STRUKTUR DAN KAIDAH PANTUN
CONTOH PANTUN: Kalau ada kembang yang baru Bunga kenanga dikupas jangan Kalau ada sahabat yang baru Sahabat lama dibuang jangan
BAIT LARIK ISI RIMA Memiliki sampiran dan isi Berpola a-b-a-b Terdiri 8-12 suku kata Terdiri atas 4 larik BAIT LARIK ISI RIMA
PEMBAGIAN PANTUN BERDASAR ISI: ANAK-ANAK TEKA-TEKI JENAKA DUKACITA SUKACITA REMAJA PERKENALAN PERCERAIAN BERIBA HATI PERCINTAAN DAGANG
PEMBAGIAN PANTUN BERDASAR ISI: ORANG TUA NASIHAT ADAT AGAMA
TUGAS KELOMPOK 2. Tema : bebas 3. Antarbait saling berkaitan 1. Buatlah pantun (berbalasan) dalam kelompok Anda sebanyak 10 buah. 2. Tema : bebas 3. Antarbait saling berkaitan 4. Diperhitungkan sebagai nilai psikomotor setelah kelompok presentasi dalam bentuk berbalas pantun.
KRITERIA PENILAIAN KELOMPOK Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 1 : Kepaduan /keruntutan isi pantun Aspek 2 : ketepatan kaidah- kaidah pantun Aspek 3 : daya tarik pengembangan isi pantun Aspek 4 : ekspresi / intonasi penyampaian Rentang per aspek : 0-25
Aspek 1 : Kepaduan /keruntutan isi pantun Aspek 2 : ketepatan kaidah- kaidah pantun Aspek 3 : daya tarik pengembangan isi pantun Aspek 4 : ekspresi / intonasi penyampaian
PERBANDINGAN TEKS PANTUN Keragaman Jenis Pantun KARMINA Pantun Kilat Talibun SELOKA Berkait Pantun
STRUKTUR KARMINA KARMINA 1 larik 2 baris 1 larik :8-12 suku kata Rima a-a Larik 1:sampiran Larik 2 : isi 1 larik :8-12 suku kata
CONTOH KARMINA Gendang gendut tali kecapi Kenyang perut senanglah hati 2. Pinggan tak retak, nasi tak ingin Tuan tak hendah, kami tak ingin
STRUKTUR SELOKA SELOKA 1 bait terdiri 4 baris Rima a-b-a-b Baris 2-4 pada bait 1 diulang pada baris 3-4 pada bait berikutnya Menggambarkan 1 RANGKAIAN KISAH
CONTOH SELOKA Sarang garuda di pohon beringin Buah kamuning di dalam puan Sepucuk surat dilayangkan angin Putih kuning sambutlah Tuan Buah kemuning di dalam puan Dibawa dari Indragiri Sambutlah dengan si tangan kiri
STRUKTUR TALIBUN TALIBUN Terdiri dari 6,8,10 baris dalam 1 baitnya Terdiri sampiran dan isi Bila 6 larik: 3 sampiran dan 3 isi 1 larik terdiri 8-12 suku kata
CONTOH TALIBUN Kalau anak pergi ke pekan___a Yuk beli belanak pun beli____b Ikan panjang beli dahulu____ c Kalau anak pergi berjalan ____a Ibu cari sanak pun cari_______b Indung semang cati dahulu___c
PERBANDINGAN TEKS PANTUN PUISI LAMA LAINNYA GURINDAM SYAIR 2. Pantun dengan jenis puisi lama lainnya
STRUKTUR SYAIR SYAIR 1 bait terdiri 4 larik Semua merupakan isi dan melukisan sebuah kisah a-a-a-a Rima Larik 1 – 2 ada lukisan alam Larik 3-4 maksud
CONTOH SYAIR Diriku lemah anggotaku layu Rasakan cinta bertalu-talu Kalau begini datangnya selalu Tentulah kakanda berpulang dahulu Kakanda rindu di kalbu Mohon adik jangan lupakan daku Apapun yang adik mau Tentulah kanda memenuhi kalbu
STRUKTUR GURINDAM JUMLAH SUKU KATA JUMLAH LARIK RIMA AKHIR ISI Larik 1 : sebab/dugaan Larik 2 : nasihat, ajaran, agam, a-a 8-12 suku kata 1 bait terdiri 2 buah JUMLAH LARIK JUMLAH SUKU KATA ISI RIMA AKHIR
