PUASA Dosen : Dr. Desmadi Saharuddin Mata Kuliah : Studi Islam 2 Itsna Sofie Adzkia 1113085000045 Lalu Renaldi Saputra 1113085000046 Erna Putri Lestari 1113085000052 Ai Teti Listiani 1113085000066 Kelas B/Smt 2 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengertian Puasa Puasa berasal dari bahasa arab “صوم” yang artinya “menahan diri”. Menurut istilah puasa adalah menahan diri dari segala yang dapat membatalkan puasa (makan, minum, bersetubuh dan perkara-perkara lain) dari terbit fajar hingga terbenam matahari yang disertai dengan niat dan dengan maksud melaksanakan perintah Allah.
Pengertian puasa Menurut ulama fiqh Ibnu Mandzur Dalam lisan Al-’Arab mendefinisikan puasa sebagai hal meninggalkan makan, minum, dan berbicara. Taqiyyu Al-Din Abi Bakar bin Muhammad Al-Husaini, Puasa sebagai menahan diri dalam hal tertentu dari orang tertentu , di dalam waktu yang tertentu pula, disertai dengan beberapa syarat.
Puasa menurut beberapa agama Yahudi, puasa untuk umat yahudi bermakna menahankan diri keseluruhannya dari makanan dan minuman, termasuk air. Kristen, ajaran puasa pada umat kristen intinya adalah pertobatan, melawan keinginan duniawi, keinginan daging (keinginan manusia itu sendiri), dan berpuasa agar sebisa mungkin tidak riya. Hindu, puasa dimaksudkan sebagai upaya mendisiplinkan diri terhadap makanan. Budha, uposatha (tidak makan dari setelah siang hari hingga subuh) dan vegetaris (tidak makan makanan yang berasal dari makhluk hidup).
Puasa dan transformasi sosial Memaknai Arti Puasa sesungguhnya Menjadi pribadi yang Takwa Efek kepada kehidupan bermasyarakat Alat Tranformasi Sosial
Syarat dan rukun puasa Orang Islam Baligh dan Berakal Syarat Wajib Puasa Orang Islam Baligh dan Berakal Mampu (tidak uzur) Syarat Sah Puasa Tamyiz Dalam waktu yang dibolehkan berpuasa Rukun Puasa Niat Berpuasa Menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa ramadhan Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan Q.S. Al-Baqarah : 183 Hadits Rasulullah SAW “Islam itu dibina atas lima perkara : pengakuan (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah serta Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa dibulan Ramadhan dan melakukan ibadah haji ke Baitullah” (H.R Muslim)
Ketetapan Awal Ramadhan Rukyatul Hilal Istikmal Hisab
Amalan di Bulan Ramadhan Sedekah/Infak Sholat Tarawih Tadarus Qur’an I’tikaf di Masjid Lailatul Qadar Umrah Ramadhan
Puasa ramadhan Keutamaan Bulan Ramadhan Datangnya bulan puasa disambut dengan penutupan pintu neraka dan pembukaan pintu surga serta pembelengguan setan-setan. Di bulan ini pertama kali Al-Qur’an diturunkan. Ibadah di bulan Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa yang terjadi diantara keduanya. Puasa Ramadhan sebagai pemberi minum saat merasa haus di hari kiamat. Pahala amal kebaikan dilipatgandakan sampai 70 kali daripada bulan lainnya. Ramadhan merupakan bulan rahmat, maghfiroh, dan penyelamat dari api neraka.
Hal-hal yang membatalkan puasa Makan dan minum dengan sengaja Muntah dengan sengaja Wanita Haid dan Nifas Mengeluarkan sperma dengan sengaja Menelan sesuatu (bukan makanan) Niat berbuka Makan, minum atau bersetubuh karena mengira telah terbenam matahari atau belum terbit fajar
Hikmah puasa dari berbagai sisi ASPEK KEJIWAAN Melatih diri untuk memiliki akhlak yang mulia serta menanamkan sifat-sifat kepribadian yang luhur. Membiasakan diri untuk bersikap sabar, tahan penderitaan, serta melatih jiwa dan membantu pengendalian diri. Mendidik diri menjadi manusia yang memiliki jiwa takwa dengan merasa ringan meninggalkan segala yang diharamkan.
Hikmah puasa dari berbagai sisi ASPEK SOSIAL Membiasakan umat untuk berdisiplin dan bersatu padu, cinta keadilan dan persamaan antar sesama. Memberikan pengalaman langsung tentang keadaan dan penderitaan yang dialami oleh kaum fakir miskin.
Hikmah puasa dari berbagai sisi ASPEK KESEHATAN Membersihkan perut (usus) Memperbaiki pencernaan Membersihkan badan dari kotoran yang merusak (lemak)
Thanks for your attention Wassalamu’alaikum Wr. Wb.