PENTING dan SALAH KAPRAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
Advertisements

Populasi dan Sampel PERTEMUAN 8.
Metode Penelitian Kuantitatif
S0192 – Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 8
….About Me…. Quotes: “ Do U see a star? It’s in your heart… That’s a hope.” Ika Yuni Wulansari, SST Lecturer June 2 nd, 1986
POPULASI & SAMPEL DALAM PENELITIAN KUANTITATIF
POPULASI DAN SAMPEL.
11. MENENTUKAN SUMBER DATA
Metode Sampling.
Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dan Sampel Widaningsih.
Populasi Dan Sampel.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Pertemuan 3-4 Metode sampling
TEKNIK SAMPLING MODUL: 7
TEKNIK SAMPLING (teknik pengambilan sampel)
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
POPULASI DAN SAMPEL Dr. MF Arrozi Adhikara, SE, M.Si, Akt
TEKNIK SAMPLING.
METODE SAMPLING Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
POPULASI & SAMPEL PENELITIAN
SAMPLING POPULASI & SAMPEL TEKNIK SAMPLING JUMLAH SAMPEL.
SAMPEL DAN POPULASI ADHI GURMILANG.
TEKNIK SAMPLING MODUL: 7
Metode Penelitian Survei
11. MENENTUKAN SUMBER DATA
BAB X TEKNIK SAMPLING (PROBABILITY)
POPULASI DAN SAMPEL.
METODE SAMPLING Luthfina Ariyani.
Metoda Pengambilan sampel
Masih ingatkah kontrak minggu kemarin?
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
Metode Statistika Pertemuan VII
POPULASI DAN SAMPEL.
TEKNIK SAMPLING Oleh : Herry Yulistiyono, MSi.
Populasi dan sampel.
DEFINISI DAN TEKNIK SAMPLING Oleh : Inne Novita Sari, M.Si.
METODOLOGI PENELITIAN DHIAN ROSALINA, SE,MM
Pengambilan Sampel Probabilitas
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
MODUL I SAMPLING ( METODE PENGAMBILAN SAMPEL) 1. PENDAHULUAN
SAMPLING.
Materi ajar Populasi dan Sampel : 1. Probability Sampling
STATISTIK II Pertemuan 6: Metode Sampling Dosen Pengampu MK:
POPULASI DAN SAMPEL.
POPULASI, SAMPEL DAN TEKHNIK SAMPLING
POPULASI DAN SAMPEL mustikalukmanarief
DEFINISI DAN TEKNIK SAMPLING Oleh : Inne Novita Sari, M.Si.
TEKNIK SAMPLING.
Teknik Sampling I Made Kardena Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
Sampel ? Populasi adalah sesuatu hal yang dijadikan Sampel
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Nilai Harapan dari Kombinasi Linier Peubah Acak
Populasi dan Sampel PERTEMUAN 8.
POPULASI DAN SAMPEL.
Pengantar Statistik Juweti Charisma.
OLEH: MUSTRIWI, M.Kep POPULASI DAN SAMPEL.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Pertemuan IX Populasi dan Sampel.
Populasi dan Sampel Pertemuan 05
Thresya Febrianti, M. Epid
Metode Statistika Pertemuan VII
Rancangan Riset.
Metodologi Penelitian
Teori Penarikan Sampel
11. MENENTUKAN SUMBER DATA
Pertemuan VI Populasi dan Sampel.
Statistika Lanjut.
Transcript presentasi:

PENTING dan SALAH KAPRAH BAB 6 SAMPEL       PENTING dan SALAH KAPRAH Pengujian hipotesis merupakan pengujian joint hypotheses. Pengujian hipotesis melibatkan dua hal yang selalu terkait, yaitu fenomena dan metodanya. KRITERIA SAMPEL   Sampel yang baik yang memenuhi dua buah kriteria sebagai berikut ini. 1.  Akurat. Sampel yang akurat (accurate) adalah sampel yang tidak bias. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan akurasi dari sampel sebagai berikut ini.

a. Pemilihan sampel berdasarkan proksi yang tepat. Contoh: Contohnya adalah memilih perusahaan-perusahaan di industri jasa untuk penelitian earning management. Karena perusahaan-perusahaan di industri ini tidak mempunyai persediaan dan tidak banyak menggunakan aktiva tetap yang merupakan sumber dari accrual, maka kemungkinan earnings management di perusahaan-perusahaan ini adalah kecil, sehingga sampel ini merupakan sampel yang tidak akurat. Sampel akan lebih akurat jika berisi dengan perusahaan-perusahaan yang berada di industri pabrikan.

