OPERASI PADA CITRA BINER
Tetangga (x,y) 1 2 3 4 (x,y) 2 4 6 8 3 1 7 5 4-tetangga (x + 1, y), (x – 1, y), (x, y + 1), (x, y - 1) 8-tetangga (x + 1, y), (x – 1, y), (x, y + 1), (x, y - 1) (x + 1, y + 1), (x + 1, y - 1), (x - 1, y + 1), (x - 1, y - 1)
Lintasan 4-lintasan Salah satu sisi bersentuhan 8-lintasan Salah satu sudut bersentuhan
Latar Depan, Latar Belakang, Lubang Latar depan (S) Lubang Latar belakang ( )
Koneksitas Piksel terkoneksi dengan jika ada lintasan dari f ke g yang mencakup seluruh piksel dari S Bila ada tiga piksel f, g, dan h dalam S maka berlaku : Piksel f terkoneksi pada f (refleksi) Jika f terkoneksi pada g maka g terkoneksi pada f (komutatif) Jika f terkoneksi pada g dan g terkoneksi pada h maka f terkoneksi pada h (transitif)
Komponen Terkoneksi P R S Q T
Perbatasan, Interior, Sekeliling Piksel Perbatasan ( ) Piksel Interior
Pengukuran Jarak Euclidean : City-block : Chess board :
Sifat-Sifat Geometri Luas Objek : Titik Pusat Objek :
Sifat-Sifat Geometri Luas objek = 19 satuan piksel y Luas objek = 19 satuan piksel Titik pusat berada di (5,4) x
Pelabelan Komponen Algoritma untuk menemukan komponen terkoneksi dalam sebuah citra dan menandainya 1 2 3 4
Algoritma Rekursif Baca citra secara sistematis untuk menemukan piksel objek yang belum diberi label dan beri label baru Beri label yang sama pada semua piksel tetangganya Berhenti bila tidak ada lagi tetangga yang merupakan piksel objek Ulangi langkah 1 sampai 3 hingga semua piksel objek diberi label
Algoritma Sekuen Baca citra secara sistematis Jika piksel yang dibaca adalah milik objek, maka : jika hanya satu dari dua piksel di sebelah kiri dan atasnya yang memiliki label, salin labelnya Jika keduanya memiliki label yang sama, salin labelnya Jika keduanya memiliki label yang berbeda, salin label milik piksel di atasnya dan catat kedua label pada tabel ekivalen label Selain itu, beri label baru pada piksel ini dan catat nomor label pada tabel Jika masih ada piksel yang perlu diperiksa, ulangi langkah 2 Temukan label terendah untuk setiap pasangan ekivalen dalam tabel Baca citra, ganti setiap label dengan label terendah dalam ekivalen tabel
Kode Rantai Suatu kode yang menunjukkan arah pergerakan dari perbatasan luar yang saling menyambung hingga membentuk rantai 3 2 1 4 5 6 7
Kode Rantai Awal penelusuran 3 7 2 5 6 1 4
Dithering Teknik untuk mensimulasikan tampilan gradasi warna yang tinggi, padahal gradasi warna yang ditampilkan sebenarnya bukan dari gradasi warna citra tersebut
Dithering
Dithering
Dithering – Metode Thresholding
Dithering – Metode Error Diffusion Memperbaiki kesalahan yang terjadi pada setiap piksel saat proses thresholding dengan mengkompensasikan kepada piksel tetangganya 8 4 2 1 3 5 1 7 Stucki 7 5 3 1 Floyd & Steinberg Jarvis, Judice, & Ninke
Dithering – Metode Error Diffusion Misal, P(x,y) adalah hasil kuantisasi f(x,y) dengan threshold T, algoritma dithering error diffusion Floyd Steinberg : error(x,y) = 0 f(x,y) = f(x,y) + error(x,y) jika f(x,y) < T, maka P(x,y) = 0 jika f(x,y) ≥ T, maka P(x,y) = 255 error(x,y) = f(x,y) – P(x,y) f(x,y+1) = f(x,y+1) + (7/16) * error(x,y) f(x+1,y-1) = f(x+1,y-1) + (3/16) * error(x,y) f(x+1,y) = f(x+1,y) + (5/16) * error(x,y) f(x+1,y+1) = f(x+1,y+1) + (1/16) * error(x,y) Ulangi langkah 2 sampai dengan 9, sampai semua piksel pada citra f(x,y) telah diproses semua Ambil citra P(x,y) sebagai hasil dithering
Contoh Dithering
Pengolahan Warna
TUGAS INDIVIDU Buat paper tentang model-model warna (RGB, CMYK, HSI, NTSC, dan YCbCr) Paper dibuat di kertas A4 dengan tulisan tangan Kumpul minggu depan