Peran Keluarga dalam Mengembangkan Keberbakatan Siswa Lisnawati, MPsi
Time to think... Apakah orangtua Anda sangat sibuk sehingga Anda sangat jarang bertemu, mengobrol, atau sekedar menceritakan apa yang anda alami? Apakah orangtua anda bercerai? Apakah orangtua bekerja seharian dan menempatkan Anda dalam kegiatan sekolah tambahan atau kursus? Apakah keluarga Anda berkecukupan? Apakah anda mempunyai saudara tiri?
Keluarga Adalah unit terkecil dalam masyarakat. Ada beberapa tipe dalam keluarga, yaitu keluarga inti dan keluarga besar. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, anak. Keluarga besar terdiri dari keluarga inti ditambah kerabat dekat yang lainnya, seperti nenek, kakek, dll
Konteks sosial dalam perkembangan Bronfenbrenner : konteks sosial dimana anak hidup akan banyak mempengaruhi perkembangan anak Konteks sosial: keluarga, teman sebaya-teman sepermainan (peer), dan sekolah E:\pendidikan\Pend0809\brofenbrenner.pdf
Gaya Pengasuhan ……cara orangtua dalam mengarahkan anak Bimbingan, pengarahan,pujian, rasa aman dan perhatian terhadap anak (Hurlock, 1985)
Tipe pengasuhan Baumrind (Santrock, 2003) Otoritatif Permisif indulgent Permisif indifferent Otoriter
- Permisif indifferent Baumrind (1991) - Kompetensi sosial - Kemampuan akademik - Perkembangan sosial - Masalah perilaku - Otoritatif - Otoriter - Permisif indulgent - Permisif indifferent
Dampak pengasuhan otoritatif Sering berperilaku kompeten secara sosial Mandiri Tidak cepat puas Gaul Harga diri tinggi
Dampak pengasuhan otoriter Kompetensi sosial rendah Cenderung cemas menghadapi situasi sosial Inisiatif rendah Kemampuan komunikasi rendah
Dampak pengasuhan neglectful Kompetensi sosial kurang Kontrol diri kurang Kemandirian kurang Motivasi berprestasi rendah
Dampak pengasuhan indulgent Cenderung bermasalah (perilaku) Kemampuan akademiktidak begitu baik Keterampilan sosial yang baik Percaya diri Tidak mudah depresi
Familiar learning environment Yakni lingkungan yang sumbernya berasal dari keluarga yang memberikan motivasi dan dukungan yang besar terhadap kompetensi anak pada berbagai aspek perkembangan anak, khususnya kompetensi akademik. Motivasi seorang peserta didik tidak hanya dilihat dari motif berprestasinya saja, namun juga mengandung komponen sosial, yang terdiri dari motif sosial, hubungan sosial, dan konteks sosiokkultural siswa.
Hubungan sosial: Orangtua Karakteristik demografis Praktik pengasuhan anak Provisi pengalaman spesifik di rumah
Karakteristik demografis Yakni tingkat pendidikan orangtua orangtua dengan tingkat pendidikan lebih tinggi lebih banyak terlibat dan memandang penting terhadap pendidikan anak. Perilaku yang muncul: partisipasi dan memberi stimuli intelektual di rumah Sebab penurunan motivasi pada siswa: Keluarga single parent Orangtua yang sibuk bekerja Tinggal dalam keluarga besar
Praktik pengasuhan anak Beberapa praktik parenting positif yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi: Mengenal betul anak dan memberikan tantangan dan dukungan dalam kadar yang tepat Memberikan iklim emosional yang positif, yang memotivasi anak untuk menginternalisasikan nilai dan tujuan orangtua Menjadi model perilaku yang memberi motivasi: bekerja keras dan gigih menghadapi tantangan
Provisi pengalaman spesifik Wigfield & Asher, 1984: Membacakan buku untuk anak prasekolah dan memberi materi bacaan di rumah akan memberi efek positif pada prestasi dan motivasi membaca anak. Entwisle & Alexander, 1993: keahlian dan kebiasaan murid saat mereka masuk TK adalah prediktor terbaik motivasi akademik dan kinerja di masa SD.
Family climate Hangat Supportif