DEMOKRASI DALAM KONSEP POLITIK LOKAL
DEMOKRASI : KONSEP BARAT DEMOKRASI (Yunani) demos (berarti rakyat), dan kratos/cratein (berarti pemerintahan) DEMOKRASI pertama kali digunakan masa kerajaan Athena kuno (abad 5 SM) diartikan pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat
BARAT demokrasi adalah seperangkat sistem politik (kebijakan dan pemerintahan) untuk melindungi hak individu secara penuh dari kekuasaan pemerintah PERLINDUNGAN demokrasi liberal (kebebasan penuh) dilegitimasi sebagai ciri sistem politik modern
DEMOKRASI esensinya adalah kebebasan (freedom) dan kekuatan orang banyak (power of the mass) KEBEBASAN mengandung makna : (1) Individu bisa menenentukan pilihan sendiri (tanpa tekanan pihak luar) (2) Terbukanya kesempatan mengkritisi dan mempengaruhi kebijakan yang dibuat pengambil kebijakan
BERARTI demokratis bila terjadi keseimbangan posisi dalam interaksi SEIMBANG bila lahir kesepakatan bersama : Dalam bentuk mayoritas (50% +1) Dalam bentuk koalisi (pseudo mayority) Dalam bentuk konsensus
BERARTI negara dianggap demokratis bila kekuasaan tidak terpusat pada satu titik (aktor) atau lembaga tertentu saja. Variasi lembaga KPK, Polisi, Menkumham, Jaksa, dll Kekuasaan di tangan rakyat negara wajib mensejahterakan rakyatnya (?)
PERSOALANNYA setiap warga negara punya hak yang sama dalam mengekspresikan kebebasan (freedom) BERARTI ekpresi kebebasan individu tidak boleh mengabaikan kebebasan individu lain tergantung budaya BERARTI demokrasi bersifat universal (tidak hanya di Barat) pelaksanaannya saja yang berbeda
DEMOKRASI DALAM KONSEP LOKAL KOMUNITAS konsep demokrasi khas dan berbeda (demokrasi lokal) sesuai dengan nilai budaya lokal PERSOALAN demokrasi lokal cenderung diabaikan dianggap tidak sesuai dengan demokrasi modern
REALITAS hampir tidak ada demokrasi modern yang benar-benar teraplikasi dalam setiap negara USA “katanya” paling demokratis ternyata masih deskriminatif ada kepentingan lain dibalik konsep demokrasi
DEMOKRASI di Amerika baru berkembang tahun 60-an gerakan Martin Luther King (kulit hitam vs kulit berwarna) BERARTI persoalannya bukan apakah benar-benar demokratis atau tidak demokratis tapi konsep dan aplikasi nya
INDONESIA konsep dan aplikasi demokrasi antar etnis tidak sama Gus dur membagi pola demokrasi lokal di Indonesia kedalam 4 pola di kaitkan dengan agama : (1) Pola Aceh – (2) Pola Minangkabau – (3) Pola Gowa – (4) Pola Jawa
DEMOKRASI POLA ACEH DEMOKRASI keseimbangan antara agama dan negara (satu kesatuan) aktivitas negara dan agama harus mendapat legitimasi satu sama lain (sultan, keuchik dan meunasah) Kelemahannya agama / negara bisa jadi legitimasi bagi kepentingan elit
DEMOKRASI POLA MINANGKABAU DEMOKRASI agama dan negara (satu kesatuan) tapi individu diberi peluang untuk memilih salah satu dari ke duanya BERARTI individu ada diposisi netral (antara agama atau negara atau kedua-keduanya)
BERARTI individu juga punya peluang untuk tidak memilih (menolak) kedua-duanya lari dari realitas (merantau) Kelemahannya demokrasi bersifat kontekstual (bulek aia dek pambuluh)
DEMOKRASI POLA GOWA DEMOKRASI demokrasi bersifat kontekstual dominasi negara agama sebagai pelegitimasi Kelemahannya demokrasi terkotak-kotak sesuai kepentingan kelompok sulit bersepakat dalam masyarakat multikultural
DEMOKRASI POLA JAWA DEMOKRASI agama terserap dalam negara Raja sebagai sentral kesetiaan pada negara (Raja) DEMOKRASI agama dan negara terpisah agama (mesjid) tunduk pada negara (istana)
DEMOKRASI bidang agama terkotak-kotak sesuai dengan ketentuan negara (istana) kyai – juru kunci (makam) - mbah marijan (gunung) Kelemahannya raja menjadi otoriter dan kepala bidang bisa menjadi raja-raja kecil yang juga otoriter
TERIMA KASIH