(Diskritif Ekonomi Islam) ISLAM DAN EKONOMI (Diskritif Ekonomi Islam) By Sutikno Free Powerpoint Templates
Indonesia Menangis . . . Indonesia kembali menjadi negara miskin Beban utang Indonesia Rp Rp 2.628,34 triliun (Rp2.628,34 triliun Utang dalam neger) (Rp726,83 triliun berupa utang luar negeri) (Okezone, 29 Agustus 2016). Puluhan juta orang dalam kemiskinan (28 juta / 10.89%) (Tempo 12 Juli 2016) Belasan juta orang kehilangan pekerjaan. 40 juta nganggur, 3 juta diantaranya sarjana 4,5 juta anak putus sekolah Jutaan orang mengalami malnutrisi. Kriminalitas meningkat 1000%. Perceraian meningkat 400%. Penghungi rumah sakit jiwa meningkat 300%.
Padahal . . . Areal hutan paling luas di dunia Tanahnya subur, alamnya indah Potensi kekayaan laut luar biasa (6,2 juta ton ikan, mutiara, minyak dan mineral lain) Di darat terkandung barang tambang emas, nikel, timah, tembaga, batubara dsb. Di bawah perut bumi tersimpan gas dan minyak yang cukup besar
Mengapa itu bisa terjadi. Di mana letak kesalahannya Mengapa itu bisa terjadi? Di mana letak kesalahannya? Pada sistem ataukah orangnya? Apa yang harus kita lakukan?
Tiga Perspektif Penyebab Krisis Perspektif teknis ekonomi Lemahnya fundamental ekonomi, hutang luar negeri yang luar biasa besar, terjadinya defisit neraca transaksi berjalan dsb. Solusi: meningkatkan ekspor, restrukturisasi hutang, dan sebagainya. Perspektif politis Berkuasanya rezim yang korup dengan tatanan yang tidak demokratis. Solusi: melancarkan proses demokratisasi hingga pergantian rezim Perspektif filosofis radikal Sistem yang dipakai, yakni kapitalisme liberal, yang memang sudah cacat sejak awal dan bersifat self-destructive. Tiga Perspektif Penyebab Krisis
Bagaimana Islam memandang ? Krisis merupakan fasad (kerusakan) karena tindakan manusia sendiri, “Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia”. (QS. Ar Rum: 41) Setiap bentuk kemaksiyatan pasti menimbulkan dosa dan setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad). Tatanan ekonomi kapitalistik Perilaku politik oportunistik Budaya hedonistik Kehidupan sosial individualistik Sikap beragama sinkretistik Sistem pendidikan materialistik
Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Ekonomi Kapitalistik Politik Oportunistik Pendidikan Materialistik Tata Sosial Individualistik Budaya Hedonistik sekolah TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah masyarakat keluarga Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental
Bagaimana Caranya? Sekadar mengganti pemerintahan? Mengganti birokrat yang tidak amanah, korup dan tidak cakap? Mengganti sistem? Atau ketiga-tiganya?
Sistem mana yang dipilih? Memilih kapitalisme berarti mempertahankan krisis Memilih sosialisme-komunisme yang telah bangkrut? Memilih Islam sebagai satu-satunya alternatif disertai dengan birokrat yang amanah…..
