Pertemuan 20 Asuransi Jiwa Matakuliah : J0714 / Manajemen Perbankan Dan Asuransi Tahun : 2005 Versi : 1 / 1 Pertemuan 20 Asuransi Jiwa
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan hak dan kewajiban seseorang yang memegang polis asuransi.
Perhitungan dasar premi Konsep anuitas Outline Materi Perhitungan dasar premi Konsep anuitas Penanggungan dalam asuransi jiwa
Perhitungan Premi Ada 3 unsur dalam perhitungan premi : Mortalitas Kewajiban penanggung adalah membayar santunan kematian, karena itu penanggung harus mengetahui perkiraan “Harapan Hidup” seseorang Harapan Hidup dihitung berdasarkan teori probabilita dan statistik berkaitan dengan faktor usia, sedangkan faktor kesehatan, kondisi pekerjaan dsb tidak diperhatikan Suku Bunga Semua polis mengaharuskan pembayaran dimuka maka premi tersebut harus diperhitungkan bunganya, baik dengan teknik bunga berbunga (compound) atau diskonto Pembebanan Biaya Operasional (Loading)
Perhitungan Dasar Premi Contoh: Sesuai tabel mortalitas, pada usia 35 ditemukan jumlah yang hidup 9.373.807 dan yang mati 23.528 dalam masa satu tahun Untuk membayar santunan masing sebesar $1,000, maka jumlah dana yang diperlukan sebesar 23.528 x $1,000 = $23,528,000 Untuk mencukupi dana tersebut, maka besarnya premi yang harus dibayar adalah $23,528,000 : 9.37.807 = $2.51 Perhitungan Premi Neto Sesuai contoh diatas, bila diperhitungkan diskonto sebesar 2,5%, maka premi neto adalah $2.51 – (2,5% x $2.51) = $2.45
Penanggungan Dalam Asuransi Jiwa Untuk keperluan penanggungan (underwriting) diperlukan berbagai informasi tentang calon tertanggung sebelum diambil keputusan diterima atau ditolak pertanggungan yang diajukan Informasi tersebut menyangkut: Riwayat keluarga Pekerjaan Riwayat kesehatan Kebiasaan Moral Jenis asuransi Tempat tinggal Kemungkinan risiko substandar
Sunber informasi diperoleh dari: Tertanggung Berkas permohonan tertanggung Agen asuransi Hasil pemeriksaan kesehatan Laporan inspeksi dari perusahaan