(ii) a + (b c) = (a + b) (a + c)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan ke-2 Oleh : Muh. Lukman Sifa, Ir.
Advertisements

Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Moch. Rif'an.,ST.,MT ALJABAR BOOLE BY: MOCH. RIF’AN.
BAB 2 SISTEM BILANGAN.
FAKULTAS ILMU KEGURUAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
LOGIKA MATEMATIKA PERTEMUAN 3 HIMPUNAN III
Muh. Nurrudin Al-Faruqi
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
11. ALJABAR BOOLEAN.
BAB II HIMPUNAN.
11. ALJABAR BOOLEAN.
Logika Matematika Bab 1: Aljabar Boolean
Pertemuan ke 17.
BAB 7 ALJABAR BOOLEAN.
ALJABAR BOOLE Aljabar boole diperkenalkan ( pada abad 19 oleh George Boole) sebagai suatu sistem untuk menganalisis secara matematis mengenai logika. Aljabar.
BAB VII ALJABAR BOOLEAN waniwatining.
HIMPUNAN 2.
Pertemuan ke 4.
ALJABAR BOOLEAN DEFINISI :
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Aljabar himpunan & konsep dualitas himpunan
DOSEN: SRI SUPATMI,S.KOM
Seri Kuliah Logika Informatika - Wawan Laksito YS
DOSEN: SRI SUPATMI,S.KOM
Aljabar Boolean Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
Pertemuan ke 17.
Bahan Kuliah RANGKAIAN DIGITAL
BAB 7 ALJABAR BOOLEAN.
11. ALJABAR BOOLEAN.
Prinsip dan Perancangan Logika
Aljabar Boolean.
Pertemuan ke 4.
SELISIH SIMETRI PADA HIMPUNAN
BAB 7 ALJABAR BOOLEAN.
Pertemuan ke 17.
Aljabar Boolean Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
Matematika Diskrit Dr.-Ing. Erwin Sitompul
Logika dan Sistem Digital
BILANGAN – BILANGAN REAL
ALJABAR BOOLEAN Universitas Telkom
Matematika Diskrit Nelly Indriani Widiastuti
Bilangan Asli Bilangan Bulat Bilangan rasional Bilangan Riil.
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Sistem Bilangan Bulat.
Aljabar Boolean Fungsi dan Ekspresi Boole
Pertemuan 9 Aljabar Boolean.
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
BAB II HIMPUNAN.
Aljabar Boolean Mata Kuliah :Sistem Digital Moh. Furqan, S.Kom Bool
Aljabar Boolean Agiska Ria Supriyatna, S.Si, MTI
Sistem Bilangan Cacah.
BAB II HIMPUNAN.
LOGIKA INFORMATIKA.
“HUKUM-HUKUM TEORI HIMPUNAN”
STRUKTUR ALJABAR I Kusnandi.
Aljabar Boolean.
PRINSIP & PERANCANGAN LOGIKA
Sifat Sifat Bilangan Real
Oleh : Husni Thamrin NIM : A2C014004
Himpunan (part II) Hukum-hukum himpunan
Logika Matematika Teori Himpunan
(6) Bab IV. Aljabar Boolean
ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb
BAB 3 ALJABAR BOOLEAN.
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom.
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Bab II Aljabar Boole Pertemuan Ke-7 : Definisi Aljabar Boole
Kumpulan Materi Kuliah
Transcript presentasi:

(ii) a + (b c) = (a + b) (a + c) http://www.mercubuana.ac.id Aljabar Boolean  Misalkan terdapat - Dua operator biner: + dan - Sebuah operator uner: ’. - B : himpunan yang didefinisikan pada opeartor +,, dan ’ - 0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B. Tupel (B, +,, ’) disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c B berlaku aksioma-aksioma atau berikut: postulat Huntington 1. Closure: 2. Identitas: 3. Komutatif: 4. Distributif: (i) a + b B (ii) a b B (i) a + 0 = a (ii) a 1 = a (i) a + b = b + a (ii) a b = b . a (i) a (b + c) = (a b) + (a c) (ii) a + (b c) = (a + b) (a + c) 5. Komplemen1: (i) a + a’ = 1 (ii) a a’ = 0 1

4. Distributif: (i) a (b + c) = (a b) + (a c) dapat ditunjukkan http://www.mercubuana.ac.id 4. Distributif: (i) a (b + c) = (a b) + (a c) dapat ditunjukkan benar dari tabel operator biner di atas dengan membentuk tabel kebenaran: a b c b + c a (b + c) a b a c (a b) + (a 1 (ii) Hukum distributif a + (b c) = (a + b) (a + c) dapat ditunjukkan benar dengan membuat tabel kebenaran dengan cara yang sama seperti (i). 5. Komplemen: jelas berlaku karena Tabel 7.3 memperlihatkan bahwa: (i) a + a‘ = 1, karena 0 + 0’= 0 + 1 = 1 dan 1 + 1’= 1 + 0 = 1 (ii) a a = 0, karena 0 0’= 0 1 = 0 dan 1 1’ = 1 0 = 0 Karena kelima postulat Huntington dipenuhi, maka terbukti bahwa B = {0, 1} bersama-sama dengan operator biner + dan operator komplemen ‘ merupakan aljabar Boolean. 3

Hukum-hukum Aljabar Boolean http://www.mercubuana.ac.id  Perjanjian: tanda titik () dapat dihilangkan dari penulisan ekspresi Boolean, kecuali jika ada penekanan: a b a’ a’b a + a’b a + b 1 (i) (ii) (iii) a(b + c) = ab + ac a + bc = (a + b) (a + c) a 0 , bukan a0 Prinsip Dualitas  Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam aljabar Boolean yang melibatkan operator +,, dan komplemen, maka jika pernyataan S* diperoleh dengan cara mengganti  dengan + + dengan  0 dengan 1 1 dengan 0 dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya, maka kesamaan S* juga benar. S* disebut sebagai dual dari S. Contoh. (i) (a 1)(0 + a’) = 0 dualnya (a + 0) + (1 a’) = 1 (ii) a(a‘ + b) = ab dualnya a + a‘b = a + b Hukum-hukum Aljabar Boolean 5