PERENCANAAN PENGAWASAN PERPUSTAKAAN IRA FEBRIANTY 125030701111001 SELLA AMALIA 125030707111010 DEWI WAHYU W 125030700111021 M. CHAMID ROSYIDI 125030707111006 DANANG HADI 125030707111014

A. Pengertian Pengawasan (controlling) suatu usaha yang sistematis untuk menetapkan standar prestasi, merancang sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang terlebih dahulu ditetapkan, menentukan apakah ada penyimpangan di dalam pelaksanaan pekerjaan, menentukan sejauh mana penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan agar penggunaan semua sumber daya dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif.

a. Mencerminkan sifat kegiatan. Kriteria Pengawasan yang Efektif (Menurut Harold Koont dan Cyril O’Donnell) a.      Mencerminkan sifat kegiatan. b.      Segera melaporkan adanya penyimpangan. c.      Mampu melihat kedepan. d.      Dilakukan dengan objektif. e.      Bersifat obyektif. f.       Mencerminkan pola organisasi. g.      Mudah dipahami. h.      Menunjukkan tindakan korektif. i.       Ekonomis. j.      Pengawasan Perpustakaan yang Efektif

B. Sistem dan Pentingnya Pengawasan Pengawasan merupakan fungsi yang tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen yang lainnya, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengisian jabatan, serta pengarahan. Apabila fungsi-fungsi tersebut berjalan dengan baik maka sesungguhnya pengawasan tidak diperlukan lagi.

C. Proses Pengawasan Dalam proses pengawasan ada tiga langkah yang harus ditempuh, yaitu sebagai berikut: 1. Menentukan atau membuat standar Ada dua macam atau jenis standar yang biasanya kita kenal sehari-hari, yaitu standar yang biasanya berhubungan dengan kebendaan (material), seperti kuantitas, kualitas, biaya, waktu dan standar yang berhubungan dengan moral manusia, seperti loyalitas, integritas. Jenis standar yang pertama biasanya dapat dan mudah diukur. Pada jenis standar yang kedua yaitu standar yang berhubungan dengan moral manusia, biasanya sulit diukur.

2. Mengukur Hasil dan Membandingkannya dengan Standar Pada pengukuran hasil yang dicapai yang penting adalah kita selalu membuat catatan tentang apa yang sudah dikerjakan (oleh setiap orang). Jika tidak ada catatan dan jika hasil kerja tidak diukur dengan objektif maka akan sulit bagi pimpinan untuk menilai hasil kerja bawahan. Jadi, pengontrolan dan pencatatan harus selalu dilakukan.Pengontrolan yang selalu dilakukan di perpustakaan biasanya, meliputi pengamatan langsung di lapangan, laporan lisan, dan laporan tertulis.

lanjutan a. Pengamatan langsung Maksud dari pengamatan langsung di sini ialah melihat dari dekat kegiatan-kegiatan perpustakaan dan mencari tahu apa yang sedang dilakukan b. Laporan lisan Cara ini biasanya dilakukan dengan memanggil bawahan dan meminta mereka melaporkan atau bisa dengan cara pertemuan (diskusi) yang rutin c. Laporan tertulis Laporan tertulis ini dasarnya adalah, laporan tertulis dari setiap bidang atau subbidang yang ada diperpustakaan.

3. Memperbaiki Penyimpangan Langkah terakhir dalam proses pengawasan adalah melakukan perbaikan jika ditemukan penyimpangan-penyimpangan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan hasil yang diinginkan.Penyimpangan-penyimpangan apabila ditemukan harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan.

TERIMAKASIH ♥