STUDI ISLAM II (AQIDAH) 0leh : Drs.Muh. Nurrochid

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Marilah kita belajar bersama tentang
Advertisements

Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA Semester Genap
Bab IV Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Alloh SWT
AKIDAH.
KEIMANAN DAN KETAQWAAN
Penjelasan GBPP & Kontrak Perkuliahan
Agama Islam Pertemuan ke-3.
Pendidikan Agama Islam
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
Dua puluh Fenomena Kekufuran Yang Membatalkan Syahadatain
TAQWA Oleh Biki Zukfikri Rahmat DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH
IMAN KEPADA ALLAH.
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
IMAN KEPADA RASUL.
I. Arti dan Ruang lingkup agama Islam
BAB II IMAN DAN TAQWA.
Oleh : Achmad Farisi Aziz, M.Pd.I
KEIMANAN DAN KETAKWAAN
AGAMA DAN AGAMA ISLAM NANING PUTRI UTAMI
Islam Sebagai Way of Life Disusun oleh :  M. Asnun Munir  Ellyn  Zulfa Wafiroh  Disusun oleh :  M. Asnun Munir
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Qodho’ dan Qodar Pengertian Dalil Jenis Kisah Hikmah.
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK Dosen : Sarah Wulan, S.Ag, M.Pd
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
SUB TOPIK: KONSEP AKIDAH
MENGENAL ALLAH Melalui asmaul husna
BIODATA NAMA : SUPRIYADI,SPd.I TTL : PURWOREJO,14 SEP 1976 ALAMAT : PERUM SALSABILA 2 JATISARI, JATI ASIH, BEKASI TELP/HP :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KONSEP (PENGERTIAN), HUKUM, TUJUAN, URGENSI, DAN HAKIKAT DAKWAH
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
Agama? Apakah agama itu?.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
[”Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Esa [”Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu.
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK Dosen: Sarah Wulan, S.Ag, MPd
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Sayid Sabiq Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Assalamualaikum wr.wb.
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
Agama Islam Ke-iman-an dan Dan ke-taqwa-an.
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
TITIS OCTARY SATRIO D4 TEKNIK INFORMATIKA A
KONSEP DASAR AJARAN ISLAM
Kesempurnaan Ajaran Islam
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
Hubungan antara Akidah dan Akhlak
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
Aqidah sebagai pondasi islam Kajian Rutin LDK IMMNI 2014/2015
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
AQIDAH UNIT 2 Kelas Bimbingan Dewasa.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
AQIDAH UNIT 1 Kelas Bimbingan Dewasa.
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
Pertemuan 1 1. Pengertian Aqidah 2. Istilah lain Aqidah 3. Ruang lingkup Aqidah 4. Urgensi Aqidah.
IMAN KEPADA MALAIKAT. 1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti.
KBM 3 AKHLAK ISLAMIAH BAB 2: HATI YANG SIHAT
Kusandarkan aktifitasku hanya kepada Allah
IMAN KEPADA MALAIKAT OLEH: ZAINUL ROHMAN. Pengertian malaikat Allah malaikat berarti utusan Allah yang dengan patuh dan tunduk mengemban semua amanat.
Transcript presentasi:

STUDI ISLAM II (AQIDAH) 0leh : Drs.Muh. Nurrochid

PENDIDIKAN AQIDAH Aqidah artinya Dasar atau Pondasi atau Landasan. Pendidikan Aqidah artinya mengenalkan, menanamkan,memahamkan dan meyakinkan lewat panca indra, akal fikiran yang sehat dan hati yang bersih tentang kebaikan dan kebenaran yang mutlak atau haqiqi,tujuan hidup haqiqi, pedoman dan petunjuk hidup yang haqiqi. Kebaikan dan kebenaran diri(sementara)kebaikan dan kebenaran kebanyakan manusia (sementara) Dengan Aqidah yang benar, manusia dapat memahami hakekat hidup di dunia ini dan hakekat kehidupan Akherat serta dapat mensikapinya dengansebaik-baiknya agar tidak merugi hidupnya.

