SEQUENCING DAN SCHEDULING Pendahuluan Penjadwalan job shop n job m prosesor Studi Kasus
PENDAHULUAN Permasalahan penjadwalan berkembang dengan sangat kompleks dan sangat cepat Kompleksitas terjadi jika penjadwalan mulai berbicara mengenai beberapa prosesor
TERDAPAT 2 KEMUNGKINAN Menggunakan mesin paralel Menggunakan mesin seri
ALGORITMA KASUS MESIN PARALEL Untuk meminimumkan Mean Flow Time Untuk mengurangi Makespan dan Mean Flow Time (semua pekerjaan doiselesaikan seminimum mungkin) Untuk mengurangi Mean Tardiness (meminimumkan kelambatan)
4. Untuk mengurangi Tardiness (menggunakan Slack) 5. Untuk mengurangi Mean Tardiness 6. Untuk mengurangi jumlah Tardy Task
m PROSESOR PARALEL
ALGORITMA KASUS MESIN SERI Untuk meminimumkan Makespan pada dua mesin seri (aturan Johnson) Untuk meminimumkan Makespan pada m mesin seri
m SERI PROSESOR
1. Meminimumkan Mean Flow Time pada m mesin papalel Urutkan seluruh tugas dengan aturan SPT Ambil tugas satu persatu dari urutan SPT dan jadwalkan pada mesin dengan beban kerja tersingkat. Bila terdapat beban yang sama, pilih sakah satu dengan sembarang
2. Untuk mengurangi Makespan dan Mean Flow Time pada m mesin paralel Urutkan seluruh tugas dengan aturan LPT (Largest Processing Time) Jadwalkan tugas dari urtan LPT pada mesin dengan beban tersingkat. Bila terdapat mesin dengan beban sama, pilih salah satu sembarang Bila seluruh tugas telah dijadwalkan, ubahlah urutan tugas ke setiap mesin dengan menggunakan aturan SPT
3. Mengurangi Maximum Tardiness pada m mesin paralel Urutkan seluruh tugas dalam aturan EDD Ambil tugas satu persatu dari urutan EDD, jadwalkan pada mesin dengan beban tersingkat. Bila terdapat mesin dengan beban sama, pilih salah satu secara sembarang
4. Mengurangi Tardiness pada m mesin paralel dengan Slack Urutkan seluruh tugas dengan aturan Slack Ambil tugas satu persatu dari urutan Slack, jadwalkan pada mesin dengan beban kerja tersingkat. Bila terdapat beban yang sama, pilih salah satu dengan sembarang
5. Mengurangi Mean Tardiness pada m mesin paralel Urutkan tugas sesuai dengan salah satu urutan Ambil tugas satu persatu dari urutan dan jadwalkan pada mesin dengan beban tersingkat. Ulangi langkah 2 sampai semua tugas terjadwal Perhatikan setiap mesin secara terpisah dan minimumkan mean tardiness di tiap mesin dengan aturan Wilkerson-Irwin
6. Mengurangi sejumlah Tardy Task pada m mesin paralel Urutkan tugas dengan menggunakan algoritma 3 (EDD) Untuk masing-masing mesin perhatikan tugas yang mulai paling awal sehingga diketemukan tugas yang tardy. Misal tugas tersebut pada mesin j di posisi I Perhatikan I tugas pertama di mesin j tersebut. Identifikasi tugas dengan waktu proses terpanjang. Ambil tugas tersebut dan letakkan di urutan terakhir mesin j. Perbaharui Completion time masing-masing tugas dan kembali ke langkah 2
1. Metoda Johnson untuk meminimumkan makespan pada 2 mesin seri Perhatikan seluruh tugas I dan tentukan waktu proses minimum di mesin 1 dan mesin 2 Pad awaktu proses minimum di mesin 1, jadwalkan tugas i tersebut pada posisi berikutnya dimulai pada urutan awal Lanjutkan ke langkah 3.
4. Bila waktu proses minimum ada di mesin 2, jadwalkan tugas I tersebut ke posisi berikutnya (dengan urutan terbalik) dimulai dari urutan terakhir. Untuk waktu proses yang sama pilih salah satu proses sembarang 5. Sisihkan tugas yang telah dijadwalkan dari daftar semula. Bila masih ada tugas yang belum dijadwalkan kembali langkah 1, dan teruskan ke langkah 2 hingga seluruh tugas terjadwal
2. Algoritma Campbell untuk makespan pada m mesin seri Tetapkan k=1. Hitung nilai t Jadwalkan m buah tugas sesuai dengan algoritma Johnson. Catat urutan tugas yang terbentuk dan hitung makespannya. Bila ternyata makespan paling kecil simpan urutan tersebut beserta harga makespannya
3. Bila k = (m-1) selesai, urutan terakhir yang disimpan di langkah 2 adalah urutan jadwal terbaik, dan dapat digunakan 4. Bila k ≠ (m-1) ditambahkan harga k dengan 1 dan kembali ke langkah 1