BAU DAN RASA
BAU Sensasi yang ditimbulkan apabila syarat pembau dalam hidung menerina rangsangan dari zat tertentu yang bersifat volatil Penilaian bau secara obyektif didasarkan pada analisis jumlah zat volatil seperti senyawa aromatis. Pengukuran : GC (Gas Chromatography)
Indera pembau dalam hidung (olfactory receptors terdiri banyak cillia Pengukuran : GC
RASA Rasa dikategorikan menjadi 5 rasa dasar: Pahit Manis Masam Asin Umami Dirasakan oleh indera pencecap
4 pangkal 3 Manis Asin Masam Pahit 2 1 ujung
Neural patterns of activity Rasa Panas dingin Lidah Tactile “pain” Neural patterns of activity BRAIN Sensasi Rasa
4 rasa dasar, standarnya : Pahit : kafein, quinin Manis : sukrosa Masam : asam sitrat Asin : garam NaCl
FLAVOR (CITA RASA) Yaitu sifat penginderaan yang melibatkan : Indra perasa (taste :rasa) Indera pembau (odor : bau) Indera peraba (feel : tekstur) Dan sensasi lain : panas, dingin, pain Flavor ditentukan: Jumlah Macam Interaksi antar senyawa Pengukuran masih secara subyektif yakni menggunakan indera
FLAVOR TASTE TACTILE SENSATION AROMA GUSTATORY ODOR ODOR