TUJUAN PENDIDIKAN AQIDAH 1. Agar manusia mengerti dan memahami hakekat hidupnya di dunia(menanam perbuatan) 2. Agar mengerti dan memahami tujuan hidup yang sebenarnya yaitu kekal di akherat(surga) 3. Agar memahami bahwa manusia tidak tahu kapan matinya, dan kalau sudah mati tidak akan dapat lagi berbuat kebaikan untuk akheratnya( bahagi di surga) 4. Agar mengerti dan memahami kebaikan (surga) yang kita ingin raih, tentu harus dijalankan sesuai perintah Allah(Al-Qur’an) dan contoh Rasul-Nya. 5. Agar mengerti dan memahami semua nikmat dari Allah, hidup kita harus untuk Allah, karena kita akan kembali kepada Allah.

6. Agar mengerti dan memahami bahwa semua yang kita kerjakan di dunia ini akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah serta akan di peroleh hasilnya baik di dunia mapun di alam kubur dan alam selanjutnya. 7. Agar mengerti dan memahami semua keadaan dan semua kejadian yang terjadi dimanapun ,kapanpun dan kepada siapapun, baik kita siap atau tidak siap, suka atau tidak suka adalah merupakan kehendak Allah, gunakan fikiran sehat, hati yang yang bersih ambil hikmahnya. 8. Agar mengerti dan memahami bahwa manusia setinggi apapun ilmunya, sebesar apapun kekuasaannya adalah memiliki

keterbatasan-keterbatasan, lemah,ketergantungan, minta tolong, butuh yang lain, baik lingkungan, alam, hewan situasi terlebih Allah SWT. 9. Agar mengerti dan memahami, dengan bertambahnya ilmu yang manusia lihat, manusia dengar, yang manusia ucapkan, manusia fikirkan, manusia lakukan dan manusia rasakan, bertambah dewasa dan bertambah sadar serta bertambah mantap keyakinannya dan bertambah dekat dan kuat ibadahnya, karena yakin akan janji Allah SWT 10. Agar mengerti dan memahami bahwa mentaati Allah dan Rasul-Nya ada keutamaan-keutamaan, prestasi ibadah yang utama yang kita lakukan, agar kita betul-betul terhindar dari adzab kubur maupun adzab neraka.

AGAMA DAN MANUSIA . AGAMA A = Tidak GAMA = Kocar-kacir AGAMA = Teratur atau Aturan yang mengatur manusia agar hidupnya teratur ORANG BERAGAMA = Orang yang hidupnya teratur sesuai dengan aturan yang digariskan oleh Tuhan (Allah MANUSIA Surat At Tiin ayat 3. Manusia merupakan makhluk Allah yang diciptakan dengan sebaik-baik bentuk( Akal Fikiran, Nafsu dan Hati)

Al A’raf ayat 179 : Manusia bisa jatuh derajatnya seperti hewan, seperti syetan bahkan lebih rendah lagi. PENGERTIAN DINUL ISLAM Dari bahasa Arab : Aslama atau Salam : artinya selamat atau damai Yuslimu : artinya bahagia atau sejahtera Sullaamun atau Silmun: Tangga atau tingkatan atau derajat seseorang Salima : berserah diri

Orang yang beragama Islam dibimbing dan ditunjukkan untuk mengerti aturan kehidupan yang mutlak dari Allah yang menyelamatkannya di dunia maupun di akherat. Orang yang beragama Islam diajak dan ditunjukkan aturan yang menjadikan dirinya mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akherat, sebagaimana do’a,”Rabb banaa aatinaa fid dunyaa khasanah wafil aakhirati khasanah” Orang Islam diajak hanya berserah diri, menyembah dan mohon pertolongan hanya kepada Allah semata, karena tiada daya dan kekuatan keacuali dari Allah, kita dari Allah, untuk Allah dan kita akan kembali kepada Allah

