HAKIKAT SAINS IAD Pertemuan 2.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Hakikat Sains atau Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
contoh penerapan pendekatan scientific
Metodologi Penelitian
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
Bagaimana para Ahli Biologi Bekerja?
Metodologi Penelitian
PPT – CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOESIA.
SD Al Azhar 31 Yogyakarta 4 Februari 2012
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Materi dapat didownload di
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
PEMBELAJARAN IPA di SD (PSD 311) PERTEMUAN 1
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
Hakekat IPA dan Pembelajaran IPA”
ILMU ALAMIAH DASAR.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ILMU ALAMIAH DASAR.
MANAJEMEN KURIKULUM Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd PENDIDIKAN DASAR
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
Hubungan Etika dan Ilmu
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Metode Ilmiah Merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi Adalah cara menerapkan prinsip-prinsip.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Kesiapan Jurusan PGSD FIP Unesa dalam Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013 Suryanti Jurusan PGSD FIP Unesa
   .
PERUBAHAN MINDSET Oleh : Ira vahlia
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TUGAS FILSAFAT ILMU.
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
PENDEKATAN SCIENTIFIC
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Perkembangan Alam Pikir Manusia
PENDEKATAN PEMBELAJARAN ( MP – 1 )
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
HAKEKAT IPA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN IPA. IPA adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif.
Oleh : Moh. Syamsudin Baharsyah Muhammad Zainal Abidin Al Gafur Program Pascasarjana DIKDAS UNNES Hakikat Hubungan PerkembanganLandasanTahapanSikap Ilmiah.
Utilisasi Industri Kreatif: Dari Mind-Craft ke Handy-Craft
METODE RISET (Research Method)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Transcript presentasi:

HAKIKAT SAINS IAD Pertemuan 2

Perkembangan alam pikir manusia Perkembangan alam pikir manusia disebabkan oleh : Sifat unik manusia, yakni jasmani yang lemah namun akal budi dan kemauan yang kuat. Rasa ingin tahu (curiousity) yang besar, yang berkembang menjadi “daya pikir”. Ilmu pengetahuan berkembang karena “rasa ingin tahu” Rasa ingin tahu (apa, mengapa, bagaimana ? berkembang tanpa batas)

Rasa ingin tahu manusia dipenuhi melalui alat penginderanya Penglihatan Penciuman Pendengaran Perasa/peraba Pengecap Keterbatasan indera manusia membuat manusia mencari jawaban atas berbagai rasa ingin tahunya, muncul MITOS

Mitos, terjadi karena : keterbatasan pengetahuan, keterbatasan penalaran, merupakan jawaban sementara atas rasa ingin tahu manusia/memuaskan rasa ingin tahu (contoh : Pelangi adalah selendang bidadari, gunung meletus akibat penguasa gunung marah) Perkembangan sains/penemuan-penemuan baru memungkinkan manusia memperoleh jawaban yang sesungguhnya atas berbagai masalah yang ingin diketahuinya, sehingga mitos tidak berkembang lagi

Tahap Perkembangan Pemikiran Manusia Mitos, yaitu pengetahuan yang tidak obyektif,melainkan subyektif.Pengetahuan yang mendasarkan pada kepercayaan, bersifat Intuitif atau imajinatif. Penalaran, berpikir rasionalistik memisahkan antara pengetahuan yang benar (masuk akal)dan pengetahuan atas dasar keyakinan.Rasio terbentuk tetapi belum ditemukan metode berfikir obyektif. Berfikir ilmiah, untuk menetapkan kebenaran harus mendasarkan pada pemikiran yang mendalam (rasional) dan pengamatan (empiris).

Ilmu pengetahuan dibangun dari 3 aspek Aspek Ontologi Aspek Epistimologi Aspek Aksiologi

ASPEK ONTOLOGI Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan secara : Metodis; Menggunakan cara ilmiah Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan Koheren; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang benar (logis) Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional – atau secara keseluruhan (holistik) Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinya Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja.

ASPEK EPISTEMOLOGI Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian tentang justifikasi kebenaran pengetahuan atau kepercayaan. Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut [AR Lacey] : Menemukan kebenaran dari masalah Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan kebenaran Falsification atau operasionalism (experimental opetarion, operation research) Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran Metode hipotetico – deduktif Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan kebenaran fakta

ASPEK AKSIOLOGI Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas fakta “yang ada” atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah

Hakikat Sains atau Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan dengan proses observasi (empiris) secara terus-menerus; merupakan suatu upaya manusia yang meliputi operasi mental, keterampilan, dan strategi memanipulasi dan menghitung, yang dapat diuji kembali kebenarannya yang dilandasi dengan sikap keinginan (curiousity), keteguhan hati (courage), ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam semesta

Hakikat Sains Konsep  suatu ide atau gagasan yang digeneralisasikan dari pengalaman yang relevan Prinsip  generalisasi meliputi konsep-konsep yang bertautan atau adanya hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya Teori  generalisasi prinsip-prinsip yang berkaitan dan dapat digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala alam Hukum  pemikiran yang lebih umum dan telah terbukti kebenarannya melalui percobaan

3 Kopetensi Yang Dikaji Dalam Sains Fisika Adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Biologi Adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya Kimia Adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari

KETERAMPILAN PROSES IPA/SAINS Keterampilan Dasar (Basic Skills) Keterampilan Proses IPA/SAINS Terintegrasi (Integrated skills)

Keterampilan Dasar (Basic Skills) Mengamati Menggolongkan /mengklasifikasi Mengukur Mengkomunikasikan Mengintepretasi data Menggunakan alat Melakukan percobaan Menyimpulkan

Keterampilan Proses IPA/SAINS Terintegrasi (Integrated skills) Merumuskan masalah Mengidentifikasi variabel Mendeskripsikan hubungan antar variabel Mengendalikan variabel Mendefinisikan variabel secara operasional Memperoleh dan menyajikan data Menganalisis data Merumuskan hipotesis Merancang penelitian Melakukan penyelidikan

Proses yang Mendukung Kreativitas PROSES PEMBELAJARAN Pendekatan saintifik dan kontekstual Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamat] Questioning [menanya] Experimenting [mencoba] Associating [menalar] Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)

Tugas 2 SEBUTKAN 5 MITOS YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT. DARI Ke lima MITOS TERSEBUT, BAGAI MANA TANGGAPAN KALIAN BAIK DIKAJI SECARA AKAL MAUPUN SECARA TEORI YANG ADA.

SEE YOU PERTEMUAN 3