Pengertian Syariat Islam ? Secara bahasa Syariat (al-syarî'ah) berarti sumber air minum (mawrid al-mâ' li al istisqâ) atau jalan lurus (at-tharîq al-mustaqîm). Secara istilah Syariah bermakna perundang-undangan yang diturunkan Allah Swt melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik menyangkut masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman pakaian maupun muamalah (interaksi sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan) guna meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Syariah : Mengatur Hubungan Allah Aqidah Ibadah Sesama Manusia Manusia Mu’amalah Dakwah Uqubat Makanan, minuman Pakaian, Akhlaq Dengan Dirinya Sendiri
Subyek Pelaku Syariah Individu Kelompok Negara Ibadah Makanan, minuman, pakaian Akhlaq Individu Kelompok Negara Mu’amalah Dakwah Mu’amalah Dakwah Uqubat
Pelaksanaan Syariat Islam Pelaksanaan syariah oleh negara merupakan perkara ma’lumun mina al-dini bi al-dharurati Negara berfungsi menyukseskan pelaksanaan syariah Tidak akan pernah ada kemuliaan kecuali dengan Islam, dan tidak ada Islam kecuali dengan syariat, serta tidak ada syariat kecuali dengan adanya daulah
Bidang Ekonomi, Keuangan dan Moneter Pertama : Persoalan mata uang Nilai mata uang suatu negara terikat dengan negara lain, tidak pada dirinya sendiri, sehingga nilainya tidak pernah stabil Kedua : uang tidak lagi sebagai alat tukar saja Uang telah menjadi komoditi yang diperdagangkan (dalam bursa valuta asing) dan ditarik keuntungan (interest) alias bunga atau riba dari setiap transaksi peminjaman atau penyimpanan uang. Problem besar
Dampak ikutan krisis moneter
Karenanya bagaimana ? Menata kembali sektor riil Menghilangkan riba sebagai sumber labilitas ekonomi Memfungsikan uang hanya sebagai alat tukar saja Memberlakukan mata uang dinar dan dirham Dunia perbankan juga harus segera ditata Menerapkan lembaga keuangan sesuai prinsip-prinsip syariah sebagai satu-satunya pilihan
Konsep Moneter Islam
Motif Spekulasi
Tiga macam kemungkinan investasi
Pengelolaan Sumberdaya Alam Sebagian besar hutan di Indonesia sudah dikuasai 12 grup besar melalui 109 perusahaannya Grup Kayu Lapis milik Hunawan Widjajanto 3,5 juta hektar HPH Grup Djajanti Djaja milik Burhan Uray yang menguasai 2,9 juta hektar Grup Barito Pacific milik Prajogo Pangestu memegang 2,7 hektar Grup Kalimanis milik Bob Hasan menguasai 1,6 juta hektar PT Alas Kusumah Group menguasai 1,2 juta hektar Sumalindo Group dengan luas 850.000 hektar PT Daya Sakti Group dengan luas 540.000 hektar Raja Garuda Mas Group dengan luas 380.000 hektar Walhi (1993) rata-rata hasil hutan 2,5 milyar US Dollar/tahun (kini diperkirakan mencapai sekitar 7 – 8 milyar US dollar -- Kompas, 10 Februari 2001), yang masuk ke dalam kas negara hanya 17 % Konsesi kepada perusahaan asing untuk mengelola minyak (Caltex, Arco dan sebagainya), emas (Freeport, Newmont dan sebagainya)
Pemecahan Islam, bagaimana ? Paradigma pengelolaan SDA milik umum yang berbasis swasta (corporate based management) diubah menjadi pengelolaan kepemilikan umum oleh negara (state based management) dengan tetap berorientasi kelestarian sumber daya (sustainable resources principle). Hasil hutan dan barang tambang harus dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk barang yang murah atau subsidi untuk kebutuhan primer (sandang, papan dan pangan) serta kebutuhan pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum
Sistem Pendidikan bagaimana ? Kelemahan Paradigma GAGAL MEMANUSIAKAN MANUSIA Gagal membentuk manusia sesuai dengan visi & misi penciptaannya Faktual KELEMAHAN Akar Masalah ASAS Sekuleristik Manusia materialistik, indiividualistik TUJUAN/ ARAH Solusi PENDIDIKAN ISLAM ASAS AQIDAH ISLAMIYAH TUJUAN/ARAH SYAKHSHIYYAH TSAQOFAH ILMU KEHIDUPAN IPTEK KETERAMPILAN Sistem Pendidikan bagaimana ? KONTINYUITAS TK - PT Sinergi Sekolah - Keluarga – Masyarakat
Solusi Pendidikan ? Pendidikan harus dikembalikan pada asas aqidah Islam yang menjadi dasar: Penentuan arah dan tujuan pendidikan, Penyusunan kurikulum dan standar nilai Proses belajar mengajar, Penentuan kualifikasi dosen serta Budaya kampus Orientasi keluaran (output) berupa keseimbangan pada tiga unsur pendidikan (syakhsiyah Islam, tsaqofah Islam, ilmu kehidupan).
