BAB VI. JAMUR.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME TO EDUCATION OF BIOLOGY
Advertisements

Oleh : Nanik Setyaningsih, S.Pd.
KELOMPOK 2 AGT D 1.  Rina Indriyani  Riya Sayekti  Rizky Rajabillah P.  Septiana Mega  Sofranita Syifa F.  Tri Dhika Utami  Tri Purwanti 2.
MENU UTAMA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi MIKOPHYTA.
FUNGI (JAMUR) 2. Standar Kompetensi: Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya
JAMUR.
Aditya Pusparajasa, S.Si
Tibyanuddin Muhammad Fadly M Sri Intan Suristyanti A
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
JAMUR (FUNGI) organisme uniseluler atau multiseluler berbentuk benang (hifa), eukariotik, tidak berklorofil, dan dinding selnya tersusun dari zat kitin.
Fungi Leonardus, S.Si..
BAB VI JAMUR.
SK / KD / IND SUMBER MATERI KE LUAR.
JAMUR.
Fungi (Jamur).
Disini, kalian akan saya ajak mengenal duniaku..
DUNIA FUNGI.
MIKROBIOLOGI (FUNGI) Oleh : Aep Hermawan Aulia Lena P.M
J A M U R KELAS X SEMESTER 1. J A M U R KELAS X SEMESTER 1.
Januar Try Santosa Tri Asneti Puspita Sari Triwulan Puspita Sari Anggun Rijiani Kelompok 2.
Basidiomycetes Hevi Al Azizah Riani (A )
Basidiomycota Januar Try Santosa Tri Asneti Puspita Sari
FUNGI.
KINGDOM FUNGI. PENDAHULUAN CIRI UMUM KLASIFIKASI PERANAN BAGI KEHIDUPAN PERANAN BAGI KEHIDUPAN EVALUASI.
Jamur Oleh: Didun Niaton.
Fungi.
Annisa Verska XII IPA 2 Kel.2
Oleh : Ayu B. Sumariangen, Amd,Farm
Jamur.
Fungi.
Jamur.
Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya
KAPANG DAN KHAMIR.
FUNGI.
FUNGI.
KINGDOM FUNGI silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
JAMUR Zygomycota Basidiomycota Deuteromycota
KINGDOM FUNGI.
MATERI PEMBELAJARAN BIOLOGI
TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri kingdom Fungi melalui diskusi dengan benar. Pesera didik mampu menyebutkan klasifikasi.
KINGDOM FUNGI KLASIFIKASI CIRI- CIRI UMUM PERANAN By: Aini Maskuro.
Bab 5 JAMUR.
JAMUR.
BAB VI JAMUR.
Oleh : Sahid Yunianto S.Pd
Ciri Karakteristik jamur Klasifikasi Jamur Peranan Jamur
TUGAS BIOLOGI BAYU ANTARISKA 10 XII IPA 5.
FUNGI 2 april 2014.
Kuliah ke-9 Mikrobiologi
BAB V PROTISTA.
JAMUR (FUNGI) organisme uniseluler atau multiseluler berbentuk benang (hifa), eukariotik, tidak berklorofil, dan dinding selnya tersusun dari zat kitin.
Assalamu’alaikuM….
SMK KESEHATAN SAMARINDA
Fungi By Raihan Sulthan M..
SIMBIOSIS DAN PERANAN JAMUR
FUNGI ATAU JAMUR.
WELCOME IN THE GROUP 3 “DEUTEROMYCOTA”
KELOMPOK 5 Bio Kasyafna Dini Nuroniah Junita Hartika Rijal Q.Z Riza
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
KINGDOM FUNGI Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama.
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
Karakteristik Umum Karakteristik Umum Jamur Ciri-Ciri Morfologi Ciri-Ciri Cara Memperoleh Nutrisi Ciri-Ciri Cara Reproduksi Pengelompok kan Peranan Jamur.
Mikrofungi Kelompok 8 Juliana Anisa ( ) Ayunda Rizkha ( ) Talcha Ainun ( ) Pendidikan IPA C 2017.
KAPANG DAN LINGKUNGAN SERTA MEDIA PEMBELAJARAN. Kelompok 3 1.YANI ALFIANA ( ) 2.YANI ( ) 3.SUSI AYU W.( )
JAMUR Bisa disebut …. Fungi, Mushroom atau Mycota Ilmunya adalah MIKOLOGI.
Biologi MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA, SMK DAN SLB Firdaos Asyari, S.Pd SMAN 1 Suela Verifikator : Rita Wahyuningsih,
Transcript presentasi:

BAB VI. JAMUR

Standar Kompetensi yang harus dicapai: Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Kompetensi Dasar yang harus dikuasai: Menyajikan ciri umum filum dalam Kingdom Fungi, dan peranannya dalam kehidupan.

