Sistem Perencanaan SDM Week 2 Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec
Tokoh yang mengawali munculnya manajemen ilmiah adalah Robert Owen dan Charles Babbage. Robbert Owen (1771-1858) menekankan pentingnya unsur manusia dalam proses produksi. Perbaikan karyawan akan menyebabkan kenaikan produksi, keuntungan dan investasi.
Dengan dasar pemikiran itulah, Owen merancang perbaikan-perbaikan situasi kerja seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja, membangun fasilitas perumahan yang baik bagi karyawan dan lainnya.
Charles Babbage (1792-1871) penginisiasi pertama mengenai prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap karyawan akan diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik.
Teori organisasi klasik 1870-1930 Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor, Frank & Lilian Gilberth, Henry Gantt, Harrington Emerson 1900-1940 Teori organisasi klasik Henry Fayol, Jame D. Mooney, Mary Paker Folet, Herbert Simon, Chester I. Benard 1930-1940 Hubungan manusiawi Hawthorne Studies, Elton Mayo, Fritz Roethlisberger, Hugo Munsterberg 1940- sekarang Manajemen modern Abraham Maslow, Chris Argirys, Douglas McGregor, Edger Schien, Robert Blake & Jane Mouton, Ernest Dale, Peter Drucker, etc
Frank & Lilian Gilberth – tertarik pada aspek-aspek manusia dalam bekerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia dimana tujuan akhirnya adalah membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya.
Henry L. Gantt – mengemukakan gagasan-gagasan: kerjasama yang saling menguntungkan antara karyawan dan manajemen, seleksi ilmiah TK, insentif untuk stimulus produktivitas, instruksi kerja yang rinci.
Hugo Munsterberg – peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan 3 cara: penemuan best possible person, penciptaan possible work dan penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan.
Bahkan Pemimpin Bagus akan Pensiun Krisis Kepemimpinan Brain Drain Investasi Era Generasi-Y
Perencanaan SDM Proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa datang. Hal ini meliputi: Jumlah dan jenis TK tergantung target jangka pendek dan jangka panjang suatu organisasi.
Benefit Proses Perencanaan Memberikan arah orientasi pada kinerja Fokus pada hal yang paling penting Berorientasi pada keuntungan dan output Membantu mengantisipasi masalah dan menangkap kesempatan sehingga dapat mencapai efisiensi dan efektivitas dalam organisasi
Kenapa Perencanaan SDM penting? 1. Mengalokasikan SDM untuk mendayagunakan kekuatan terbaik – right man on the right place 2. Mengembangkan SDM berkualitas, peluang karir yang terarah dan memiliki kepuasan kerja 3. Membantu program rekrutmen lebih ekonomis 4. Membantu mengembangkan sistem SI SDM yang akurat
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perencanaan SDM Planning Tujuan Audit SDM Forecasting SDM Perencanaan Organisasi
Tujuan Setiap organisasi punya tujuan dan sasaran bagaimana mereka beroperasi. Tujuan ini harus memuat sumber daya yang representatif untuk kepentingan jangka panjang organisasi. Faktor yang perlu diperhatikan dalam perumusan tujuan antara lain: sejarah, kemampuan organisasi, lingkungan organisasi, fokus pada dasar, feasibility, dapat memotivasi dan spesifik.
2. Perencanaan organisasi Perencanaan ditujukan untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Perencanaan ini harus mendukung fungsi-fungsi lain, seperti pengorganisasian, susunan kepegawaian, kepempinan dan pengendalian sehingga bisa meminimalisir resiko atau ketidakpastian.
3. Audit SDM Mengevaluasi kegiatan-kegiatan personalia dalam organisasi akan memberi feedback tentang fungsi SDM. Audit juga merupakan pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatan-kegiatan personalia dalam suatu organisasi.
4. Peramalan SDM Peramalan SDM pada sisi permintaan berupaya untuk memperkirakan jumlah SDM organisasi pada masa yang akan datang dan juga sisi penawaran yang sanggup ditawarkan oleh organisasi.
Forecasting SDM Faktor-faktor yang dapat dijadikan acuan dalam memilih metode peramalan: Stability and certainty Ketersediaan data Jumlah karyawan Ketersediaan sumber daya Kredibilitas manajemen Jangka waktu
Teknik Peramalan Teknik Delphi Dilakukan dengan membuat estimasi oleh para ahli yang kemudian disimpulkan dan dilakukan survey berulang kali. Teknik ini akan menghasilkan keputusan bersama dari hasil yang sudah disepakati.
2. Ekstrapolasi Estimasi didasarkan pada data historis untuk memproyeksikan kebutuhan yang akan datang. Contoh: apabila karyawan dibidang marketing setiap bulannya menerima 3 orang dalam 2 tahun terakhir. Maka ada 36 karyawan marketing baru pada setahun mendatang.
3. Analisis komputer Estimasi dilakukan dengan model matematis untuk menghitung kebutuhan SDM masa yang akan datang. 4. New Venture Analysis Estimasi yang dilakukan dengan melihat perbandingan dengan organisasi lain yang sejenis yang sudah beroperasi sebelumnya.
5. Analisis Markov Teknik matematis untuk menganalisis perkembangan keadaan karyawan. Teknik ini dapat memproyeksi kebutuhan karyawan maupun mencari kemacetan program promosi.
Tahapan Perencanaan SDM Tujuan Organisasi Peramalan Kebutuhan Penentuan Kebutuhan Analisis Ketersediaan Impelentasi Program
Referensi Manajemen Sumber Daya Manusia, Ike Kusdyah Rachmawati, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008. Talent Management Implementation: Belajar dari Perusahaan-Perusahaan Terkemuka, PPM Management, Penerbit PPM, Jakarta, 2011. Talent Management: Mengembangkan SDM untuk Mencapai Pertumbuhan dan Kinerja Prima, Darmin Ahmad & Afifah Inayati, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011. Manajemen Bisnis, Ais Zakiyudin, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta, 2016.
Kolom Praktisi Tahapan perencanaan SDM: Forecasting jumlah kebutuhan SDM dengan menganalisis Analisis beban kerja (ABK) Estimasi biaya yang diperlukan untuk rekrutmen dan anggaran biaya untuk karyawan ke depan Rapat divisi SDM dan keuangan untuk kemudian diusulkan ke direksi
Merancang proses seleksi 4. Membuat pengumuman penerimaan Jasa konsultan 4. Membuat pengumuman penerimaan 5. Proses seleksi