Bagaimana Peluang ? Iklim keterbukaan Berkah terselubung dari krisis Semangat keberislaman meningkat Pelaksanaan sebagian syariah
Tantangan pasti ada, bagaimana ? Sistem aktual berbasis ideologi sekuler Didukung orpol, ormas, militer, bisnis dll Didukung negara kapitalis besar Tokoh-tokoh muslim yg menolak syariah Tokoh non muslim Masyarakat belum tersadarkan Syariah belum dijadikan amrul jama’iy
Mengapa bisa begini ? Kesalahpahaman thd syariah Hanya untuk muslim, non muslim tertindas Syariah menakutkan, keji dan tidak manusiawi Memundurkan peradaban Upaya menciptakan stigma negatif Kebaikan syariah dikatakan bersifat teoritik ?
Bukankah Syariah Membawa Rahmah Bagi Semua ? “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya: 107)
Syariat Islam Mengatur semua warga masyarakat Syariah Islam jelas bisa dan pasti bisa diterapkan sekalipun dalam masyarakat heterogen, karena syariah Islam memang diturunkan untuk mengatur seluruh umat manusia. Warga non-muslim mendapatkan kebebasan memilih agama dan mengikuti ketentuan agamanya menyangkut masalah-masalah aqidah dan ibadah. Menyangkut muamalah (politik, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan) semua warga harus tunduk pada syariah Islam.
Syariah Melindungi Warga Non-Muslim Dalam sistem Islam, warga non-muslim sebagai ahl-dzimmah, harta, jiwa dan kehormatan mereka dilindungi. Hukuman setimpal bagi yang mencederai, mengambil harta atau menodai kehormatannya meski pelakunya Muslim. Spanyol (800 th dikuasai Islam) disebut Espanol in Three Religions Sepanjang sejarah, tidak tercatat pengusiran dan pembantaian warga minoritas non muslim oleh mayoritas muslim. Amr bin Ash ketika menaklukkan Mesir dibantu oleh penduduk suku Koptik yang juga beragama Kristen
Syariah Membentuk Masyarakat Modern yang Beradab Islam tidak menolak modernisasi, bahkan dalam sejarah, justru Islamlah yang mengajari Barat tentang modernisasi Modernisasi sebagai pengembangan madaniah (produk teknologi) guna peningkatan mutu, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan manusia baik dalam bidang komunikasi, transportasi, produksi, kesehatan, pendidikan, perumahan, makanan, pakaian dan sebagainya akan didorong oleh Islam. Modernisasi yang menghalalkan yang diharamkan dan mengharamkan yang dihalalkan ditolak oleh Islam
Sikap Terhadap Syariah, bagaimana ? Seorang muslim harus menjadi muslim kaaffah “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu” (al-Baqarah 208) Keimanannya kepada Allah SWT harus disertai ketundukan pada segenap aturan-aturan-Nya (Syariah) Menolak syariah berarti diragukan kemuslimannya. “sesungguhnya perkataan orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum diantara mereka ialah ucapan “Kami mendengar dan kami patuh” Merekalah orang-orang yang beruntung”
Bagaimana Strategi da’wah ummat ? Visi dan misi tunggal dari ragam kelompok Kampanye penyadaran Penggalangan dukungan Pemetaan kenyataan Merespon tantangan
Syariah Membawa Rahmah Bagi Semua INSYA ALLAH WASSALAM