BAB II PERSAMAAN DIFFRENSIAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INTEGRAL TAK TENTU ANTI TURUNAN DAN INTEGRAL TAK TENTU
Advertisements

PD TK SATU PKT SATU HOMOGEN DAN NON HOMOGEN
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT SATU PANGKAT SATU (VARIABEL TERPISAH)
Sistem Persamaan Diferensial
Persamaan diferensial (PD)
INTEGRAL Sri Nurmi Lubis, S.Si.
Integral Fungsi Rasional Pecah Rasional
BY : ERVI COFRIYANTI, S.Si
6. Persamaan Diferensial Tidak Eksak
PERSAMAAN DIFFRENSIAL
Persamaan Differensial Linier Dengan Koefisien Variabel
BAB II VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN.
Persamaan Differensial Biasa #1
PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER
SISTEM PERSAMAAN LINIER
PERSAMAAN DIFFRENSIAL PARSIAL
METODE DERET PANGKAT.
PERSAMAAN & FUNGSI KUADRAT.
BAB I SISTEM PERSAMAAN LINIER
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR
Matakuliah : K0342 / Metode Numerik I Tahun : 2006
Metode Numerik Teknik Sipil
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
1 Hampiran Numerik Solusi Persamaan Diffrensial Pertemuan 10 Matakuliah: K0342 / Metode Numerik I Tahun: 2006 TIK: Mahasiswa dapat menghitung nilai hampiran.
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
Persamaan Diferensial Biasa
PERSAMAAN DIFERENSIAL
KALKULUS 2 RASP 2017.
Persamaan Diverensial
OM SWASTYASTU.
BAB I SISTEM PERSAMAAN LINIER
PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA
Riri Irawati, M.Kom Kalkulus I – 3 sks
Catatan Misal U = x2 Jadi:
Persamaan Kuadrat Surakarta, 21 Mei 2013.
SMK NEGERI 4 SURAKARTA (RSBI)
Integral Tak Tentu dan Integral Tertentu
PD Tingkat n (n > 1 dan linier) Bentuk umum :
BAB 3 PERSAMAAN KUADRAT.
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
REGRESI LINEAR BERGANDA
INTEGRAL YUSRON SUGIARTO.
Matematika Teknik II Anhar, ST. MT..
BAB II TRANSFORMASI LAPLACE.
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
Matematika Pertemuan 14 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
BAB VII PERSAMAAN DIFFRENSIAL SIMULTAN
aljabar dalam fungsi f(s)
PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT
REGRESI LINEAR.
Penyelesaian Persamaan Linier dengan Matriks
TEKNIK REGRESI BERGANDA
aljabar dalam fungsi f(s)
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Pertemuan 1 Pengertian Persamaan Diferensial (PD)
Integral Tak Tentu INTEGRAL TAK TENTU TRIGONOMETRI SUBTITUSI PARSIAL
Bab 4 ANALISIS KORELASI.
Integral Tak Tentu dan Integral Tertentu. Pengertian Integral Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat F’(x) = f(x), maka F(x) merupakan antiturunan.
MATEMATIKA SMU Kelas I – Semester 1 BAB 1
Integral Tak Tentu dan Integral Tertentu
MATEMATIKA SMU Kelas I – Semester 1 BAB 1
PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL.
PERSAMAAN DIFFERESIAL PELAKSANA MATA KULIAH UMUM (PAMU)
Persamaan Diferensial Linear Orde-1
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
Notasi, Orde, dan Derajat
MATEMATIKA TEKNIK II PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER.
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
Integral Tak Tentu dan Integral Tertentu
Transcript presentasi:

BAB II PERSAMAAN DIFFRENSIAL

Persamaan Diffrensial adalah suatu persamaan yang melibatkan turunan (diffrensial). Persamaan Diffrensial terbagi dua, yaitu : Persamaan Diffrensial Biasa Yaitu persamaan diffrensial yang melibatkan satu peubah (variabel) bebas. Persamaan Diffrensial Parsial Yaitu persamaan diffrensial yang melibatkan dua atau lebih peubah (variabel) bebas.

2.1 PERSAMAAN EKSAK Persamaan Eksak adalah suatu persamaan diffrensial orde satu yang berbentuk :

2.2 FAKTOR INTEGRAL Jika suatu persamaan Maka persamaan ini dapat ditulis sebagai persamaan eksak

2.3 PERSAMAAN DIFFRENSIAL LINIER TINGKAT SATU Bentuk Umum : Penyelesaian Umumnya :

2.4 PERSAMAAN DIFFRENSIAL TINGKAT n Persamaan diffrensial tingkat n berbentuk : Keterangan : P0 ≠0 P1, P2, P3 ,…, Pn,Q adalah fungsi x atau konstanta

2.5 DIFFRENSIAL OPERATOR D Operator D atau operator diffrensial adalah menyatakan :

2.6 PERSAMAAN DIFFRENSIAL HOMOGEN DENGAN KOEFISIEN KONSTAN konstan berbentuk : (P0Dn+P1Dn-1+P2Dn-2+…+Pn-1D+Pn)y = 0 Keterangan : P0 ≠ 0 P1, P2, P3 ,…, Pn, adalah konstanta - konstanta

2.7 PERSAMAAN DIFFRENSIAL TINGKAT n HETEROGEN DENGAN KOEFISIEN KONSTAN Persamaan diffrensial heterogen dengan koefisien konstan berbentuk : (P0Dn+P1Dn-1+P2Dn-2+…+Pn-1D+Pn)y = Q(x) Keterangan : P0 ≠ 0 P1, P2, P3 ,…, Pn, adalah konstanta – konstanta Q(x) ≠ 0

Penyelesaian PD heterogen : Jadikan Q(x) = 0 Selesaikan seperti penyelesaian PD homogen (D-m1) (D-m2) (D-m3)… (D-mn)y=0 Tambahkan penyelesaian untuk Q(x) dengan rumus