Teori Ekonomi Makro Ekonomi Pembangunan Teori Inflasi Teori Ekonomi Makro Ekonomi Pembangunan
INLFASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS EKONOMI Inflasi : Kecenderungan kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus Faktor penyebab inflasi: Pemerintah berambisi menyerap sumber-sumber ekonomi melebihi besarnya sumber-sumber ekonomi yangg dapat dilepaskan pihak non pemerintah Berbagai golongan ekonomi dalam masyarakat berusaha memperoleh tambahan pendapatan lebih besar daripada produktivitas mereka Harapan yg berlebihan dari masyarakat;sehingga permintaan barang dan jasa naik lebih cepat daripada keluaran atau penawaran Kebijakan pemerintah baik bersifat ekonomi ataupun non ekonomi Pengaruh alam yang dapat mempengaruhi produksi Pengaruh inflasi luar negeri (negara yang menganut sistem perekonomian terbuka) yaitu barang2 impor
CARA MENGUKUR INFLASI HARGA UMUM (HU) LIt = HUt-HUt-1 Hut-1 Lit = Laju inflasi pada tahun/ pereode t ANGKA DEFLATOR GDP (AD) AD = Yb Yk Yb = GDP pada harga berlaku Yk = GDP pada harga konstan jadi……..LIt = ADt – ADt-1 ADt-1 INDEK HARGA KONSUMEN (IHK) LIt = IHKt – IHKt-1 IHKt-1
ATAS HARGA YANG HARAPKAN (He) LIte = He+1-Ht x 100 Ht He+1 = atas harga pengharapan tahun ke t+1 Ht = atas harga berlaku
MACAM-MACAM INFLASI Ditinjau dari parah tidaknya Ringan < 10% /tahun Sedang 10-30% /tahun Berat 30-100% /tahun Hiper > 100% /tahun Sumber inflasi Demand Pull Inflation Inlasi yang timbul karena meningkatnya permintaan dalam negeri melebihi output yang dapat dihasilkan dalam perekonomian negara tersebut P1 P Y AS AD AD’ Po Yo Y1 E1 E2 Naiknya pengeluaran pemerintah, akan mengakibatkan pergeseran kurve permintaan agregat dari AD menjadi AD’
Cost Push Inflation Kenaikan harga terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi atau karena adanya tuntutan kenaikan upah P Y AD AS’ AS P1 P0 Y1 Y0 E2 E1 Naiknya biaya dalam penggunaan input produksi menyebabkan naiknya harga jual produksi, karena seorang pengusaha tidak mau menanggung kenaikan biaya input
Combined Inflation Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat terlalu kuat dan adanya tuntutan kenaikan upah dari buruh P Y AD AD’ AS AS’ P1 P0 Y0 Y1 E1 E2
BERBAGAI MODEL TEORI INFLASI TEORI KUANTITAS Harga-harga akan naik karena adanya kelebihan uang yang diciptakan oleh Bank Sentral TEORI KEYNES DAN TEORI TEKANAN BIAYA Inflasi terjadi karena suatu kelompok masyarakat ingin hidup diluar batas kemampuannya TEORI STRUKTURALIS Negara berkembang biasanya merupakan importir bahan baku mentah dari negara-negara maju untuk kemudian menghasilkan barang yang dapat di ekspor, karena kondisi pasar ddunia yang tidak menguntungkan serta penggunaan tehnologi produksi yang belum maksimal mengakibatkan hasil ekspor tidak mampu menutupi biaya import D. KURVA PHILIPS Menjelaskan hubungan antara tingkat inflasi dan pengangguran, Jika ingin mengurangi pengangguran maka inflasi harus ditingkatkan Tingkat Inflasi (%) Tingkat Pengangguran (%)
BIAYA SOSIAL INFLASI Ilustrasinya setiap ada kenaikan pendapatan (gaji) selalu dibarengi kenaikan harga2 sehingga kenaikan gaji tersebut menjadi sia2.
Seignorage Pemerintah bisa mendanai penegluarannya dengan tiga cara: Pajak Hutang Mencetak uang (seigniorage)
Inflasi inersial Inflasi memiliki momentum atau inersia yang besar, dikarenakan harga dan upah meningkat secara cepat karena ekspekstasi di masa depan. Inflasi inersial terjadi jika kurva aggregate demand dan kurva aggregate suply bergerak ke atas dengan mantap pada kecepatan yang sama.
Dampak utama Inflasi Redistribusi Pendapatan dan Kekayaan Distorsi harga-harga relatif dan output