Ciri Umum Kingdom Fungi Uniseluler atau multiseluler Dinding sel mengandung kitin Eukariotik Tidak berklorofil 5. Hidup secara heterotrop (saprofit, parasit, simbiosis) 6. Reproduksi dengan pembentukkan spora 7. Tubuh disusun oleh benang – benang yang disebut hifa. Hifa hifa bersatu membentuk miselium. Ada pula yang miselium berkembang membentuk tubuh buah. 8. Habitat di tempat yang lembab

Struktur Tubuh Fungi Badan Buah Sel Penghasil Spora Hifa Miselium

Bagian-bagian hifa

Hifa Jamur Septa = hifa yang memiliki sekat Asepta = hifa yang tidak memiliki sekat Hifa senositik = hifa asepta yang sitoplasmanya terdiri dari ratusan atau ribuan nukleus. Haustorium = ujung hifa yang menembus jaringan inang untuk mengambil makanan Miselium generatif = miselium penghasil spora

Hifa Jamur Hifa tidak bersepta Hifa bersepta

Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara : Cara Hidup Fungi Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara : 1. Saprofit. Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati. 2. Parasit. Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup. 3. Simbiosis. Hidup bersama makhluk hidup lainnya. Lichen, Simbiosis Jamur dengan Algae Jamur Parasit Hifa Cacing Nematoda Malang

Cara Hidup Jamur Saprofit, misalnya Gymnophilus Parasit, misalnya Ustilago Mutual, misalnya mikoriza

Bentuk Jamur Uniseluler, misalnya Multiseluler, misalnya Saccharomyces Lepiota

Bentuk Tubuh Buah Jamur Berbentuk kuping (telinga) Berbentuk payung Berbentuk bulat

Klasifikasi Kingdom Fungi Diklasifikasikan berdasarkan cara spora dihasilkan. Ada 4 kelompok Fungi, yaitu : Zygomicotina Ascomicotina Basidiomicotina Deuteromicotina

Lengkapilah tabel Perbedaan antara jamur, Zigomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deutromycota kriteria Zigomycota Ascomycota Basidiomycota Deutromycota Hifa Spora aseksual Spora seksual Cara kawin contoh

Berbagai Macam Spora Jamur Zigospora Basidiospora Askospora

1. Zygomicotina Heterotrof saprofit Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae. Ciri Umum Zygomicotina. Heterotrof saprofit Tubuh disusun oleh hifa dan miselium. Hifa tidak bersekat. Spora dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

Reproduksi Jamur Reproduksi Zygomycota Sporangia Hifa (-) Zigospora (2n) di dalam zigosporangium Spora menyebar Sporangium Reproduksi aseksual Perkecambahan zigospora seksual Terjadi meiosis Zigosporangium (2n) Gametangia (n) Hifa (+) Reproduksi Zygomycota

Siklus Hidup Jamur Rhizopus Melakukan Konjugasi 1 Hasil konjugasi menghasilkan Zigospora 2 Key Haploid (n) Heterokaryotic (n + n) Zigospora tumbuh menjadi Zigospora dewasa 3 KONJUGASI Hifa (+) Hifa () Rhizopus Spora berkecambah menjadi hifa 8 REPRODUCTION SEKSUAL Zygosporangium Dewasa Sporangium Sporangium memancarkan spora. 7 5 Tumbuh dan berkecambah Membentuk sporangium seksual REPRODUKSI ASEKSUAL MEIOSIS Penyebaran Spora 50 m Hifa

Contoh Struktur Tubuh Jamur Struktur tubuh buah jamur Rhizopus

Contoh-contoh Jamur Zygomycota Rhizopus stolonifer (pada roti basi) Rhizopus nigricans (pada tomat)

2. Ascomicotina Ciri Umum Ascomicotina. Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa. Ciri Umum Ascomicotina. Heterotrof saprofit Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh buah. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel askus bila spora dihasilkan secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

Anggota Jamur Ascomicotina. (a) Ascomicotina dengan tubuh buah of Aleuria aurantia. (b) Tubuh buah Morchella esculenta, biasanya tumbuh dekat dengan anggrek. (c) Tuber melanosporum (d) Neurospora crassa atau jamur oncom (SEM). 10 m