TANGGA KEHIDUPAN Dalam Islam seorang yang beragama Islam dikatagorikan dalam tangga kehidupan, antara lain : MUSLIM :yaitu orang telah menyatakan dirinya masuk Islam, baik keturunan maupun dengan mengucapkan dua kalimah syahadat MU’MIN : yang orang yang telah meyakini rukun iman dan segala hal-hal ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh panca indra dan ilmu pengetahuannya, karena telah tersurat dalam Al-Qur’an dan Hadits. MUHSIN :yaitu orang hatinya, fikirannya, ucapannya, dan seluruh anggota badannya berusaha untuk selalu baik, karena sadar merasa diawasi dan dicatat oleh Allah dan Malaikat-Nya kapan saja dan dimana saja. MUHLIS : yaitu orang segala perbuatannya dan seluruh aktifitasnya semata-mata hanya tertuju mengharap ridla Allah MUTTAQIN: yaitu orang yang paling tinggi dan paling dekat derajatnya disisi Allah SWT

MACAM-MACAM SEBUTAN DINUL ISLAM 1. Dinul Haq artinya agama yang benar maksudnya agama yang benar diantara agama-agama yang ada 2. Dinullah artinya agamanya Allah atau yang diakui disisi Allah (Ali Imran 19 ) 3. Dinun Naas artinya agama manusia, maksudnya agama yang sesuai dengan keadaan manusia(akal dan hatinya, ingin damai, tenang,khusnul khatimah) 4. Dinul Fitriyah artinya agama yang fitrah ciptaan manusia yang suci dan sebagai khalifah dimuka bumi.

KARAKTERISTIK DINUL ISLAM 1. Agama yang sempurna artinya agama yang menyempurkan agama-agama sebelumnya (Al Maidah ayat 3 ) 2. Agama fitrah (sesuai dengan fitrah manusia) 3. Agama dunia dan akherat artinya dunia dan akherat diterangkan dengan lengkap 4. Agama sepanjang masa sampai hari Kiamat 5. Agama yang lengkap aturannya artinya diatur segala sisi kehidupan manusia 6. Agama yang memuliakan akal fikiran manusia dan ilmu pengetahuan

ASPEK-ASPEK AJARAN ISLAM 1. Aqidah yaitu keyakinan yang harus senantiasa dikuatkan dan diperbaharuhi setiap saat, jangan sampai terkotori dan terjual oleh kehidupan dunia. 2. Ibadah yaitu bukti keyakinan seseorang serta ketaatan seorang muslim kepada Allah dan Rasul-Nya. 3. Mu’ammalah yatu hubungan sesama manusia dan sesama makhluk lain dan alam sekitar yang harus sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. 4. Akhlak yaitu sikap dan tingkah laku baik terhadap diri sendiri, terhadap Allah dan Rasul-Nya, terhadap orang lain,

ASPEK-ASPEK YANG DIJAGA OLEH ISLAM makhluk lain maupun alam sekitar 5. Syari’ah artinya hukum-hukum Islam yang wajib diketahui, difahami dan dilaksanakan dalam kehidupan. ASPEK-ASPEK YANG DIJAGA OLEH ISLAM 1. AKAL, artinya akal harus dijaga, agar tidak terganggu pemikirannya, maka orang yang mabuk tidak sah shalatnya(termasuk gila) 2. KETURUNAN, artinya nasab atau keturunan manusia harus dijaga dan diatur dengan perenikahan yang sah(tidak seperti hewan) 3. HARTA BENDA(KEKAYAAN), artinya

kekayaan yang diperoleh harus halal dan jelas,karena akan mempengaruhi pribadi seseorang dan akan ditanyakan dari mana dan untuk apa harta dibelanjakan. 4. AGAMA, artinya aturan kehidupan manusia harus jelas dan sempurna, yang benar-benar mengatur keselamatan dunia dan akherat dan jangan sampai keliru, karena keliru aturan hidup didunia rugi di akherat selamanya. 5. JIWA, artinya kewajiban menjaga setiap jiwa baik jiwa manusia maupun jiwa makhluk Allah lainnya, bila membunuh, memang perintah Allah,karena membunuh jiwa seseorang sama dengan membunuh seluruha manusia.