CONTOH GURINDAM Jadilah orang beriman dan takwa Agar hidup selamat dan bahagia. Berbaiklah kepada orang tua Anda Niscaya hidupmu akan berkah dan bahagia
TUGAS 1.Buatlah puisi lama dengan ketentuan: A. Pantun Kilat : 3 jawaban B. Talibun : 1 C. Pantun berkait : 3 D. Gurindam : 2 E. Syair : 1
ILUSTRASI – PUISI LAMA 2.Buatlah beragam puisi lama (6macam): (pantun/syair/karmina/gurindam/talibun/ seloka) dengan mengambil ilustrasi dari koran / majalah :
ILUSTRASI - PANTUN No. Ilustrasi Puisi Lama 1. Rumah mewah yang terletak di Jalan Cikaray, Kampung Rambay, Desa Sukamanah ,Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi kembali menjadi perbincangan warga sekitar ,menyusul berita penangkapan Gatot Brajamusti setelah memakai narkoba (usai terpilih kembali sebagai ketua umum PARFI/Persatuan Artis Indonesia) Hiduplah di jalan Allah, Bila dirimu tidak ingin kena tulah. (gurindam)
ANALISIS PANTUN Pertanyaan Literal Yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal yang ada puisi lama.Contoh : berapa jumlah baris,rima,suku kata, sampiran,isi, arti katanya
2. Pertanyaan Interpretatif Adalah pertanyaan yang menuntut jawaban berupa penafsiran makna atas kata atau larik. Contoh : Apa arti kata mimpi ?
3. Pertanyaan Inferensial Merupakan pertanyaan yang menuntut simpulan atas bentuk ,isi, atau berbagai hal lainnya tentang puisi lama. Contoh: Apa maksud pantun tersebut?
4. Pertanyaan Kritis Merupakan pertanyaan yang berusaha menyingkap kesalahan atau kekeliruan suatu pantun. Misal : Layakkah kalau puisi itu digolongkan sebagai pantun?
EVALUASI PANTUN 1.Analisis pantun Telaah pantun berdasar bentuk, isi , dan bahasanya 2. Evaluasi pantun Bertujuan memberikan penilaian atas kebaikan dan kekurangan sebuah pantun
CONTOH EVALUASI PANTUN Hasil Analisis Evaluasi Pantun itu mengandung pesan tentang perlunya menghargai sesama dan tidak mementingkan diri sendiri. Berdasarkan pesan yang dikandungnya, pantun itu sangat bermanfaat,banyak memberikan inspirasi bagi kita untuk bisa bergaul di masyarakat dengan baik.
INTERPRETASI PANTUN Saat menginterpretasi pantun kita perlu memperhatikan sampirannya.Interpretasi difokuskan pada bagian isi yakni dengan memaknai maksud dari setiap kata atau pernyataannya.Penafsiran cukup berfokus pada setiap baitnya, kecuali dalam pantun berkait.
CONTOH INTERPRETASI PANTUN NO ISI PANTUN (BARIS 3 DAN 4) PENAFSIRAN 1 Sungguh senang beristri sumbing, Biar marah tertawa juga. Pantun itu mengungkapkan lelucon tentang istrinya yang berbibir sumbing.Walapun sedang marah ,istrinya tampak seperti tengah tertawa.
MENULIS PANTUN Langkah-langkah menulis pantun (mind mapping) Menentukan tema Menentukan 2 pasangan kata kunci yang saling berkaitan dengan tema utama. Mengembangkan setiap kata kunci menjadi larik-larik pantun.Menentukan larik-larik untuk isinya terlebih dahulu baru kemudian dua larik lagi untuk sampirannya.
MENYUNTING PANTUN