b. Menghindari bias di seleksi sampel. P Pemilihan sampel yang bias (sample selection bias) akan membuat sampel tidak akurat. c. Menghindari bias hanya di perusahaan-perusahaan yang bertahan. Pemilihan sampel yang bias yang berisi dengan perusahaan-perusahaan yang bertahan (survivorship bias) akan membuat sampel tidak akurat. 2.  Presisi. Sampel yang mempunyai presisi (precision) yang tinggi adalah yang mempunyai kesalahan pengambilan sampel (sampling error) yang rendah. Kesalahan pengambilan sampel (sampling error) adalah seberapa jauh sampel berbeda dari yang dijelaskan oleh populasinya. Presisi diukur dengan standard error of estimate. Semakin kecil standard error of estimate semakin tinggi presisi sampelnya. Presisi dapat ditingkatkan dengan jumlah sampelnya.

METODA PROSES PENGAMBILAN SAMPEL   Ada dua metoda pengambilan sampel, yaitu pengambilan sampel berbasis pada probabilitas (pemilihan secara random) atau pengambilan sampel secara nonprobabilitias (pemilihan nonrandom). Secara probalititas, metoda-metoda yang dapat digunakan adalah: 1. Random sederhana (simple random). 2.Random komplek (complex random) yang dapat berupa sebagai berikut ini. a. Systematic random sampling. b. Cluster sampling. c. Stratified sampling. d. Double sampling. Pengambilan sampel secara non-probabilitas (pemilihan nonrandom) dapat dilakukan metoda-metoda sebagai berikut ini. 1. Convinience. 2. Purposive, terdiri dari: a. Judgment. b. Quota. 3. Snowball.

6.3.1. Random Sederhana   Pengambilan sampel secara random sederhana (simple random) dilakukan dengan mengambil secara langsung dari populasinya secara random.   Random Komplek   Metoda pengambilan sampel secara random komplek (complex random) dapat berupa systematic random sampling, cluster sampling, stratified sampling dan double sampling. Systematic Random Sampling Pengambilan sampel secara random sistematik (systematic random sampling) dilakukan dengan membagi populasi sebanyak n bagian dan mengambil sebuah sampel pada masing-masing bagian secara random. Cluster Sampling Pengambilan sampel secara kluster (cluster sampling) dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa grup bagian. Stratified Sampling Pengambilan sampel secara strataan (stratified sampling) dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa subpopulasi atau strata dan pengambilan sampel random sederhana dilakukan didalam masing-masing strata. Double Sampling Double sampling atau sequential sampling atau multiphase sampling merupakan metoda sampling yang mengumpulkan sampel dengan dasar sampel yang ada dan dari informasi yang diperoleh digunakan untuk mengamibl sample berikutnya.

Non probabilitas   Metoda pengambilan sampel secara non probabilitas atau pemilihan nonrandom dapat berupa convinience sampling dan purposive sampling. Convinience Sampling Pengambilan sampel secara nyaman (convinience sampling) dilakukan dengan memilih sampel bebas sekehendak perisetnya. Purposive Sampling Pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan (judgment) tertentu atau jatah (quota) tertentu. Judgment sampling adalah purposive sampling dengan kriteria berupa suatu pertimbangan tertentu. Misal kriterianya adalah perusahaan-perusahaan yang sudah public. Kriteria lain misalnya adalah perusahaan-perusahaan yang laporan keuangannya berakhir tanggal 31 Desember. Quota sampling berdalih bahwa sampel harus mempunyai karakteristik yang dimiliki oleh populasinya. Misalnya populasi terdiri dari 70% perusahaan kecil dan 30 perusahaan besar maka sampel juga harus mempunyai kriteria sesuai dengan kriteria tersebut. Snowball Sampling Pengambilan sampel secara bola salju (snowball sampling) dilakukan dengan mengumpulkan sampel dari responden yang berasal dari referensi suatu jaringan, misalnya lewat newsgroup di internet.

Tabel 6.1. Strategi, sumber dan teknik pengumpulan data.   Sumber data Teknik 1. Pengamatan langsung 2. Opini 3. Arsip 4. Analitikal a. Kasus b. Lapangan c. Laboratorium a. Individu b. Grup a. Primer b. Sekunder Lojik periset - Observasi - Wawancara - Studi waktu dan gerak - Eksperimen - Simulasi - Survei - Delphi - Analisis isi - Basis data -Model matematik