneutis.

Hermeneutika dan Persoalan Subyek - Obyek Jaminan agar Pengetahuan tetap Kritis adalah mempertahankan “jarak” antara Subyek dan Obyek, Ini bukan berarti menghapus “jarak” tersebut. Sebab, ketika akan “memahami” ada Prejudice (ada Pengetahuan Pendahuluan)

semangat Hermenutika (menurut P.Ricouer) Knowledge of others is possible, because life produces from externalizes it self in stable configuration : Feelings. Evaluation. Volition. Tend to sediment themselves in a structured acquisition which is offered to others for deciphering.

Karena itu berada dalam “lingkaran setan” Mengetahui makna asli itu mungkin  Hermeneutika tidak mengandaikan datang dengan kepala kosong. Anthony Giddens “Human Social life neither begins and end in production”. Disamping produksi, manusia juga “makhluk pencari makna”. Karena itu berada dalam “lingkaran setan” Hermeneutika menyerah pada Filsafat Kehidupan (Nietzsche, Schopenhour, Dilthey)