SEQUENCING DAN SCHEDULING

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kompleksitas Algoritma
Advertisements

Manajemen Produksi dan Operasi
Pengurutan cepat (quick sort)
Kuliah 10 LSiPro – FT Untirta Muhammad Adha Ilhami 2nd Edition
Algoritma Penjadwalan Disk
PENGENDALIAN LANTAI PABRIK (SHOP FLOOR CONTROL-SFC)
Manajemen Produksi dan Operasi
Using Taguchi Loss Functions to Develop a Single Objective Function in a Multi-Criteria Context: A Scheduling Example Agastha Hanum Wicaksono
Riset Operasional - dewiyani
MATERI 5 SISTEM OPERASI Scheduling Algorithm Oleh : Mufadhol, S.Kom
SISTEM PROSESOR PARALEL
Contoh: Time-shared computer and multi-teller bank
Rancang Bangun Sistem Informasi IT Helpdesk Berbasis Web
Manajemen Proyek 1.
Penjadwalan & Pengawasan Proyek
ERGONOMI tata ruang dan waktu
PENJADWALAN PRODUKSI (Bagian 1)
SEQUENCING DAN SCHEDULING
Algoritma Greedy (lanjutan)
PENJADWALAN MESIN ENNY ARIYANI.
NETWORK SCHEDULING TECHNIQUES
Analisis jadwal Metode CPM dan PERT
PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL
PERENCANAAN / PENJADWALAN
BAB 8 PENJADWALAN.
PENJADWALAN Bab 9.
SCHEDULING (PENJADWALAN)
Penugasan (Assigment) - Minimalisasi Sapta Candra Miarsa,ST.,MT.
Penjadwalan Proses.
Optimasi Masalah Kombinatorial
SCHEDULING (PENJADWALAN)
Kuliah 11 & 12 : MANAJEMEN TRANSPORTASI & DISTRIBUSI
P E N J A D W A L A N.
PENJADWALAN PRODUKSI (Bagian 1)
SEQUENCING DAN SCHEDULING
PENJADWALAN.
Penjadwalan Proses.
MANAJEMEN MEMORY PART 3 Ritzkal, S.Kom,CCNA.
Kompleksitas Algoritma
Penjadwalan Produksi (Bagian 2): Mesin Paralel dan Seri
3 MODUL 14 – 1/ 22 JOB ARR TIME DUE DATE OP. I OP. II OP. III M/C PROC
Pengurutan cepat (quick sort)
Pertemuan 16 Flow Shop Scheduling
Pembangunan Kasus Bisnis & Penentuan Alternatif
BATANG-TUBUH PROPOSAL PENELITIAN
ATURAN ALGORITMA WILKERSON IRWIN
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
PENJADWALAN.
PERTEMUAN 9 PENJADWALAN PROSES.
SCHEDULING (PENJADWALAN)
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
SISTEM OPERASI PERTEMUAN IV.
SCHEDULING (PENJADWALAN)
PENJADWALAN DENGAN SUMBER DAYA TERBATAS
Penjadwalan Produksi (Bagian 2): Mesin Paralel dan Seri
Teknik Kompilasi PERTEMUAN IV.
ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS )
Operations Management
Operations Management
METODE PENUGASAN.
STUKTUR DATA “Sequential Search and Binary Search”
SCHEDULING DEVELOPING RESOURCE PLANS PERTEMUAN 8 NOVIANDI
Penjadwalan Tenaga Kerja
TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR
PENGENDALIAN LANTAI PABRIK (SHOP FLOOR CONTROL-SFC)
Penjadwalan Jangka Pendek
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
METODE PENUGASAN.
Precedence Diagram Method (AON)
(3). METODE APROKSIMASI VOGEL (VAM)
Transcript presentasi:

SEQUENCING DAN SCHEDULING Pendahuluan Penjadwalan job shop n job m prosesor Studi Kasus

PENDAHULUAN Permasalahan penjadwalan berkembang dengan sangat kompleks dan sangat cepat Kompleksitas terjadi jika penjadwalan mulai berbicara mengenai beberapa prosesor

TERDAPAT 2 KEMUNGKINAN Menggunakan mesin paralel Menggunakan mesin seri

ALGORITMA KASUS MESIN PARALEL Untuk meminimumkan Mean Flow Time Untuk mengurangi Makespan dan Mean Flow Time (semua pekerjaan doiselesaikan seminimum mungkin) Untuk mengurangi Mean Tardiness (meminimumkan kelambatan)

