ESTHERIINA RATIH I.W. 292013050
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU MEDIA TEKA – TEKI SILANG Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana
PENDAHULUAN
dilakukan dalam proses kegiatan pembelajaran Tanggung Jawab semua pihak Kualitas pendidikan Indonesia interaksi yang aktif antara sumber belajar, guru dan siswa dilakukan dalam proses kegiatan pembelajaran terhindar dari dominasi guru yang cenderung menimbulkan sikap pasif terhadap siswa.
Hasil Observasi Aktivitas belajar yang masih berpusat pada guru (teacher centered). Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran belum maksimal Guru kurang dalam mengoptimalkan dan mengembangkan penggunaan media pembelajaran Penggunaan model dan metode yang monoton
SOLUSI
Problem Based Learning (PBL). Majid dan Rochman (2014:154) “pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, bekerja secara kelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata”. Problem Based Learning (PBL). Gunawan (2015:127) Problem Based Learning ( PBL) “merupakan pembelajaran yang penyampainnya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog”.
Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan. Problem Based Learning (PBL).
SINTAK PBL Sintaks Problem Based Learning : Tahap 1 Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah. Tahap 2 mengorganisasi peserta didik untuk belajar. Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Tahap 5 Menganilisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Problem Based Learning (PBL). Teka – Teki Silang
TUJUAN PENELITIAN Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS Kurikulum 2013 dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) berbantu media teka – teki silang pada siswa kelas IV semester II SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga tahun ajaran 2016/2017.
BAHAN DAN METODE
Penelitian dilakukan di SD N Mangunsari 07 Salatiga, semester II tahun ajaran 2016/2017 Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD N Mangunsari 07 dengan jumlah 22 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
JENIS PENELITIAN DAN MODEL PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas menurut Kammis dan McTaggart model spiral. Dalam model penelitian ini terdapat empat komponen, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan teknik tes melalui Instrumen butir soal ranah kognitif dan nontes melalui Instrumen berupa lembar observasi terhadap guru dan siswa.
INDIKATOR KEBERHASILAN Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalh terjadinya kenaikan presentase hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa KKM ≥70 yang dicapai oleh 80% siswa.
TEKNIK ANALISIS DATA Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini : Deskriptif kuantitatif Deskriptif kualitatif Hasilnya dianalisis dengan deskriptif komparatif
HASIL DAN DISKUSI
Kondisi Pra Siklus Siswa yang memperoleh nilai yang kurang dari KKM ≥70 sebanyak 14 siswa dengan presentase 64% Siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 8 siswa dengan presentase 36% dari keseluruhan siswa Nilai terendah 60, dan nilai tertinggi 80 dengan rata – rata 72.
Siklus I Hasil belajar siswa yang mencapai diatas KKM ≥70, 17 siswa dengan presentase 77%, Siswa yang belum mencapai KKM ada 5 siswa, dengan presentase 23% Nilai tertinggi 95, nilai terendah 65 dan rata – rata 77,05.
Siklus II Siswa yang mencapai diatas KKM ≥70 meningkat menjadi 20 siswa dengan presentase 91%, Siswa yang belum mencapai KKM ada 2 siswa, dengan presentase 9% Nilai tertinggi 95, nilai terendah 65 dan rata – rata nilai 81,36.
Diskusi Penerapan model Problem Based Learning berbantu media teka – teki silang berdampak pada situasi kelas dan siswa: siswa aktif, berani menyatakan pendapatnya, siswa belajar berfikir kritis siswa belajar bekerja sama dengan anggota kelompok, siswa lebih fokus terhadap pembelajaran, siswa berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Pada saat berdiskusi terjadi interaksi antar dua atau lebih individu yang terlibat, siswa saling tukar menukar pemikiran dan pendapat, belajar bertanggung jawab daalm kelompok. Kondisi kelas cenderung lebih aktif,menyenangkan, ramai dalam arti karna diskusi kelompok.
KESIMPULAN
Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga pada semester 2 tahun pelajaran 2016/2017 mengalami peningkatan. Pada saat Pra Siklus ke siklus I presentase siwa yang hasil belajarnya tuntas adalah 64% menjadi 77% kemudian siklus I ke siklus II 77% menjadi 91%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas jumlahnya menurun. Saat Pra Siklus 36% belum tuntas, pada kegiatan siklus I menurun menjadi 23%, kemudian siklus I ke siklus II semakin menurun siklus I yaitu 23% menjadi menurun menjadi 9%.
SARAN Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran problem based learning berbantuan media teka – teki silang dalam menyajikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari – hari siswa, dan sebelum menerapkan guru harus benar – benar paham akan langkah – langkah model yang digunakan sehingga dalam penerapannya bisa berjalan dengan baik Bagi siswa diharapkan kedepannya dalam menyampaikan pendapatnya lebih berani dan percaya diri jangan takut salah untuk menyampaikan pendapat dan meningkatkan kerjasama dalam berkelompok maupun berdiskusi.
TERIMA KASIH