Ns. Paskalis Lukimon, S.Kep

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI DENGAN BBLR
Advertisements

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI ny H
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Paskalis Lukimon (Ners)
Asuhan Neonatus Resiko Tinggi Dengan Respirasi Distress Syndrom (RDS)
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
Sri Yunita Suraida Saat, S.ST.M.Kes.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI PREMATUR DAN BBLR
FISIOTERAPI JANTUNG PARU PADA ANAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DGN. H I P E R B I L L I R U B I N.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
1. Adalah Gangguan pada pertumbuhan tulang-tulang dan jaringan ikat sekitar hidung sehingga menyebabkan penutupan satu atau kedua saluran hidung LABIOSKIZIS.
ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI
TYPOID PADA ANAK.
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
KESEHATAN GIGI, MULUT DAN PENCEGAHANNYA
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Anamnesa pemeriksaan fisik,merumuskan diagnosa dan maslah potensial,merencanakan asuhan mengimplementasi rencana asuhan tentang neonatus,bayi,balita,dan.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
FISIOTERAPI JANTUNG PARU PADA ANAK
Distosia kelainan janin dan kelainan jalan lahir
ASSALAMUALAIKUM. Wr. Wb.
OLEH Ns.I Gede Satria Astawa, S.Kep
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita dan Pra Sekolah
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
Oleh:LOREN PUTRI SANDITA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
MARASMUS MATERI KULIAH.
PRISKILA APRILIA HAMBER
ASKEP PADA KLIEN IBU NIFAS DENGAN RETENSIO URINE
INFEKSI NEONATAL.
Asuhan pada masa nifas dan menyusui
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
PARTOGRAF Rury Narulita Sari, SST, M.Kes
TYPOID PADA ANAK.
Kebutuhan Dasar pada Bayi
ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ILMU KEPERAWATAN FIKKES UMM
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN Meta Nurbaiti, S.kep.,Ns.,M.Kes
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASUHAN PERSALINAN KALA I By. Sulistiyah, s.siT.,m.kES
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Gangguan pada sistem pencernaan
DEFINISI : HIPERBILLIRUBINEMIA
Assalamu’alaikum wr. wb
KESEHATAN REPRODUKSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DISUSUN OLEH :
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
TRAUMA ABDOMEN.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR KELOMPOK 5 : 1.YULI KRISTIANA 2.ELLA PUJI LESTARI 3.DENY M.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Transcript presentasi:

Ns. Paskalis Lukimon, S.Kep 2 0 0 7 BBLR & PREMATUR Ns. Paskalis Lukimon, S.Kep 2 0 0 7

D e f i n i s i BBLR  Bayi lahir dgn BB < 2500 gr (Saifuddin, 2002) PREMATUR  Bayi yg dilahirkan pd usia kehamilan 20-37 mgg (Mansjoer, 2000) ETIOLOGI Faktor Ibu Faktor Janin Faktor lingkungan

MANIFESTASI KLINIK Nadi cpt, ireguler, tangis lemah Tbh panjang, kurus, lemah, perut agak buncit Kepala relatif > besar drpd badan Kulit tipis, transparans, lanugo banyak, lemak subcutan < Ubun-ubun & tengkorak lebar Genitalia immatur Pembuluh darah kuliut banyak terlihat Refleks menghisap < , menelan dan batuk krg sempurna

PROBLEM BBLR & PREMATUR Respirasi : sist. sraf & paru blm sempurna Thermoregulasi : hipothermi / hiperthermi Sistem immunologi : mudah infeksi Cairan & elektrolit : < 80 % tbh terdiri dr air, luas permukaan tbh > besar Kulit : tipis, kaku, sensitif  mudah mengalami kerusakan integritas kulit

Nutrisi : Nutrisi yg diterima peroral : Kemampuan menelan & menghisap  Kemungkinan intolerans lactosa Frekuensi pemberian minum sesuai dgn BB : - BB < 1250 gr = 24 X / 24 jam - BB 1500 gr - < 2000 = 12 X / 24 jam - BB 2000 gr - < 2500 = 10 X / 24 jam - BB 2500 gr - 4000 = 8 X / 24 jam Nutrisi yg diterima peroral : Hari I = 60 cc / kg. BB / 24 jam Hari II = 90 cc / kg. BB / 24 jam Hari III = 120 cc / kg. BB / 24 jam Hari IV = 150 cc / kg. BB / 24 jam Hari V = 180 cc / kg. BB / 24 jam Hari VI = 210 cc / kg. BB / 24 jam

PROGNOSIS PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK BBLR dgn BB 2000 – 2500 gr  HH > 97 % BBLR dgn BB 1500 – 2000 gr  HH > 90 % BBLR dgn BB 1000 – 1500 gr  HH 65 – 80 % PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksaan cairan amnion  profil paru janin Darah lengkap Dextrostic  hyupoglikemi Kalsium serum  mungkin rendah

PENATALAKSANAAN  Aspek perawatan baik sehat maupun sakit ( Rosa N. Sacharin, 1994) sbb : Penanganan bayi Pertahankan suhu tubuh Rawat incubator Pencegahan infeksi Pemberian 02 dan nutrisi Memandikan

DIAGNOSE KEPERAWATAN Kerusakan pert. gas b.d ketidakseimb perfusi ventilasi, def. surfactan, imatur otot tambahan Pola nafas tdk efektif b.d imatur pst nafas, keterbatasan pengembangan otot dada Resti thermoregulasi tdk efektif b.d imatur pst thermoregulasi tbh, lemak subcutan tipis Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tbh b.d intake kurang, reflux isi lambung Ggn keseimbangan cairan dan elektrolit b.d GFR menurun Resti infeksi b.d sistem immun immatur

INTERVENSI KEPERAWATAN NDX 1. Tujuan : Mempertahankan P02 /PC02 dalam batas normal KH : RR = 30 – 40 X/mt HR = 100 – 120 X/mt Tidak sianosis Retraksi dinding dada <

Intervensi : Kaji ulg informasi yg berhub. dgn kondisi bayi R : pers lama me↑ resiko hipoxia, depresi pernafasan dpt tjd stlh pemb obat2 pd ibu Perhatikan usia kehamilan, BB dan jenis kel. R : bayi lhr sblm 30 mgg dan BB < 1500 gr resti RDS Kaji status pernaf. dan tanda distres pernafasan R : tachipnu menendakan distres pernafasan, khusus bila RR ≥ 60 X/mt, 5 jam petrtama stl kehidupan Gunakan pemb. 02 dgn oksimetri sesuai kebutuhan R : Memenuhi kebut 02 dan memantau sec. noninvasif konstan thd kdr 02 Hisap hidung dan oro pharing dgn hati2 sesuai kebut. R : perlu utk mempertahankan kepatenan jalan nafas Kolab. Pemberian makanana via NGT sbg pengganti ASI bila perlu R : menurunkan kebut 02 dan me↑ istirahat, menghemat energi dan mencegah aspirasi

Terima kasih….