PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASEAN DAN APEC.
Advertisements

Penyelesaian Sengketa Internasional (politik)
ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 1 11/2005 KULIAH KE 10.
POLITIK LUAR NEGERI A. KAIDAH-KAIDAH POLITIK LUAR NEGERI
Memahami Prinsip Kebijakan Luar Negeri India dan Pakistan
Pert. 10 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS IX SEMESTER I
PENGUNDURAN DIRI (PENARIKAN DIRI) INDONESIA DARI KEANGGOTAAN PBB
Presentasi Pkn Disusun oleh: Guntur Gunawan.A Richo Bagus .M
PERSATUAN BANGSA BANGSA
Demokrasi liberal 1950 – Prestasi Politik . Kemelut politik
Arti Strategis Konferensi Asia Afrika (1955) bagi Politik Luar Negeri RI Pengaruh Konferensi Asia Afrika terhadap Situasi Internasional Situasi internasional.
Politik Luar Negeri Indonesia
Sejarah Pengakuan HAM.
Konferensi asia afrika (KAA)
ANGGOTA: ANGGI JANTI T Y (02) DHINA WINDY A (09) MUHAMMAD IRSYAD S (19) ZUHROUL FAUZIATUL U (32) XI IPA 2 Kelompok 7.
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
Gerakan dan Tantangan Pengembangan Koperasi
Mempersembahkan MD ENTERTAINTMENT.
HUKUM INTERNASIONAL Oleh : Riyadi, S.Pd, MM.
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
Sejarah dan Diplomasi Budaya Tiongkok
HUKUM INTERNASIONAL.
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA/ PEMERINTAH
KERJA SAMA BIDANG POLITIK
menjalin hUBUNGAN INTERNASIONAL
KOMNAS HAM Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dibentuk oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden No. 50 Tahun 1993 tentang Komisi.
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
OTONOMI DAERAH Definisi otonomi daerah  kemandirian suatu daerah dalam kaitan pembuatan dan pengambilan keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri.
A. Bangsa Indonesia B. Negara dan terjadinya Negara
KONFIGURASI SISTEM GLOBAL
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Sumber Sumber Hukum Internasional
BAB 7.PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
Pendidikan Kewarganegaraan
Pembebasan Irian Barat
19/05/2018 Pend. Kewarganegaraan
PERANG DUNIA II Tujuan pembelajaran 1.Menggambarkan secara kronologis Perang Dunia II 2.Mengidentifikasi Perang Dunia II di Asia Pasifik 3.Menjelaskan.
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
BAB 5 SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL
KELOMPOK III SUPARMAN SMAN 17 ZAENAL M SMAN 7 ABDUL HAKIM SMAN 33
"One Vision, One Identity, One Community”
Hartanto, S.IP.,MA Kelas PLNRI-2015
COLD WAR.
HUBUNGAN INTERNASIONAL
Presented By: Lailatul Hikmah
Tugas Presiden sebagai Kepala Negara
LIGA BANGSA-BANGSA (THE LEAGUE OF NATIONS)
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
NEGARA INDONESIA.
Assalamualaykum.
ASEAN & GOOD NEIGHBOR POLICY
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Pendidikan Kewarganegaraan
Ayo Kita Kenali ASEAN Titan sadewo. Apa ASEAN itu? ASEAN itu (singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia.
ORGANISASI INTERNASIONAL. Organisasi Internasional adalah badan hukum yang didirikan oleh dua atau lebih negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan.
Peran Politik Luar Negeri dalam Hubungan Internasional Kelompok 6 1.DINDA APRILLA PRATIWI 2.DESI ERIKA 3.EDO SUSANTO 4.QOLBIYAH KHOIRUNNISA 5.SAHVIRAH.
REVOLUSI INDONESIA.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Organisasi Internasional Fungsi Organisasi Internasional
Sejarah Tahun 6 UNIT 10: MALAYSIA DAN DUNIA
Konferensi Asia Afrika (KAA)
KEDAULATAN NEGARA VERSUS KEKEBALAN DIPLOMATIK AMINUDDIN ILMAR.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
KONFERENSI ASIA-AFRIKA Cahya Muhammad Thonthowi Qoriroh Nailur Raniah Martin Tetamki
KONTRIBUSI BANGSA INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA
BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA
DINAMIKA ORGANISASI INTERNASIONAL Miftah Hayati Sharfina Fadhilah Sumondang Ruthy Mataya Gultom
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MIFTAHUL JANNAH FITRI ORGANISASI INTERNASIONAL SUB BAHASAN Mendeskripsikan makna Organisasi Internasional Menyimpulkan macam-macam Organisasi Internasional Menguraikan peranan dan tujuan Organisasi Internasional PBB Menjelaskan tujuan ASEAN

A. Pengertian Organisasi Internasional Menurut Cliver Archer (1983) Organisasi Internasional adalah suatu struktur formal dan berkelanjutan yang dibentuk atas suatu kesepakatan antara anggota-anggota (pemerintah dan non-pemerintah) dari dua atau lebih negara berdaulat, dengan tujuan untuk mengejar kepentingan bersama para anggotanya. Secara sederhana, Organisasi Internasional dapat dimaknai sebagai badan hukum yang didirikan oleh dua atau lebih negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Menurut perkembangannya, organisasi internasional nuncul pada tahun 1815 dan menjadi lembaga hukum internasional sejak Kongres Wina.

