AMOEBIC LIVER ABSCESS dr. Ayling Sanjaya, M.Kes., Sp. A ABSES HATI AMUBA dr. Ayling Sanjaya, M.Kes., Sp. A 1
LATAR BELAKANG • Amebiasis infeksi yg disbbkan o/ protozoa sal. cerna y.i E. hystolitica. • Komplikasi extraintestinal infeksi E. hystolitica dpt menimbulkan pus dalam hati, shg tjd abses (abses hati amuba) •Diperkirakan 10% dr penduduk dunia terinfeksi o/ E. hystolitica, tapi hanya 10% yg memperlihatkan gejala. • Prevalensi tertinggi di drh tropis & neg berkemb dg keadaan sanitasi yg buruk, status sosial ekonomi yg rendah, status gizi yg kurang baik serta strain virulen E. hystolitica msh tinggi. 2
• Abses hati a/ bentuk infeksi pd hati yg diseb. infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yg bersumber dr sistem gastrointestinal yg ditandai dg adanya proses supurasi pembentukan pus di dlm parenkim hati. • Dan sering timbul sebgi komplikasi peradangan saluran empedu • P.u abses hati dibagi dua yi abses hati amebik (AHA) dan abses hati pyogenik (AHP) 3
• Extraintestinal amebiasis; • Abscess – amebic liver NAMA LAIN • Hepatic amebiasis; • Extraintestinal amebiasis; • Abscess – amebic liver 4
• Kumpulan pus dalam liver yang disebabkan PENGERTIAN • Kumpulan pus dalam liver yang disebabkan oleh parasit cerna (E. Hystolytica) • Penyakit menyebar melalui ingesti kista yang ada dalam makanan dan air 5
• SIKLUS HIDUP Entamoeba histolytica 6
• Bervariasi, mulai dr bbrp hari hingga bbrp bulan atau Masa Inkubasi • Bervariasi, mulai dr bbrp hari hingga bbrp bulan atau tahun, biasanya 2 – 4 minggu • Masa penularan : Selama ada E. histolytica, kista dikeluarkan melalui tinja dan ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun 7
Usia (semakin tua semakin berisiko) Kehamilan Penggunaan steroid FAKTOR RISIKO Malnutrisi Usia (semakin tua semakin berisiko) Kehamilan Penggunaan steroid Kanker Imunosupresan Alkohol Pernah mengunjungi daerah tropis Homoseksual • 8
Nyeri dada kanan yang memburuk ketika menarik nafas GEJALA Nyeri perut kanan atas Nyeri dada kanan yang memburuk ketika menarik nafas Nyeri yang berkelanjutan Menggigil Diare ditemukan pada 20% pasien yang terinfeksi Demam Rasa tidak nyaman Jaundice Nyeri persendian Hilangnya nafsu makan Keringat berlebihan Berat badan menurun Malaise • 9
Biopsi hati (jarang dilakukan karena komplikasi tinggi) LFT DIAGNOSIS USG abdomen CT Scan abdomen dan MRI Darah lengkap Biopsi hati (jarang dilakukan karena komplikasi tinggi) LFT Serologi amobiasis Foto toraks • 10
PENGOBATAN • Pengobatan amebiasis hati adalah kemoterapi dengan derivat nifroimidazole, aspirasi atau dengan drainase secara operasi. • Mortalitas umumnya sebesar 2% di RS dengan fasilitas yang memadai dan kurang dari 10% pada fasilitas yang kurang memadai. • Pada kasus yang membutuhkan tindakan operasi, mortalitas dapat mencapai 40 - 50 %. 11
• Infeksi sekunder (merup. komplikasi tersering, tjd pd 10- 20% kasus). • Ruptur/ penjalaran langsung Rongga atau organ yang terkena tergantung pada letak abses. • Perforasi paling sering ke pleuropulmonal, kmdn ke rongga intraperitoneum, selanjutnya pericardium dan organ-organ lain. • Komplikasi vaskuler • Ruptur kedalam v. porta, saluran empedu atau traktus gastrointestinal jarang terjadi. • Parasitemia, amoebiasis serebral • E. histolytica bisa masuk aliran darah sistemik dan menyangkut di organ lain misalnya otak yang akan memberikan gambaran klinik dari lesi fokal intrakranial. 12
2. Status imunitas dan keadaan nutrisi PROGNOSIS 1. Virulensi parasit 2. Status imunitas dan keadaan nutrisi penderita 3. Usia penderita, lebih buruk pada usia tua 4. Cara timbulnya penyakit, tipe akut mempunyai prognosa lebih buruk letak dan jumlah abses, prognosis lebih buruk bila abses di lobus kiri atau multiple. 13
TINDAKAN PENCEGAHAN • Memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang kebersihan perorangan • Membuang tinja dengan cara yang saniter • Melindungi sumber air umum dari kontaminasi tinja • Mengobati orang yang diketahui sebagai “carriers” • Memberi penyuluhan kepada orang dengan risiko tinggi untuk menghindari hubungan seksual oral yang dapat menyebabkan penularan fekal-oral • Disinfeksi dengan cara merendam buah dan sayuran dengan disinfektan adalah cara yang belum terbukti dapat mencegah penularan E. histolytica. Mencuci tangan dengan baik dengan air bersih dan menjaga sayuran dan buah tetap kering bisa membantu upaya pencegahan 14