DIFTERIa.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah Imunisasi itu ? Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Apakah tujuan dan gunanya ? Untuk.
Advertisements

Darwis Dosen Jurusan Gizi
Pengantar Bagian 6 Pekerjaan Responden dan Partisipasi dalam Perawatan Kesehatan Gambar: imagerymajestic | FreeDigitalPhotos.net 100% SDKI 2012 m.
Vaksin TT (Tetanus Toksoid)
ALAT INDRA KULIT.
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
IMUNISASI.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
SUVEILANS DIFTERI bwk keren.
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
13 Masalah Pada Wanita Hamil Wanita hamil kerap mengalami permasalahan yang membuat mereka menderita bahkan hampir putus asa. Berikut ini beberapa beberapa.
TBC ( TUBERCULOSIS ).
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
Imunisasi dan vaksin kelompok 5 Astry Estiarini
TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM Kelompok :  Hilda Baitiyah  Lindayanti  Mona Oktavia  Winda Pusva Lina.
MEMAHAMI JADWAL IMUNISASI BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
DIFTERI Suharyo.
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
IMUNISASI Ns. Arif Susila, SKep..
TETANUS OLEH : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
Campak / measles / morbillie
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
IMUNISASI.
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
Oleh Dr. Nugroho Susanto
Anamnesis dan pemeriksaan fisis sebelum imunisasi
SUCI FITRIA III B.
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
Mikrobiologi Udara.
Prinsip perawatan pasien medik
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
HIV AIDS.
Oleh : yoni mai putri II B
MASTITIS ELVINA OKTAVIA I B.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
POLIOMYELITIS Oleh: Dewi Rini Astuti Zega, SST
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Sindrom Guillain–Barré
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
PROGRAM IMUNISASI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING
TBC (Tuberculosis) Achmad Ramdani Agus Setiawan Bima Nafi N.C Karmelia
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
PD3I, PENYEBAB DAN CONTOH VAKSIN
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DIFTERI
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
MENINGITIS OLEH NUGROHO.
FLU BURUNG PADA MANUSIA
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
D I F T E R I (Outbreak Respon Imunization)
SOSIALISASI PELAKSANAAN ORI (Outbreak Respon Immunization)
Disusun oleh : Enur Nurhasanah S,Kep. PKM SRIAMUR
IMUNISASI BY ROSA RAGA PADMI.
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
IMUNISASI TIM SIMULASI KDM.
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
“Saatnya INDONESIA BEBAS TBC mulai dari Saya” “PEDULI TBC, INDONESIA SEHAT” Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Materi Dasar Tentang TB
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
7 Jadwal Pemberian Imunisasi yang Wajib pada si Kecil Baru lahir 0 hari s/d 7 hari Imunisasi HB 0 Imunisasi lanjutan DPT HB Hib dan campak 0 hari s/d 1bulan.
Cara Penyuntikan Imunisasi Oleh : dr. Diana. Suntikan Subcutan Arah jarum 45° terhadap kulit Cubit tebal untuk suntikan subcutan Tidak Perlu di Aspirasi.
InfeksiSaluranPernafasanAkut (ISPA). Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) Akut 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR PENYEBAB 3. KLASIFIKASI ISPA 4. FAKTOR AGEN, HOST,
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

DIFTERIa

Difteria adalah salah satu penyakit inveksi akut yang sangat menular di sebabkan oleh Corynebacterium diphteriae di tandai oleh pembentukan pseudomembran pada kulit dan mukosa. inveksi biasanya terdapat pada faring, laring, hidung

Difteria Lebih sering menyerang anak-anak Penularan difteri biasanya terjadi melalui percikan ludah dari orang yang membawa kuman ke orang lain yang sehat bisa juga ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi

Menurut tingkat keparahannya Infeksi ringan bila pseudomembran hanya terdapat pada mukosa hidung dengan gejala hanya nyeri menelan Infeksi sedang bila pseudomembran telah menyerang sampai faring (dinding belakang rongga mulut) sampai menimbulkan pembengkakan pada laring. Infeksi berat bila terjadi sumbatan nafas yang berat disertai dengan gejala komplikasi seperti miokarditis (radang otot jantung), paralisis (kelemahan anggota gerak) dan nefritis (radang ginjal).

Gejala Penderita Difteri Anak yang terinfeksi kuman Difteri setelah 2-4 hari akan mengalami gejala-gejala infeksi saluran pernafasan bagian atas, diantara nya: 1. Demam tinggi + 38 C 2. Nyeri menelan 3. Pusing 4. Tampak selaput berwarna putih keabu-abuan (Pseudo membran). 5. Bengkak pada leher

Pemeriksaan: Kultur eksudat Pengobatan: Pengobatan umum: istirahat, isolasi : baru dapat dipulangkan setelah pemeriksaan tidak ada lg C diphteriae Pengobatan spesifik: Anti Diphteria Serum, Antibiotika, kortikosteroid

Pencegahan Difteri 1. Memberikan kekebalan pada anak-anak dengan cara Imunisasi DPT/HB untuk anak bayi di berikan sebanyak 3 kali yaitu pada saat usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Imunisasi DT untuk anak usia sekolah dasar (usia kurang dari 7 tahun). Imunisasi ini di berikan satu kali.

DPT / HB. Bentuk Cairan. Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, Kadaluarsa 24 bulan Indikasi  kekebalan aktip Difteri, tetanus dan Hept B. Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 5 dosis Setiap vial ditempelkan VVM. Dosis  0,5 ml / dosis pada intra maskuler Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4 minggu.dengan ketentuan : Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC 5/28/2018 10

D T. Bentuk Cairan. Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, Kadaluarsa 24 bulan Indikasi  kekebalan aktip Difteri dan tetanus . Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis. Setiap vial ditempelkan VVM. Dosis  0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4 minggu.dengan ketentuan : Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC 5/28/2018 11

Bab 4 Penyuntikan yang Aman Intramuskular Suntikan diberikan pada paha tengah luar secara intramuskular dengan dosis 0,5 cc Cara Pemberian : Letakkan bayi dengan posisi miring di atas pangkuan ibu dengan seluruh kaki telanjang. Orang tua sebaiknya memegang kaki bayi. Pegang paha dengan ibu jari dan jari telunjuk. Masukkan jarum dengan sudut 900. Tekan seluruh jarum langsung ke bawah melalui kulit sehingga masuk ke dalam otot. Suntikkan pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit. Bab 4 Penyuntikan yang Aman 12

2. Hindari kontak dengan penderita langsung difteri. PENTING: Penggunaan masker 3. Jaga kebersihan diri. 4. Menjaga stamina tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan berolahraga cuci tangan sebelum makan. 5. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. 6. Bila mempunyai keluhan sakit saat menelan segera memeriksakan ke Unit Pelayanan Kesehatan terdekat.