JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MINGGU KE- 7 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
Advertisements

Pengantar Sistem Tata Udara:
MODUL 11 MATA KULIAH SEMINAR ARSITEKTUR
TATAP MUKA II Teknik Kendali ES4112
Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
PENGANTAR SISTEM PENGATURAN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-3
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
HEAT TRANSFER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
1 SUHU & TEMPERATUR Suhu 1. Termometer
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
HEAT TRANSFER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
Fakultas Teknologi Industri
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-2
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 11 PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG
terjadi pada ketika itu berada di dalamnya )
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14
Pengantar Sistem Kendali
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-11
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
MODUL KE TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-13 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 12
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PENGANGGURAN MODUL KULIAH BAGIAN VII PENGANTAR EKONOMI MAKRO
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-12
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 1 PENDAHULUAN
TEKNIK PENGATURAN JURUSAN TEKNIK MESIN
Penjelasan Awal Perkuliahan
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-7 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-8
TEKNIK MESIN W in ƏE FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
SURAT TUGAS Nomor: 13/ 86 /F-Stgs/III/2015 Tentang
Transcript presentasi:

JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-1 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU 2006

dan harus dikontrol dalam waktu yang bersamaan.  Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang fungsi dan pentingnya suatu sistem pengaturan, perhatikan Gambar 1.1, sebuah bak mandi yang diinginkan mencampurkan air dingin dengan air panas, sehingga temperatur campuran di dalam bak mencapai suatu harga yang dikehendaki. Aliran air panas maupun air dingin dapat diatur dengan mengalirkan cairan-cairan tersebut melalui pipa yang masing-masing dilengkapi dengan keran. (Penjelasan Tatap Muka) Gambar 1.1. Pengaturan emperature campuran dengan keran  Jika campuran di dalam bak tersebut hanya diperlukan untuk mandi, maka cukup mencelupkan jari ke dalam bak dan merasakan sendiri panas campuran tersebut. Kekurangan atau kelebihan panas dapat disesuaikan dengan mengatur keran A dan keran B; sedang jika hendak mengetahui lebih pasti beberapa temperatur campuran celupkan sebuah atau lebih temperatur ke dalam bak tersebut (melakukan pengukuran).  Masalah-masalah lain yang akan timbul, yaitu : - Jika campuran tersebut tidak hanya diperlukan untuk mendi tetapi juga untuk pemakaian yang lebih khusus sehingga memerlukan temperatur yang nilainya lebih tepat. Jika bak dan alat-alat pengatur aliran (keran) berada pada lokasi yang berjauhan. Jika aliran cairan cukup besar sehingga sukar dikendalikan oleh keran-keran biasa. Jika yang dikendalikan bukan hanya temperatur tetapi juga besaran lain seperti aliran ataupun tekanan aliran pada waktu yang bersamaan. Jika diinginkan temperatur campuran yang konstan atau bervariasi pada suatu rangkuman (range) untuk selang waktu tertentu. Jika temperatur-variabel yang dikendalikan tersebut jumlahnya lebih dari satu dan harus dikontrol dalam waktu yang bersamaan.  Dalam kondisi-kondisi tersebut dapat diberikan beberapa analisis, berikut : 1. Jelas bahwa pada pemakaian yang lebih khusus seperti untuk emperature tinggi, harus digunakan alat-alat ukur temperatur dari kapasitas yang lebih tinggi, dari temperatur campuran yang diinginkan. Untuk ini dipakai temperatur-instrumen pengukur temperatur, seperti: termokopel, termowell, dan lain-lain yang dilengkapi dengan alat penunjuk (temperatur). http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR PUSTAKA http://www.mercubuana.ac.id 1. John Van de Vegte, 1986, Feedback Control System, Prentice Hall Inc. 2. Francis H. Raver, 1987, Automatic Control Engineering, Fourth Edition Mc Graw Hill. 3. Richard, C.Dorf, 1980, Modern Control Systems, Third Edition, Addision- Wesley. http://www.mercubuana.ac.id