Ascomycota Morchella esculenta Sarcoscypa coccinea Venturia inaequalis

Alat reproduksi aseksual pada Ascomycota Konidia Konidiofor Hifa Alat reproduksi aseksual pada Ascomycota

Alat reproduksi seksual pada Ascomycota Askospora (spora seksual) Askus (kantung spora) Askokarp Hifa yang mendukung spora di dalam askokarp Alat reproduksi seksual pada Ascomycota

Reproduksi seksual pada Ascomycota multiseluler Askus dengan 8 askospora Jenis jantan Jenis betina Askogonium Trikogin Anteredium Inti haploid jantan Berpindah ke dalam askogonium Hifa dikariotik (n + n) berkembang dari askogonium Askokarp terdiri dari hifa dikariotik (n + n) dan hifa steril (n) Nukleus diploid (2n) Askus muda Meiosis Tiap inti haploid membelah sekali dengan mitosis Reproduksi seksual pada Ascomycota multiseluler

Siklus Hidup Jamur Ascomicotina Contohnya : Neurospora Key Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Hifa (-) Diploid (2n) Reproduksi Aseksual Konjugasi Hifa (+) Sel Ascus Inti melebur Reproduksi Seksual Meiosis Sel Ascus menghasilkan spora

Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea 3. Basidiomicotina Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea Ciri Umum Basidiomicotina. Heterotrof saprofit Multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara : 1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung. 2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina. b. Dictyphora sp a. Amanita muscaria), jamur yang sangat beracun d. Puffballs memancarkan sporanya c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu Yang sudah mati

Basidiomycota Volvariella volvaceae (jamur merang) Lentinula edodes (jamur shitake) Amanita muscaria

Reproduksi seksual pada Basidiomycota Basidiospora Hifa bermiselia Hifa - Hifa + Miselium dikariotik Basidiokarp muda Tudung Bilah Basidiokarp (tubuh buah) Bilah-bilah dengan basidia Perkembangan basidia Sterigma Basidium Reproduksi seksual pada Basidiomycota

Sel Basidium dgn basidiospora Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina Konjugasi Basidiocarp Hifa (-) Hifa (+) Reproduksi Seksual Sel Basidium dgn basidiospora Sel Basidium, penghasil spora Peleburan Inti Meiosis Key Haploid (1n) Heterokaryotic (1n + 1n) Diploid (2n)

Bawah tudung jamur Basidiomicotina inilah spora dihasilkan oleh sel basidium

Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. 3.4. Deuteromicotina Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini.

Simbiosis pada Fungi Lumut Kerak Merupakan simbiosis jamur (Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycetes) dengan mikroorganisme fotosintetik (Cyanobacteria). Mikoriza Merupakan simbiosis jamur dengan akar tumbuhan tingka tinggi.

Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen) Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak). Simbiosis ini bersifat menguntungkan. 1. Bagi algae : mendapatkan suplai air dan mineral. 2. Bagi Fungi : mendapatkan hasil fotosintesis berupa nutrisi.

Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza) Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman. Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya. 1. Bagi tanaman :meningkatkan penyerapan air dan mineral. 2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi dari tanaman. ada 2 golongan : Ektomikoriza : hifa jamur hanya menembus samapi epidermis akar tumbuhan contoh : akar pinus dengan jamur ascomycota Endomikoriza: hifa menembus samapi ke korteks . Contoh : akar anggrek dengan jamur zigomycota

4. Peranan Fungi bagi Kehidupan Peranan Menguntungkan Sebagai pengurai. Dapat dikonsumsi. Menghasilkan obat-obatan. Dapat meningkatkan kesuburan tanaman. Peran Merugikan Menyebabkan penyakit pada manusia. Menyebabkan kerusakan pada tanaman.

Berikan contoh jamur yang memiliki peran menguntungkan dan jamur yang merugikan ? Contoh jamur yang mengguntungkan : 1. 2. 3. Contoh jamur yang merugikan : 1. 2. 3.

Peran Jamur dalam Kehidupan Kecap Tempe Kombucha Antibiotik Berbagai masakan menggunakan jamur

Lengkapilah tabel Perbedaan antara jamur, Zigomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deutromycota kriteria Zigomycota Ascomycota Basidiomycota Deutromycota Hifa Tidak bersekat bersekat Spora aseksual sporangiofor konidiospor Spora seksual zigospora askospora basidispora Belum diketahui Cara kawin gametangiogami plasmogami somatogami contoh Rhizopus oryzae Saccharomyces Volvariella volvaceae Tinea versicolor