PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PEMBELAJAR POSE IN HOTEL SOLO, 19 S.D. 28 JULI 2016 KELOMPOK 3 Sekhah Efiaty, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pembalajaran TM, PT, dan KMTT.
Advertisements

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
Biodata Narasumber 2 Oleh: TIM LPPKS Ruang Lingkup Dan Waktu Kegiatan Belajar 1: Perencanaan dan Penerimaan Peserta Didik Baru – Penugasan 1 (10 menit)
P e n g e m b a n g a n Pembelajaran Tatap Muka, Tugas Terstruktur, dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur.
AKPK CALON KEPALA SEKOLAH
Penetapan peserta Berdasarkan nilai UKG 2015 meliputi : 1.Jumlah modul yg harus di pelajari 8-10 modul 2.Guru yg bertugas di daerah 3T 3.Pertimbangan.
1. Heru supriyanti 2. Rina darmawanti 3. Lutfiani 4. Siti rokhani 5. Assifaa fulki anggadita 6. Asih Mulyawati.
DANA DEKONSENTRASI GTK TAHUN 2017
RAKOR SOSIALISASI SEKOLAH MODEL
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
Pengembangan Butir Soal Waktu: 4 JP/180 menit
Pembekalan Admin Guru Pembelajar
PPPPTK PENJAS DAN BK TAHUN 2017
Pembekalan Admin Guru Pembelajar
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
POST TEST GURU PEMBELAJAR 2016
Pembekalan Admin Guru Pembelajar
PETUNJUK TEKNIS PENGENALAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF (ON-1) & PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN (ON-2) Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON PENGAWAS SEKOLAH
Pembekalan Admin Guru Pembelajar
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP (Materi Profesional) Waktu: 38 JP Disampaikan oleh: Disiapkan oleh: Tim Pengembang.
Pembelajaran Tatap Muka,
Pembekalan Admin Guru Pembelajar
Penilaian Peserta dan Evaluasi Penyelenggaraan Waktu: 2 JP
Petunjuk Teknis Pelaksanaan GP TM Waktu: 2 JP
Guru Pembelajar BAHAN DISKUSI DAN LEMBAR KERJA PESERTA PLPG RAYON 113 UNS SURAKARTA 2017.
GURU PEMBELAJAR Disampaikan pada sosialisasi Guru Pembelajar
Pembekalan Admin Guru Pembelajar
GURU PEMBELAJAR BAHAN DISKUSI DAN LEMBAR KERJA PESERTA PLPG RAYON 113 UNS SURAKARTA 2017.
RESUME PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Petunjuk Teknis Pelaksanaan GP moda Daring Waktu: 2 JP
RANCANGAN KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
PEDOMAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
Kegiatan 7a Strategi Fasilitasi Moda Tatap Muka
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Human Resource Development
Kegiatan 2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Waktu: 2 JP.
Jadwal Harian Hari JP Senin - Kamis 40 Jumat 9 Sabtu 8 5 Total 57 54
Kegiatan 2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Waktu: 6 JP.
STANDAR KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI GURU
Kegiatan 5 Materi Kompetensi Pedagogik
Kegiatan 6 Materi Kompetensi Profesional
Kegiatan 7c Simulasi Fasilitasi Moda Tatap Muka
P e n g e m b a n g a n Pembelajaran Tatap Muka, Tugas Terstruktur, dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
PEMBELAJARAN TM, PT, DAN KMTT .
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Guru Pembelajar SD TMI Bandar Lampung.
PENGUATAN MATERI-MATERI ESSENSIAL
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Pengampu dan Mentor Moda Daring dan Daring Kombinasi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN ON-2
Program Penambahan Kewenangan Mengajar bagi Guru Mapel
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
TEKNIS PENDAMPINGAN LPMP KALIMANTAN TIMUR.
STRUKTUR, PROGRAM DAN JADWAL MODA TATAP MUKA KELOMPOK 3 1. DIAN SUCI AMBAR SARI 2. DINASTI RATU MUNGGARAN 3. RIDHO WIDODO WAHID 4. WENI SANIYATI.
Transcript presentasi:

PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PEMBELAJAR POSE IN HOTEL SOLO, 19 S.D. 28 JULI 2016 KELOMPOK 3 Sekhah Efiaty, M.Pd. Heru Supriyanto, S.Pd. Teguh Jatmiko, S.Pd. Dra. Niken Listyawati Hartini, S.Pd. Nurlina, S.E.

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Diklat Moda Tatap Muka Pola 60 JP 1 Diklat Moda Tatap Muka Pola 60 JP

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Diklat Moda Tatap Muka Pola 100 JP 2 Diklat Moda Tatap Muka Pola 100 JP

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Penetapan materi pedagogik dan profesional disesuaikan dengan kelompok kompetensi yang diambil berdasarkan hasil uji kompetensi yang telah ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara kegiatan (PPPPTK dan LPPPTK KPTK).

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL B. Pendekatan dan Metode Diklat Moda Tatap Muka menggunakan pendekatan pembelajaran bagi orang dewasa atau andragogi yang menempatkan peserta sebagai insan pembelajar dengan segenap potensi, pengalaman, dan pengetahuannya. metode pembelajaran yang diterapkan hendaknya mampu menggali berbagai potensi, pengalaman, dan pengetahuan peserta sehingga capaian kompetensi yang diharapkan dapat terwujud. Metode pembelajaran yang dimaksud di antaranya berupa diskusi, tanya jawab, latihan, praktik, serta pemberian input materi sesuai dengan kebutuhan peserta.

