UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS 4 SD Oleh Dwi Nur Fitri Aris 292013001
Pendahuluan Pembelajaran bersifat konvensional Observasi dan Wawancara (63%) siswa tidak tuntas dengan KKM 70 Observasi dan Wawancara Siswa pasif Pembelajaran ditekankan pada hafalan Pembelajaran berpusat pada guru Minimnya pengetahuan guru dalam mengoprasikan media elektronik yang dapat menunjang pembelajaran serta kurangnya ketersediaan alat dan media
Apakah model pembelajaran Make a Match berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan fisik siswa kelas 4 SD?
Meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan fisik siswa kelas 4 SD dengan menerapkan model pembelajaran Make a Match berbantuan media gambar.
Model Pembelajaran Make a Match Latar belakang pembelajaran IPA menurut Standar Isi tahun 2006 (BSNP, 2006: 161) Samatowa (2010: 2) IPA Model Pembelajaran Make a Match Lie (2008: 56)
Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Make a Match menurut Huda (2011: 135) tahap petama, guru menyiapkan beberapa kartu sejumlah siswa, tahap kedua, setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang berisikan soal/jawaban, tahap ketiga, setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang, tahap keempat, setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya, tahap kelima, setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin atau reward, tahap keenam, guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.
Menurut Rusman (2010: 223) langkah penerapan model pembelajaran Make a Match guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep/topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban); setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang; siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (kartu soal/kartu jawaban); siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin; setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya; kesimpulan.
Susilana dan Riyana (2009: 15) Kajian Pustaka Musfiqon (2012: 73) Susilana dan Riyana (2009: 15) Media Gambar
Penelitian yang Relevan Lilis Styaningsih (2011) Siklus I Siklus II 66,67% 10 siswa tuntas 100% 15 siswa tuntas Ria Yuni Astuti (2011) Siklus I Siklus II 75% 9 siswa tuntas 100% 12 siswa tuntas
Dimyati dan Mudjiono (2002: 36) Agus Suprijono (2015: 5) Hasil Belajar
Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Regunung 01 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Hamzah B, Uno). Jenis Data Data primer dan sekunder Teknik Pengumpulan Data Tes, Observasi dan Dokumentasi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tahap PTK yang di kemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Tampubolon, 2014: 27) Siklus I Siklus II Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan Pelaksanaan dalam observasi Pelaksanaan dalam observasi Refleksi Refleksi
Diagram Kondisi Awal Ketuntasan Hasil Belajar IPA Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada kondisi awal yaitu: 18 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM (37%) sedangkan 22 siswa masih mendapat nilai di bawah KKM (63%). Adapun rata-rata nilai 63,17 dan KKM yang ditetapkan ialah 70. Hal ini dapat Hal ini dapat dilihat dengan diagram lingkaran sebagai berikut: Diagram Kondisi Awal Ketuntasan Hasil Belajar IPA
Ketuntasan Nilai IPA Siklus I Tabel 1 Ketuntasan Nilai IPA Siklus I Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%) Tuntas ≥ 70 22 73% Tidak Tuntas < 70 8 27% Jumlah 30 100%
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I
Ketuntasan Nilai IPA Siklus II Tabel 2 Ketuntasan Nilai IPA Siklus II Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%) Tuntas ≥ 70 26 87% Tidak Tuntas < 70 4 13% Jumlah 30 100%
Diagram 4 Persentase Ketutasan Hasil Belajar IPA Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Simpulan dan Saran Simpulan Jadi, Penerapan model pembelajaran Make a Match berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan fisik pada siswa kelas 4 SD. Saran Melihat keberhasilan penelitian ini yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk materi perubahan lingkungan fisik IPA kelas 4, diharapkan Guru mampu untuk merancang dan menerapkan model pembelajaran Make a Match berbantuan media gambar untuk materi yang sama atau mencoba untuk materi selanjutya. Peneliti mengharapkan kepada pihak sekolah untuk mendukung proses pembelajaran dengan cara menerapkan model pembelajaran kooperatif khususnya tipe Make a Match berbantuan media gambar pada mata pelajaran tertentu yang memungkinkan tepat untuk diterapkan di dalamnya.
Sekian dan Terimakasih