COGNITIVE APPROACH TO TEACHING Jerome Bruner’s Theory
FOCUS QUESTIONS Kondisi-kondisi apa yang memfasilitasi pembelajarn melalui discovery? Kondisi-kondisi apa yang dapat membantu perkembangan reception learning? Apakah pengertian dari konstruktivisme?Bagaimana teori tersebut dihubungkan dengan pengajaran? Manakah metode pengajaran yang terbaik berdasarkan riset?
Pengajaran melalui pendekatan kognitif Siswa merupakan subyek dalam proses belajar mengajar (learner-oriented) Menekankan pada kemampuan siswa untuk mengkonstruksi informasi dan pengetahuanya sendiri Partisipasi siswa sangat penting dalam proses pembelajaran
Perbandingan Direct Teaching dan Constructivism Istilah deskriptif Teacher- centered Traditional Old Didactic Behavioristic Learner centered Progressive New Reflective Humanistic Pembelajaran Acquisition (Penerimaan) Participation (Partisipasai) Pendekatan Pengajaran Lecturing(Ceramah) Telling(tutorial)) Showing(penampilan) Directing(pengarahan) Guiding(pemanduan) Explaining(penjelasan) Discovery learning Cooperative Learning Cognitive apprenticeship Learning Style Model Guru Teacher as executive Teacher as director Teacher as therapist Teacher as liberator Teori (Skinner, Ausebel) Cognitive (Piaget, Bruner, John Dewey)
ASUMSI UMUM TENTANG TEORI BELAJAR KOGNITIF Bahwa pembelajaran baru berasal dari proses pembelajaran sebelumnya Belajar melibatkan adanya proses informasi (active learning) Pemaknaan berdasarkan hubungan Proses kegiatan belajar mengajar menitikberatkan pada hubungan dan strategi
Pendekatan konstruktivisme menurut Bruner Belajar Penemuan (Discovery learning) → siswa dibimbimbing untuk mengorganisasikan materi sendiri serta menemukan hubunganya
PEMBELAJARAN KOGNITIF Asumsi Penjelasan Pembelajaran sekarang berasal dari proses Pembelajaran sebelumnya Siswa memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda sehingga mereka mengkonstruksi satu hal yang sama secara berbeda. Pembelajaran melibatkan proses informasi Ini merupakan proses aktif yang mengacu pada pengetahuan siswa Pemaknaan hubungan Pemaknaan dikonstruksi dari pengalaman yang merupakan refleksi hubungan antara proses pembelajaran sebelumnya dengan yang baru. Kegiatan belajar mengajar menekankan pada hubungan dan strategi Penekananya pada kebermaknaan yang tujuanya membantu siswa belajar bagaimana cara belajar.
TEORI BRUNER: Discovery Learning Psikologi kognitif → Peserta didik merupakan prosesor informasi yang aktif Proses informasi ini merupakan refleksi kebutuhan kita untuk menyederhanakan dan merasionalisasikan proses perolehan pengetahuan dari linkungan → coding system Peran guru terbatas dalam kegiatan belajar mengajar Peserta didik tidak diberikan materi secara langsung tetapi mereka mengorganisaikan materi tersebut sendiri
Kelebihan teori Bruner Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving) Dapat meningkatkan motivasi
Langkah guru sebagai fasilitator pembelajaran Memformulasi dan menjelaskan masalah Mengumpulkan contoh Membuat hipotesis Mengadakan eksperimen untuk menguji hipotesis Penerapan,pengembangan, generalisai → informasi baru
4 kondisi yang memfasilitasi discovery learning Set → disposisi awal untuk mereaksi stimulus berdasarkan cara tertentu Need state →tingkat kesiapan peserta didik Mastery of specific → sejauhmana peserta didik menguasai informasi yang relevan Diversity of training → pemberian pelatihan yang beragam
Hal penting yang perlu diperhatikan untuk kelas konstruktifis Subjek Kurikulum ditentukan berdasarkan pemahaman fundamental yang mendasari prinsip-prinsip, berisi struktur (coding system) untuk subjek tersebut Beberapa subjek dapat diajarkan dalam bentuk sederhana Pendekatan yang paling tepat untuk mengorganisasikan topik sekolah yakni melalui spiral curriculum Memberikan pelatihan untuk mengenali tebakan yang masuk akal Bruner menyarankan pemakaian berbagai sarana/alat dalam proses pengajaran