4. Untuk mengurangi Tardiness (menggunakan Slack) 5. Untuk mengurangi Mean Tardiness 6. Untuk mengurangi jumlah Tardy Task

m PROSESOR PARALEL

ALGORITMA KASUS MESIN SERI Untuk meminimumkan Makespan pada dua mesin seri (aturan Johnson) Untuk meminimumkan Makespan pada m mesin seri

m SERI PROSESOR

1. Meminimumkan Mean Flow Time pada m mesin papalel Urutkan seluruh tugas dengan aturan SPT Ambil tugas satu persatu dari urutan SPT dan jadwalkan pada mesin dengan beban kerja tersingkat. Bila terdapat beban yang sama, pilih sakah satu dengan sembarang

2. Untuk mengurangi Makespan dan Mean Flow Time pada m mesin paralel Urutkan seluruh tugas dengan aturan LPT (Largest Processing Time) Jadwalkan tugas dari urtan LPT pada mesin dengan beban tersingkat. Bila terdapat mesin dengan beban sama, pilih salah satu sembarang Bila seluruh tugas telah dijadwalkan, ubahlah urutan tugas ke setiap mesin dengan menggunakan aturan SPT

3. Mengurangi Maximum Tardiness pada m mesin paralel Urutkan seluruh tugas dalam aturan EDD Ambil tugas satu persatu dari urutan EDD, jadwalkan pada mesin dengan beban tersingkat. Bila terdapat mesin dengan beban sama, pilih salah satu secara sembarang

4. Mengurangi Tardiness pada m mesin paralel dengan Slack Urutkan seluruh tugas dengan aturan Slack Ambil tugas satu persatu dari urutan Slack, jadwalkan pada mesin dengan beban kerja tersingkat. Bila terdapat beban yang sama, pilih salah satu dengan sembarang

5. Mengurangi Mean Tardiness pada m mesin paralel Urutkan tugas sesuai dengan salah satu urutan Ambil tugas satu persatu dari urutan dan jadwalkan pada mesin dengan beban tersingkat. Ulangi langkah 2 sampai semua tugas terjadwal Perhatikan setiap mesin secara terpisah dan minimumkan mean tardiness di tiap mesin dengan aturan Wilkerson-Irwin

6. Mengurangi sejumlah Tardy Task pada m mesin paralel Urutkan tugas dengan menggunakan algoritma 3 (EDD) Untuk masing-masing mesin perhatikan tugas yang mulai paling awal sehingga diketemukan tugas yang tardy. Misal tugas tersebut pada mesin j di posisi I Perhatikan I tugas pertama di mesin j tersebut. Identifikasi tugas dengan waktu proses terpanjang. Ambil tugas tersebut dan letakkan di urutan terakhir mesin j. Perbaharui Completion time masing-masing tugas dan kembali ke langkah 2

1. Metoda Johnson untuk meminimumkan makespan pada 2 mesin seri Perhatikan seluruh tugas I dan tentukan waktu proses minimum di mesin 1 dan mesin 2 Pad awaktu proses minimum di mesin 1, jadwalkan tugas i tersebut pada posisi berikutnya dimulai pada urutan awal Lanjutkan ke langkah 3.

4. Bila waktu proses minimum ada di mesin 2, jadwalkan tugas I tersebut ke posisi berikutnya (dengan urutan terbalik) dimulai dari urutan terakhir. Untuk waktu proses yang sama pilih salah satu proses sembarang 5. Sisihkan tugas yang telah dijadwalkan dari daftar semula. Bila masih ada tugas yang belum dijadwalkan kembali langkah 1, dan teruskan ke langkah 2 hingga seluruh tugas terjadwal

2. Algoritma Campbell untuk makespan pada m mesin seri Tetapkan k=1. Hitung nilai t Jadwalkan m buah tugas sesuai dengan algoritma Johnson. Catat urutan tugas yang terbentuk dan hitung makespannya. Bila ternyata makespan paling kecil simpan urutan tersebut beserta harga makespannya

3. Bila k = (m-1) selesai, urutan terakhir yang disimpan di langkah 2 adalah urutan jadwal terbaik, dan dapat digunakan 4. Bila k ≠ (m-1) ditambahkan harga k dengan 1 dan kembali ke langkah 1