Pertemuan 20 Asuransi Jiwa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 9 PREMI ASURANSI
Advertisements

Pertemuan 8 PRINSIP DASAR ASURANSI
Tim Matematika Aktuaria
RUANG LINGKUP ASURANSI
ASURANSI JIWA.
Asuransi Jiwa Menurut UU No. 2 Tahun 1992:
Dampak asuransi terhadap kehidupan sosial ekonomi
Pertemuan 10 ASURANSI TERHADAP KERUGIAN TIDAK LANGSUNG
KOPERASI SIMPAN PINJAM & PERUSAHAAN ASURANSI
HUKUM ASURANSI YUDHO TARUNO M, S.H., M.Hum Pertemuan ke 4
“Jenis-Jenis Asuransi Jiwa dan Kombinasinya”
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
PENGERTIAN ASURANSI.
Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
1 Pertemuan 17 Pengujian hipotesis regresi Matakuliah: I0174/Analisis regresi Tahun: 2005 Versi: 1.
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
1 Pertemuan 13 Review Matakuliah: A0032 / Matematika Bisnis Tahun: 2005 Versi: 1 / 0.
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 06 Penilaian Obligasi
Pertemuan 2 Bentuk Kepemilikan Bisnis
Matematika Keuangan Pertemuan 14
Pertemuan 9 OPSI PADA AKTIVA BERESIKO Matakuliah: J0104 / Manajemen Keuangan II Tahun: 2005 Versi: >
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 1 MANAJEMEN PIUTANG
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Pertemuan 11 Perasuransian(2) (Asuransi kerugian)
1 Pertemuan kesembilan Gimonshi Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Asuransi dan Manajemen Resiko
Pertemuan 06 Hak Dan Kewajiban Fiskus (Direktorat Jendral Pajak)
Pertemuan 04 Sumber Modal Koperasi
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 26 KEPAILITAN (lanjutan)
Asuransi dan Manajemen Resiko
Pertemuan 7 PENGELOLAAN BISNIS ASURANSI
Pertemuan 2 Manajemen Dana
Pertemuan 16 Doktrin Asuransi
Pertemuan 12 Keberatan Dan Banding
Pertemuan 1 Pengolahan vektor
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 23 Kebijaksanaan Stabilisasi Ekonomi
Pertemuan 2 MANAJEMEN PIUTANG (lanjutan)
Pertemuan 10 Perasuransian (Asuransi Jiwa)
Pertemuan 02 Fungsi Permintaan dan Penawaran
Pertemuan 23 Warrant dan Konvertibel
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 18 Pengujian hipotesis regresi
Pertemuan 19 SUMBER PEMBIAYAAN JANGKA PANJANG
A P R E S E T N S I Asuransi Seumur Hidup Kelompok 4.
Pertemuan 13 Bentuk Bangunan
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Pajak Penghasilan.
Materi Kuliah 5 Manajemen Badan Usaha Asuransi
Pengendalian manajemen pada perusahaan jasa keuangan
Mohammad Mustaqim, MM, AAAIJ
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan 14 Bank Syariah
DASAR-DASAR MATEMATIKA ASURANSI JIWA By. Endro Subagyo.
Transcript presentasi:

Pertemuan 20 Asuransi Jiwa Matakuliah : J0714 / Manajemen Perbankan Dan Asuransi Tahun : 2005 Versi : 1 / 1 Pertemuan 20 Asuransi Jiwa

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan hak dan kewajiban seseorang yang memegang polis asuransi.

Perhitungan dasar premi Konsep anuitas Outline Materi Perhitungan dasar premi Konsep anuitas Penanggungan dalam asuransi jiwa

Perhitungan Premi Ada 3 unsur dalam perhitungan premi : Mortalitas Kewajiban penanggung adalah membayar santunan kematian, karena itu penanggung harus mengetahui perkiraan “Harapan Hidup” seseorang Harapan Hidup dihitung berdasarkan teori probabilita dan statistik berkaitan dengan faktor usia, sedangkan faktor kesehatan, kondisi pekerjaan dsb tidak diperhatikan Suku Bunga Semua polis mengaharuskan pembayaran dimuka maka premi tersebut harus diperhitungkan bunganya, baik dengan teknik bunga berbunga (compound) atau diskonto Pembebanan Biaya Operasional (Loading)

Perhitungan Dasar Premi Contoh: Sesuai tabel mortalitas, pada usia 35 ditemukan jumlah yang hidup 9.373.807 dan yang mati 23.528 dalam masa satu tahun Untuk membayar santunan masing sebesar $1,000, maka jumlah dana yang diperlukan sebesar 23.528 x $1,000 = $23,528,000 Untuk mencukupi dana tersebut, maka besarnya premi yang harus dibayar adalah $23,528,000 : 9.37.807 = $2.51 Perhitungan Premi Neto Sesuai contoh diatas, bila diperhitungkan diskonto sebesar 2,5%, maka premi neto adalah $2.51 – (2,5% x $2.51) = $2.45

Penanggungan Dalam Asuransi Jiwa Untuk keperluan penanggungan (underwriting) diperlukan berbagai informasi tentang calon tertanggung sebelum diambil keputusan diterima atau ditolak pertanggungan yang diajukan Informasi tersebut menyangkut: Riwayat keluarga Pekerjaan Riwayat kesehatan Kebiasaan Moral Jenis asuransi Tempat tinggal Kemungkinan risiko substandar

Sunber informasi diperoleh dari: Tertanggung Berkas permohonan tertanggung Agen asuransi Hasil pemeriksaan kesehatan Laporan inspeksi dari perusahaan