Penggolongan Organisasi Internasional Terdapat 2 kategori utama organisasi internasional , yaitu : Organisasi antarpemerintah (Inter-Government Organizations/IGO). Anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara-negara. Contohnya PBB, World Trade Organization (WTO), dan ASEAN. Organisasi nonpemerintah (Non-Governmental Organizations/NGO). Anggotanya terdiri dari kelompok-kelompok swasta di bidang-bidang keilmuan, keagamaan, kebudayaan, bantuan teknik atau ekonomi dan sebagainya. Contohnya Palang Merah Internasional (PMI), UNHCR (Pengungsi), Greenpeace, Oxfam Internasional.

B. Macam-macam Organisasi Internasional Macam-macam organisasi internasional di antaranya: Perserikatan Bangsa-Bangsa / PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB sebagai organisasi yang bersifat universal, didirikan pada tanggal 26 Juni 1945 di San Fransisco sebagai pengganti Liga Bangsa-Bangsa. Memperkuat keyakinan hak-hak dasar manusia, kemuliaan dan derajat tinggi manusia, hak-hak yang sama antara pria dan wanita segala bangsa, baik yang besar maupun yang kecil. Menciptakan suasana keadilan dan penghargaan terhadap kewajiban-kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian internasional dan memelihara sumber hukum internasional. Memajukan masyarakat dan mempertinggi tingkat hidup yang baik dalam suasana kemerdekaan yang lebih luas. Menciptakan kesabaran dan hidup bersama sebagai tetangga yang baik dalam keadaan damai dan terjamin Mempersatukan kekuatan supaya perdamaian dan keamanan internasional tetap terpelihara. Tujuan

Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya. Menjamin, dengan mengakui asas-asas tertentu dan melakukan cara-cara tertentu, agar kekuatan senjata tidak digunakan, kecuali untuk keperluan bersama. Mempergunakan aparat internasional untuk menyelenggarakan ekonomi dan sosial semua bangsa. Lanjutan.... Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya. Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam piagam PBB. Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan. Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap negara lain. Setiap anggota PBB wajib membantu PBB dalam kegiatan yang di ambil berdasarkan ketentuan piagam. Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya. A S

Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Lanjutan.... PBB menjamin agar negara yang bukan anggota bertindak sesuai dengan asas-asas PBB dalam kepentingan yang di anggap perlu untuk perdamaian dan keamanan internasional. PBB tidak akan ikut campur urusan negeri dalam suatu negara. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Hubungan baik antarnegara sangat tergantung pada keberhasilan diplomasi. Kegagalan diplomasi dapat menyebabkan penggunaan kekerasan dan menimbulkan konflik. Tujuannya adalah untuk memelihara perdamaian, keamanan dan keadilan dunia. Dalam kondisi dunia yang sedang bergejolak seperti saat ini, fungsi dan peranan PBB sangatlah dibutuhkan. PBB seharusnya dapat menjadi peyeimbang dan polisi dunia untuk penyelesaian konflik di dunia. Berbagai alternatif penyelesaian sengketa yang dirumuskan PBB hanya akan afektif apabila ada keinginan politik dari masing-masing negara yang bersengketa untuk melaksanakannya.

b. Konferensi Asia-Afrika/ KAA Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Lanjutan.... Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.

Lanjutan.... Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru. Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.

Tujuan Konferensi Asia-Afrika (KAA) Adapun tujuan dan maksud KAA adalah sebagai berikut : Untuk meningkatkan kerjasama antarbangsa Asia-Afrika. Untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya antara bangsa Asia-Afrika. Untuk meninjau posisi bangsa Asia-Afrika dan rakyatnya dalam percaturan internasional serta memberikan konstribusi untuk memelihara perdamaian dunia. Untuk membahas masalah kedaulatan nasionalisma, rasialisme dan kolonialisme

Associations of South East Asian Nations (ASEAN) ASEAN didirikan melalui Deklarasi ASEAN tanggal 8 Agustus 1967, di Bangkok(Thailand). Negara-negara pendirinya adalah Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura, dan Thailand. Tujuan utama organisasi ini adalah kerjasama dalam mencapai kesejahteraan hidup, baik bertetangga maupun bernegara. Tujuan tersebut antara lain meliputi : Pertumbuhan yang cepat dalam bidang ekonomi, kemajuan sosial, dan kebudayaan. Memelihara perdamaian dan stabilitas regional. Kerjasama dan saling membantu dalam kepentingan bersama. Memajukan studi tentang Asia Tenggara. Untuk mencapai tujuan tersebut di perlukan seperangkat perlengkapan ASEAN, sebagai berikut : Pertemuan kepala pemerintahan negara anggota. Pertemuan menteri luar negeri. Komite kerja. Sekretariat ASEAN Nasional. Komisi tetap. Sekretariat ASEAN.

Prinsip-prinsip Tujuan ASEAN Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional terhadap negara. Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan luar. Tidak saling ikut campur urusan dalam negeri masing-masing. Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan secara damai. Tidak menggunakan ancaman (kekuatan militer). Menjalankan kerjasama secara efektif antara anggota ASEAN.

SUMBER Buku Lembar Kerja Warga Belajar, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMA N 5 SIJUNJUNG, AHMAD DIAN,S.H PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, RETNO LISTYARTI THANK YOU