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan 1. Tatap Muka Penuh Dilat Moda Tatap Muka bagi guru SD/BK/Mapel non kejuruan dilakukan dengan pola 60 JP untuk mempelajari dua kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan selama 6 atau 7 hari. Dalam situasi tertentu di mana Dinas baru menganggarkan untuk 30 JP (3 hari) maka yang dipelajari adalah satu kelompok kompetensi. Guru tersebut masih memiliki kewajiban untuk mempelajari satu kelompok kompetensi lagi.

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan 1. Tatap Muka Penuh Dilat Moda Tatap Muka bagi guru SD/BK/Mapel non kejuruan dilakukan dengan pola 60 JP untuk mempelajari dua kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan selama 6 atau 7 hari. Dalam situasi tertentu di mana Dinas baru menganggarkan untuk 30 JP (3 hari) maka yang dipelajari adalah satu kelompok kompetensi. Guru tersebut masih memiliki kewajiban untuk mempelajari satu kelompok kompetensi lagi.

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan)

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan)

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan) 1. Tatap Muka In On In Tatap muka in-on-in dapat dilakukan dengan berbagai variasi in dan on, misalnya untuk pola 60 JP, dapat dilakukan dengan opsi: (1) 20 JP -30 JP-10 JP atau 2-3-1, dan (2) 10 JP-40 JP-10 JP atau 1-4-1.

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan) Tatap Muka 2-3-1 Dalam opsi ini, tatap muka dilakukan pada periode in-1 selama 2 hari (yaitu TM1 dn TM2) dan pada periode in-2 selama 1 hari (yaitu TM3). Apabila secara keseluruhan pembelajaran dilakukan selama 6 hari, periode on ketika peserta melaksanakan belajar secara mandiri berlangsung selama 3 hari (atau M1, M2, dan M3). Opsi ini sangat efektif apabila terdapat jumlah kelas yang banyak dalam lokasi yang sama atau

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan)

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL C. Jadwal Pelaksanaan (Lanjutan) Dalam kondisi seperti di atas, diperlukan dua tim pelaksana yang meliputi tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5.

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Apabila jumlah total hari belajar adalah 7 hari, maka jumlah hari periode on menjadi 4, atau M1-M2-M3-M4)

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL Apabila jumlah total hari belajar adalah 7 hari, maka jumlah hari periode on menjadi 4, atau M1-M2-M3-M4) Dalam kondisi seperti di atas, tetap hanya diperlukan dua tim pelaksana yang meliputi tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas, yaitu dengan cara: 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 3. Pada hari ke-6 tim TM2 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL b. Tatap Muka 1-4-1 Dalam opsi ini, tatap muka dilakukan pada periode in-1 selama 1 hari (yaitu TM1) dan pada periode in-2 selama 1 hari (yaitu TM2). Apabila secara keseluruhan pembelajaran dilakukan selama 6 hari, periode on ketika peserta melaksanakan belajar secara mandiri berlangsung selama 4 hari (atau M1, M2, M3, dan M4). Opsi ini sangat efektif apabila terdapat jumlah kelas yang banyak dalam lokasi yang sama atau berdekatan. M

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL b. Tatap Muka 1-4-1 (Lanjutan….)

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL b. Tatap Muka 1-4-1 (Lanjutan….) Dalam kondisi seperti di atas, hanya diperlukan 1 tim pelaksana yang meliputi tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas, yaitu dengan cara: 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM2 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5.

STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas. 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. 2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM3 untuk kembali mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5. 3. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5. C. Jadwal Pelaksanaan STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL b. Tatap Muka dalam Kegiatan Kolektif Guru Penyelenggaraan diklat dalam kegiatan kolektif guru dapat dilaksanakan dengan beberapa opsi, yaitu tatap muka 60 JP, tatap muka 30 JP, dan tatap muka 20 JP. a. Tatap muka 60 JP  Dalam opsi ini, tatap muka peserta dengan IN/mentor dilakukan selama 12 kali pertemuan @ 5 JP untuk mempelajari 2 modul sehingga setiap modul harus diselesaikan dalam 6 kali pertemuan. Opsi ini dapat diterapkan untuk guru yang membutuhkan 8-10 modul Guru Pembelajar. b. Tatap muka 30 JP  Dalam opsi ini, tatap muka peserta dengan IN/mentor dilakukan selama 6 kali pertemuan @ 5 JP untuk mempelajari 2 modul sehingga setiap modul harus diselesaikan dalam 3 kali pertemuan. Kegiatan diskusi antar peserta, penyelesaian tugas-tugas mandiri dan refleksi diri dilakukan oleh peserta di luar waktu pertemuan dengan IN/mentor terjadwal. Opsi ini dapat diterapkan untuk guru yang membutuhkan 6-7 modul Guru Pembelajar. c. Tatap muka 20 JP  Dalam opsi ini, tatap muka peserta dengan IN/mentor dilakukan selama 4 kali pertemuan @ 5 JP untuk mempelajari 2 modul sehingga setiap modul harus diselesaikan dalam 2 kali pertemuan. Kegiatan diskusi antar peserta, penyelesaian tugas-tugas mandiri dan refleksi diri dilakukan oleh peserta di luar waktu pertemuan dengan IN/mentor terjadwal. Opsi ini dapat diterapkan untuk guru yang membutuhkan 3-5 modul Guru Pembelajar.

KELOMPOK 3 Sekhah Efiaty, M.Pd. Heru Supriyanto, S.Pd. Teguh Jatmiko, S.Pd. Dra. Niken Listyawati Hartini, S.Pd. Nurlina, S.E.