PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PEMBELAJAR POSE IN HOTEL SOLO, 19 S.D. 28 JULI 2016 KELOMPOK 3 Sekhah Efiaty, M.Pd. Heru Supriyanto, S.Pd. Teguh Jatmiko, S.Pd. Dra. Niken Listyawati Hartini, S.Pd. Nurlina, S.E.
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Diklat Moda Tatap Muka Pola 60 JP 1 Diklat Moda Tatap Muka Pola 60 JP
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Diklat Moda Tatap Muka Pola 100 JP 2 Diklat Moda Tatap Muka Pola 100 JP
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Penetapan materi pedagogik dan profesional disesuaikan dengan kelompok kompetensi yang diambil berdasarkan hasil uji kompetensi yang telah ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara kegiatan (PPPPTK dan LPPPTK KPTK).
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL B. Pendekatan dan Metode Diklat Moda Tatap Muka menggunakan pendekatan pembelajaran bagi orang dewasa atau andragogi yang menempatkan peserta sebagai insan pembelajar dengan segenap potensi, pengalaman, dan pengetahuannya. metode pembelajaran yang diterapkan hendaknya mampu menggali berbagai potensi, pengalaman, dan pengetahuan peserta sehingga capaian kompetensi yang diharapkan dapat terwujud. Metode pembelajaran yang dimaksud di antaranya berupa diskusi, tanya jawab, latihan, praktik, serta pemberian input materi sesuai dengan kebutuhan peserta.
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan 1. Tatap Muka Penuh Dilat Moda Tatap Muka bagi guru SD/BK/Mapel non kejuruan dilakukan dengan pola 60 JP untuk mempelajari dua kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan selama 6 atau 7 hari. Dalam situasi tertentu di mana Dinas baru menganggarkan untuk 30 JP (3 hari) maka yang dipelajari adalah satu kelompok kompetensi. Guru tersebut masih memiliki kewajiban untuk mempelajari satu kelompok kompetensi lagi.
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan 1. Tatap Muka Penuh Dilat Moda Tatap Muka bagi guru SD/BK/Mapel non kejuruan dilakukan dengan pola 60 JP untuk mempelajari dua kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan selama 6 atau 7 hari. Dalam situasi tertentu di mana Dinas baru menganggarkan untuk 30 JP (3 hari) maka yang dipelajari adalah satu kelompok kompetensi. Guru tersebut masih memiliki kewajiban untuk mempelajari satu kelompok kompetensi lagi.
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan)
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan)
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan) 1. Tatap Muka In On In Tatap muka in-on-in dapat dilakukan dengan berbagai variasi in dan on, misalnya untuk pola 60 JP, dapat dilakukan dengan opsi: (1) 20 JP -30 JP-10 JP atau 2-3-1, dan (2) 10 JP-40 JP-10 JP atau 1-4-1.
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan) Tatap Muka 2-3-1 Dalam opsi ini, tatap muka dilakukan pada periode in-1 selama 2 hari (yaitu TM1 dn TM2) dan pada periode in-2 selama 1 hari (yaitu TM3). Apabila secara keseluruhan pembelajaran dilakukan selama 6 hari, periode on ketika peserta melaksanakan belajar secara mandiri berlangsung selama 3 hari (atau M1, M2, dan M3). Opsi ini sangat efektif apabila terdapat jumlah kelas yang banyak dalam lokasi yang sama atau
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan)
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan) Dalam kondisi seperti di atas, diperlukan dua tim pelaksana yang meliputi tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5.
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Apabila jumlah total hari belajar adalah 7 hari, maka jumlah hari periode on menjadi 4, atau M1-M2-M3-M4)
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Apabila jumlah total hari belajar adalah 7 hari, maka jumlah hari periode on menjadi 4, atau M1-M2-M3-M4) Dalam kondisi seperti di atas, tetap hanya diperlukan dua tim pelaksana yang meliputi tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas, yaitu dengan cara: 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 3. Pada hari ke-6 tim TM2 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL b. Tatap Muka 1-4-1 Dalam opsi ini, tatap muka dilakukan pada periode in-1 selama 1 hari (yaitu TM1) dan pada periode in-2 selama 1 hari (yaitu TM2). Apabila secara keseluruhan pembelajaran dilakukan selama 6 hari, periode on ketika peserta melaksanakan belajar secara mandiri berlangsung selama 4 hari (atau M1, M2, M3, dan M4). Opsi ini sangat efektif apabila terdapat jumlah kelas yang banyak dalam lokasi yang sama atau berdekatan. M
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL b. Tatap Muka 1-4-1 (Lanjutan….)
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL b. Tatap Muka 1-4-1 (Lanjutan….) Dalam kondisi seperti di atas, hanya diperlukan 1 tim pelaksana yang meliputi tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas, yaitu dengan cara: 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM2 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5.
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL b. Tatap Muka dalam Kegiatan Kolektif Guru Penyelenggaraan diklat dalam kegiatan kolektif guru dapat dilaksanakan dengan beberapa opsi, yaitu tatap muka 60 JP, tatap muka 30 JP, dan tatap muka 20 JP. a. Tatap muka 60 JP Dalam opsi ini, tatap muka peserta dengan IN/mentor dilakukan selama 12 kali pertemuan @ 5 JP untuk mempelajari 2 modul sehingga setiap modul harus diselesaikan dalam 6 kali pertemuan. Opsi ini dapat diterapkan untuk guru yang membutuhkan 8-10 modul Guru Pembelajar. b. Tatap muka 30 JP Dalam opsi ini, tatap muka peserta dengan IN/mentor dilakukan selama 6 kali pertemuan @ 5 JP untuk mempelajari 2 modul sehingga setiap modul harus diselesaikan dalam 3 kali pertemuan. Kegiatan diskusi antar peserta, penyelesaian tugas-tugas mandiri dan refleksi diri dilakukan oleh peserta di luar waktu pertemuan dengan IN/mentor terjadwal. Opsi ini dapat diterapkan untuk guru yang membutuhkan 6-7 modul Guru Pembelajar. c. Tatap muka 20 JP Dalam opsi ini, tatap muka peserta dengan IN/mentor dilakukan selama 4 kali pertemuan @ 5 JP untuk mempelajari 2 modul sehingga setiap modul harus diselesaikan dalam 2 kali pertemuan. Kegiatan diskusi antar peserta, penyelesaian tugas-tugas mandiri dan refleksi diri dilakukan oleh peserta di luar waktu pertemuan dengan IN/mentor terjadwal. Opsi ini dapat diterapkan untuk guru yang membutuhkan 3-5 modul Guru Pembelajar.
KELOMPOK 3 Sekhah Efiaty, M.Pd. Heru Supriyanto, S.Pd. Teguh Jatmiko, S.Pd. Dra. Niken Listyawati Hartini, S.Pd. Nurlina, S.E.