Tumbuhan Monokotil Kelompok 5 : Afifah (01) Handhika Pratama Putri Y (05) Ika Lestari Wahyuningsih (08) Intan Puspitasari (10) Ade Risky Indracahya (23)

Tumbuhan dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae.

Ciri – Ciri Tumbuhan Monokotil Memiliki sistem akar serabut Bentuk sumsum atau pola tulang daun melengkung atau sejajar Mempunyai tudung akar / kaliptra Memiliki satu buah keping biji saja Dalam akar dan batang tidak terdapat kambium Kelopak bunga umumnya adalah kelipatan tiga Akar dan batang tidak bisa tumbuh membesar Perkecambahan hipogeal Ruas batang tampak jelas dan tidak bercabang Pembuluh angkut menyebar

Struktur akar monokotil Empulur : melangsungkan pengangkutan makanan ke arah radial. Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, empulur ada yang menghilang, misalnya pada tumbuhan padi. Piliferous : yaitu epidermis yang berada pada daerah bulu akar. Endodermis akar : terbentuk dari selapis sel yang tebal. Fungsi endodermis adalah mengatur jalannya larutan yang diserap ke silinder pusatad. Bulu akar / rambut akar : merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Perisikel atau perikambium : Lapisan silinder pusat ini bersifat meristematis. Sel-sel pada lapisan perikambium aktif membelah dan menghasilkan sel-sel yang baru.

Korteks/kulit pertama yang tersusun dari lapisan-lapisan sel yang berdinding tipis. Koteks memiliki ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Peran korteks adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Xilem Xilem berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun. Stele : atau silinder pusat pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak terlalu terlihat. Xilem dan floem terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral tertutup, sehingga batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar. Floem Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian lain tumbuhan

Fungsi Akar Untuk menyerap air dan mineral/zat-zat hara dari tanah. Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan berperan, akar berperan sebagai alat respirasi. Pada tumbuhan tertentu, akar juga berperan sebagai tempat penyimpanan makanan atau sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.

Struktur Batang Tumbuhan Monokotil Epidermis tanaman Monokotil memiliki dining sel yang tebal. Dibagian dalam epidermis batang monokotil, terdapat jaringan tipis, yakni jaringan sklerenkima yang merupakan kulit batang. Jaringan skelerenkima berperan memperkuat dan melindungi batang monokotil. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder namun hanya tumbuh memanjang.

Klasifikasi Tumbuhan Monokotil suku / jenis padi-padian (Graminae) suku / jenis bawang-bawangan (alliaceae) suku / jenis pinang-pinangan (Palmae) suku / jenis pisang-pisangan (Musaceae) suku / jenis temu-temuan (Zingiberaceae) suku / jenis anggrek-anggrekan (Orchidaceae)

Zea mays Cyperus papyrus Zingiber officinale Lilium duchartrei Ananas comosus Vanda tricolor