PERAN DAN POSISI AGAMA ISLAM 1. Sebagai penyeimbang kehidupan manusia 2. Sebagai penyelaras aspek-aspek kehidupan manusia (akal, nafsu dan hati) 3. Sebagai sarana memulyakan derajat manusia dihadapan manusia maupun Allah.(At Tiin ayat 3) 4. Sebagai sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan di dunia ini.(ayat-ayat Kauniah dan Qouliyah) 5. Sebagai sarana aktualisasi diri manusia sebagai khalifah di muka bumi 6. Sebagai sarana mencari bekal untuk kebahagiaan hidup di akherat kelak. 7. Sebagai sarana aktualisasi diri akhlakul karimah terhadap Allah, sesama manusia, makhluk Allah lainnya dan alam sekitar.

KEBUTUHAN MANUSIA AKAN AGAMA 1. Manusia butuh pedoman dan petunjuk hidup yang mengantarkan kepada kebenaran haqiqi. 2. Manusia membutuhkan kenikmatan yang kekal dan haqiqi. 3. Manusia membutuhkan pertolongan yang betul-betul menyelamatkan, menyembuhkan dan menghindarkan dari kehancuran, siksaan dan kehinaan atau kesesatan. 4. Manusia butuh semua keperluannya terpenuhi, dimudahkan, disayangi, dima’afkan atau diampuni, diingatkan bila salah atau khilaf dan tidak ingin dirinya tersentuh api neraka.

RUANG LINGKUP AQIDAH 1. Iman Kepada Allah 2. Iman Kepada Malaikat-malaikat 3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah 4. Iman Kepada Rasul-rasul Allah 5. Iman Kepada Hari Kiamat dan Hari Akhir 6. Iman Kepada Qadha’ dan Qadar 7. Hal-hal yang ghaib, surga, neraka, iblis,jin, syaitan, Alam Barzah, Alam Mahsyar, Yaumul Ba’ats, Yaumul Mizan, Shirathal Mustaqim.

SUMBER AQIDAH ISLAM 1. AL-QUR’AN 2. AL-HADITS 3. ILMU PENGETAHUAN 4. PANCA INDRA 5. AKAL FIKIRAN YANG SEHAT 6. HATI YANG BERSIH

HUBUNGAN AQIDAH DENGAN AMAL 1. Karena Aqidah merupakan dasar keyakinan, semakin baik dan bertambah keyakinannya, maka semakin mantap dan faham (al Anfal 2) 2. Kalau Aqidah atau keyakinan dasar salah, maka dalam menjalankan hidup di dunia akan salah pula dalam memandang dan menempuh tujuan hidup yang sebenarnya. 3. Semakin bertambah ilmu yang dimiliki, semakin baik dan semakin sadar akan hidupnya di dunia ini (falsafah padi) 4. Semakin tambah ilmu semakin memahami tugas dan kewajiban kita terhadap Islam(mengenal, mahami

meyakini,mengamalkan, mendakwahkan dan membela sampai mati).falsafah lebah. 5. Yakin bahwa semua yang kita lakukan di dunia ini, sebenarnya akan kembali kepada kita, baik di dunia dan di akherat. Kalau perbuatan kita baik akan kembali baik dan bila jelek akan kembali kepada kita kejelekan. 6. Yakin di dunia ini,tidak ada yang tidak mungkin,atas kehendak Allah semua pasti terjadi. Maka tidak boleh berputus asa, tidak boleh mengatakan saya tidak bisa. 7. Yakin bahwa do’a kita didengar oleh Allah, perbuatan kita dilihat Allah. Hidup di dunia hanya sekali dan tidak akan kembali lagi, dan dipertanggungjawabkan.

