Hentikan Kebiasaan Ini!

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

Standar kompetensi & kompetensi dasar
SENDI Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Komponen penunjang Beberapa.
Lima Menit Mengatasi Keluhan Manusia Modern
Assalamualaikum Wr. Wb.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hipertensi (Darah Tinggi)
10 Pemicu Sakit Kepala Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan.
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
SISTEM PEREDARAN DARAH dan KARDIOVASKULAS
RENANG GAYA KUPU- KUPU (BUTTERFLY)
By:Fawwaz Ghiffary Zain
Manfaat Air Putih Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki.
STROKE.
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
Jempolku Cedera Gara-Gara Gadget
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Sistem Gerak Pada Manusia
LUKA BAKAR.
Rasa Kantuk Gejala Dini Serangan Stroke
Jangan Sepelekan Rasa Haus
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENGENALAN UMUM CEDERA OLAHRAGA
ORGANON AUDITUS P E N D G A R.
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Oleh: Nur Sita Utami, M.Or.
Obesitas Ganggu Kecerdasan
SENAM HAMIL MATERI PERKULIAHAN MAHASISWA FISIOTERAPI
BIOMEKANIKA.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
FILSAFAT MANUSIA RENE DESCARTES.
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
Sistem Gerak Pada Manusia
Rokok Memperburuk Penyakit
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Sesi II Explorasi Biologi.
Sindrom Guillain–Barré
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
TRAUMA 2.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Kelompok 3 PARU - PARU.
Disusun oleh : Savira syifa M. Frizasqy Nabila Bestari
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Massage/Pijat By. Sindy oktava NIM
MANAJEMEN NYERI TEKNIK MASSAGE
Kelompok“AYAN” -Ibnu E. T -Luthfi N -M. Deva -M
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
PERNAFASAN / RESPIRASI
Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTUKARAN ENERGI part 2 Irma Khrisnapandit.
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
Komputer dan Kesehatan
Peralatan Makan untuk Manula Berkebutuhan Khusus
Tujuan Menjelaskan peran organ yang terlibat dalam sistem respirasi. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi sistem respirasi. Menerapkan cara sederhana.
NAMA KELOMPOK ALDI ELARIAN PUTRA ALIFATUR ALIHSAN ARYA HARIYOGA DHIFA ARYA PRAWIRA GENTA ALFAYYADH HERU NUGROHO DARMAWAN IMAN MUTTAQIN.
PKMRS RSUD dr. ADJIDARMO KAB. LEBAK
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
dr. Endah Wiranty, SpKP Mayor Kes NRP
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
MANUAL HANDLING. Apa Itu Manual Handling ? Salah satu tujuan utama dari kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menciptakan kondisi.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan alat-alat peredaran darah pada manusia Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
Transcript presentasi:

Hentikan Kebiasaan Ini! Kebanyakan orang gemar dan puas setelah sukses membunyikan atau meretakkan leher atau buku-buku jari. Gerakan khas itu mungkin menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Ternyata kebiasaan itu dipercaya dapat mengurangi rasa pegal. Sayangnya jika dilakukan terlalu sering dapat menimbulkan bahaya dan kerusakan pada persendian. Gerakan khas yang menghasilkan bunyi mirip tulang patah sebenarnya terjadi akibat adanya pelepasan gas di dalam membran synovial yang menyelubungi persendian. Gas tersebut keluar dari membran akibat adanya tekanan yang kuat saat leher atau pinggang diputar dengan gerakan mengentak. Para ahli juga mencoba membuat sebuah model persendian untuk mengetahui dari mana asalnya sumber bunyi ketika kita meretakkan buku-buku jari dan bagaimana efeknya pada persendian. Berdasarkan hasil riset tersebut, diketahui bahwa membunyikan buku-buku jari dapat memicu keluarnya cairan synovial yang akan berubah menjadi udara bersamaan dengan keluarnya bunyi seperti retakan. Lepasnya gas-gas tersebut tidak berbahaya, bahkan bisa membantu meredakan rasa kaku dan pegal-pegal di persendian. Rasa pegal bisa berkurang untuk sesaat, meski biasanya akan kembali lagi ketika membran synovial mulai terisi kembali oleh udara. “Gerakan membunyikan buku-buku jari adalah kebiasaan yang salah karena menyalahi aturan persendian normalnya dan dapat menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya,” ujar Edmund Edelma, ketua German Rheumatologists Association (BDRh), seperti dilansir Geniusbeauty, Jumat (31/7/2009). “Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronis di kemudian hari.” Para Ilmuwan biomedis telah mempelajari apa yang sebenarnya terjadi ketika Anda menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif (untuk mendengarkan dan menganalisis bunyi) dan ukuran bunyi (untuk mengukur jumlah tarikan pada jari). Para ilmuwan telah menemukan bahwa ada dua suara yang terpisah biasanya muncul ketika Anda membunyikan buku jari. Ketika Anda menarik jari (”menceklek” sendi), Anda membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya tekanan di dalam ruang sendi menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedot ke dalam. Ketika tekanan menurun, muncullah gelembung (paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan detik. Ketika muncul, gas ini akan menimbulkan bunyi letupan, yang merupakan suara pertama. Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Karena ruang sendi mendadak terisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi mendorongnya ke posisi semula. Pada saat ligamen “didorong kembali” muncullah bunyi kedua. Energi yang hilang di dalam sendi sangat rendah-sekitar 7% dari yang Anda perlukan untuk merusak tulang rawan. Namun Jika Anda sering melakukannya, itu akan menjadi cerita yang berbeda. Setelah penelitian dilakukan terhadap 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35 tahun. Mereka sekarang memiliki sendi yang membesar (bukan masalah besar). Namun hal yang mengejutkan adalah tangan mereka lebih lemah, kekuatan genggaman mereka seperempat kekuatan yang seharusnya. Pakar kebugaran dari New York, Henry S Lodge, MD mengatakan kebiasaan membunyikan  leher lebih berbahaya daripada bagian lain karena bisa meningkatkan risiko stroke. “Pada beberapa perempuan, membunyikan leher dengan gerakan khas dilaporkan bisa meningkatkan risiko stroke. Diduga karena hal ini memicu kerusakan arteri atau pembuluh nadi,” ungkap Lodge seperti dikutip dari MSN Health. Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, saraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila salah urat saraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bermacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diinginkan. Tindakan menggerakkan leher sehingga menghasilkan bunyi mirip tulang patah tidak pernah dianjurkan oleh para ahli. Jika tidak ingin merasakan pegal-pegal, pilihan paling tepat adalah dengan lebih sering bergerak atau melakukan aktivitas fisik. Kalaupun terpaksa harus melakukannya karena mungkin sudah menjadi kebiasaan yang sulit hilang, maka gerakan yang dilakukan tidak boleh terlalu kuat dan mengentak. Lakukan gerakan sewajarnya, jangan dipaksakan terlalu memutar atau menekuk sehingga memberi beban ekstra karena bisa memicu arthritis atau radang sendi.