MANIFESTASI KLINIK PENYAKIT MENULAR

Spektrum penyakit menular Proses penyakit menular dapat dijumpai berbagai manifestasi klinik sebagai hasil proses penyakit pada individu, mulai dari gejala klinik yang yang tidak tampak (inapparent infection) sampai pada keadaan yg berat disertai komlikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia. Akhir dari proses penyakit adalah sembuh atau meninggal dunia. Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau dapat pula dg gejala sisa yg berat (severe seguele).

Penyakit yang biasanya tidak tampak secara jelas tetapi dianggap sebagai kelompok penyakit berat karena mempunyai angka kematian (case fatality rate) yg tinggi atau angka manifestasi klinik berat yg cukup tinggi. CFR merupakan jumlah kematian penyakit tertentu dibagi dg jumlah penderita penyakit dengan gejala klinis jelas.

Penyebaran karakteristik manifestasi klinik tiga jenis penyakit menular Kelompok pertama : Yaitu penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita terselubung yakni penderita tanpa gejala atau hanya disertai gejala ringan saja, dimana penyakit tdk menampakkan diri pd berbagai tingkatan. Bentuk ini mempunyai tingkat patogenesis yg rendah, hanya sebagian kecil yg menampakkan diri secara klinis dan hanya sedikit yg menjadi berat ataumeninggal dunia. Bentuk penyakit seperti ini dlm masyarakat disebut bentuk gunung es (iceberg), dimana yg tampak dipermukaan hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan.

Contoh penyakit seperti ini adalah tuberkulosis, dimana jumlah penduduk dengan tes tuberkulosis cukup tinggi berarti pernah terserang penyakit TBC pada waktu yg lampau, tetapi hanya sejumlah kecil anggota populasi yg dilaporkan menderita TBC selama ini. Contoh lain poliomeylitis, hepatitis A pada anak serta penyakit infeksi lainnya.

2. Kelompok kedua Adalah penyakit dengan terselubung (tanpa gejala) relatif sudah kecil/menurun. Sebagian besar penderita tampak secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosis, karena umumnya penderita muncul dengan gejala yg klasik. Penderita hanya sebagian kecil saja yg menjadi berat atau berakhir dg kematian. Contoh penyakit kelompok ini antara lain penyakit campak(measles), penyakit cacar air (chickenpox) dll.

3. Kelompok terakhir Adalah penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang umumnya berakhir dengan kelainan atau berakhir dengan kematian. Kelompok penyakit ini secara klinik selalu disertai dengan gejala klinis berat, dan sebagian besar meninggal. Contoh : penyakit rabies (anjing gila) dengan angka kematian CFR sangat tinggi, Tetanus bayi, meninggitis dll.

Infeksi terselubung Infeksi terselubung adalah keadaan suatu penyakit yg tdk menampakkan diri scr jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yg jelas. Penderita campak umpamanya sangat mudah dikenal berdasarkan gejala klinik, begitupula penderita rabises dll. Penderita yg ketularan polio umpamanya, sangat sulit utk mendeteksi keseluruhannya, karena sebagian besar dari mereka tanpa gejala klinik atau dg gejala klinik yg tdk jelas.

Infeksi terselubung, cont’d Untuk mendapatkan perkiraan yg tepat tentang besar danluasnya kejadian penyakit infeksi terselubung penyakit tertentu dalam masy. Dibutuhkan pengamatan/survei epidemiologis dimana dilakukan bbrp tes. Infeksi terselubung memiliki potensi yg cukup berbahaya sebagai sumber penularan penyakit. Pengawasan thdp infeksi terselubung lebih ditekankan pd isolasi penderita, membebashamakan barang atau alat, dan melakukan tindakan karangtina pd penderita dicurigai pd masa tunas.

Infeksi terselubung cont’d SUMBER PENULARAN PENYAKIT : Penderita Pembawa kuman Binatang sakit Tumbuhan/benda CARA PENULARAN : Kontak langsung Melalui udara Melalui makanan dan minuman Melalui vektor

Infeksi terselubung cont’d KEADAAN PENJAMU : Keadaan umum Kekebalan Status gizi Keturunan CARA MASUK DAN KELUAR DARI PENJAMU : Mukosa/kulit Saluran pencernaan Saluran pernapasan Saluran urogenitalia Gigitan, suntikan, luka Palsenta