KLASIFIKASI MANUSIA DENGAN AQIDAH 1. Mukmin (Yakin )sebagaimana Firman Allah dalam Surat AlBaqarah ayat 1- 5 . 2. Kafir (ingkar ) sebagaimana Surat Al Baqarah ayat 6 -7. 3. Munafik (ragu-ragu) sebagaimana Surat Al Baqarah ayat 8-20. TUGAS 1. Gambaran dan ciri orang beriman Surat Al Anfal ayat 2 – 4 dan Al Mu’minun ayat 1-11. 2. Gambaran dan ciri orang kafir dalam Surat Al Isra’ ayat 94 – 100 3. Gambaran dan ciri orang munafik dalam Surat At Taubah ayat 79 - 83

PENGERTIAN IMAN KEPADA ALLAH 1.Meyakini dengan hati yang bersih,memikirkan dengan fikiran yang sehat dan panca indra yang bersih, membenarkan dengan ilmu yang benar tentang Dzat-Nya,sifat-sifat-Nya, Kesempurnaan-Nya, janji dan ancaman-Nya serta hubungannya dengan makhluk-makhluk-Nya. 2.Wujudullah (wujud Allah ) Wujud Allah berbeda dengan wujud makhluk-Nya yang terikat tempat, waktu dan masa(berat). Adanya Allah tidak membutuhkan yang lain.Adanya Allah ada dengan sendirinya.Adanya Allah tidak berawal dan tidak berakhir(kekal).Adanya Allah tidak dapat

dijangkau oleh panca indra makhluk(tidak mampu). Bukti adanya Allah, keteraturan alam,diri kita dengan segala yang ada di alam ini( menumbuhkan, kejadian-kejadian di alam, diri kita, orang lain dsb). Maka perintah Nabi Muhammad SAW, Tafakkaruu fii khalqil laah, walaa tafakkaruufii Dzaa tillaah. Fikirkan olehmu tentang ciptaan Allah, jangan fikirkan tentang Dzat Allah( pasti tidak mampu atau keterbatasan akal manusia) 3. Tauhidullah -Tauhid Rububiyah,meyakini bahwa hanya Allah sajalah yang mencipta dan mememilihara(melengkapi sarana ) di alam semesta ini(tidak ada yang lain). -Tauhid Mulkiyah, yaitu meyakini bahwa hanya Allah sajalah yang menguasai dan menghendaki seluruh alam ini( apapun kehendak-Nya pasti terjadi).

- Tauhid Ilahiyah, yaitu meyakini bahwa hanya Allah sajalah yang berhak di sembah, dihambai dan di mohon pertolongan-Nya oleh hambanya agar terhindar dari kemusyrikan. -Tauhid Asma’ was Sifat, yaitu meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama yang mencerminkan sifat-Nya yang sempurna(tiada kekurangan sedikitpun)dalam Al Asma’ul Husna (nama-mama yang paling baik) serta meyakini bahwa semua yang ada di alam ini tunduk dan patuh dalam kekuasaan-Nya.Allah mengaturnya di atas singgasana-Nya (Al Arsy). 4. Hakekat dan dampak kalimat Laa ilaa ha il lal laah Karena kalimat tersebut adalah tertinggi dalam derajat-derajat Iman, (72 cabang Iman )maka seseorang yang di akhir hayatnya dapat mengucapkan kalimat Laa ilaa ha il lal laah, jaminan masuk surga (sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW),menunjukkan bahwa hidupnya ikhlas semata-mata hanya untuk Allah SWT.(Al An Am ayat 162)

SYIRIK 1. PENGERTIAN SYIRIK Menyembah, menganggap ada kekuatan selain Allah, atau menduakan Allah dalam kehidupan 2. TINGKATAN SYIRIK a. Syirik Khafi, yaitu syirik tersembunyi, atau merasa takut kepada Allah (syetan, iblis, laut dan sebagainya) b. Syirik Jaali, yaitu syirik nyata dalam perbuatan, misal membuat sesaji, menunda shalat, lalai dalam shalat dsb 3. Bahaya Syirik