INFLASI DALAM PANDANGAN ISLAM Yayat Sujatna
TEORI INFLASI KONVENSIONAL
INFLASI Kenaikan harga barang/komoditas dan jasa secara umum dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat dianggap sebagai fenomena moneter karena terjadinya penurunan nilai unit penghitungan moneter terhadap suatu komoditas. Inflasi berupa kenaikan secara menyeluruh jumlah uang yang harus dibayarkan (nilai unit penghitungan moneter) terhadap barang/komoditas dan jasa. Lawannya Deflasi
INFLASI Masyarakat yang menggunakan sistem barter dalam pertukaran barang dan jasa tidak akan mengalami inflasi. Pada masa kini, instrinsic value uang biasanya jauh lebih kecil daripada nilai nominalnya inilah salah satu faktor penyebab terjadi inflasi.
Penggolongan Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya : Moderate Inflation, disebut juga inflasi satu digit. Inflasi dengan karakteristik terjadinya kenaikan harga secara lambat. Pada umumnya, dalam tingkat inflasi ini orang masih mau memegang uang tunai dan menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang daripada dalam bentuk aset riil. Galloping Inflation, inflasi yang terjadi pada tingkatan 20% sampai dengan 200% per tahun. Pada tingkatan inflasi ini orang hanya mau memegang uang seperlunya dan cenderung menyimpan kekayaan dalam bentuk aset-aset riil serta rumah dan tanah serta menyalurkan dananya untuk berinvestasi di LN (Capital outflow).
Penggolongan Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya : 3. Hyper Inflation, inflasi dengan tingkat sangat tinggi, berkisar antara jutaan sampai triliunan persen pertahun. Jika banyak pemerintahan masih sanggup bertahan menghadapi galloping inflation, maka tidak ada yang dapat bertahan menghadapi inflasi jenis ini. Contohnya adalah Weimar Republic di Jerman pada tahun 1920-an.
Penggolongan Inflasi berdasarkan penyebabnya : Natural Inflation terjadi karena sebab alamiah yg tidak dapat dicegah dan Human Error Inflation inflasi yang terjadi karena kesalahan manusia. Actual / anticipated / expected inflation tingkat suku bunga pinjaman riil sama dengan tingkat suku bunga pinjaman nominal dikurangi inflasi dan Unaanticipated inflation tingkat suku bunga pinjaman nominal belum atau tidak merefleksikan kompensasi terhadap efek inflasi.
Penggolongan Inflasi berdasarkan penyebabnya : Demand pull perubahan yang terjadi pada sisi permintaan agregatif (AD) barang dan jasa pada suatu perekonomian dan cost push inflation adanya perubahan-perubahan pada sisi penawaran agregatif (AS) barang dan jasa pada suatu perekonomian. Imported inflation inflasi yang dialami oleh suatu negara karena posisinya sebagai price taker dalam pasar perdagangan internasional dan domestic inflation hanya terjadi di suatu negara tanpa mempengaruhi negara-negara lain.
Penggolongan Inflasi berdasarkan penyebabnya : 5. Spiralling inflation inflasi yang diakibatkan oleh inflasi yang terjadi sebelumnya, sementara inflasi yang sebelumnya itu terjadi sebagai akibat inflasi terdahulu, demikian seterusnya.
PENANGANAN INFLASI Monetary Policy stabilisasi harga melalui Tight Money Policy (penentuan tingkat pinjaman, syarat-syarat kredit, pembiayaan ketat). Fiscal Policy pengawasan bea dan cukai barang-barang termasuk makanan, alat & perlengkapan rumah tangga, elektronik, dsb. 3. Pengaturan dan Perbaikan menggalakkan persaingan sehat, memperbaiki sarana transportasi, peningkatan kapasitas produksi khususnya bidang-bidang pertanian, makanan dan lainnya.
TEORI INFLASI ISLAM
AKIBAT INFLASI Menimbulkan gangguan fungsi uang, terutama fungsi tabungan, pembayaran di muka, dan fungsi perhitungan. Melemahkan semangat masyarakat untuk menabung. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk barang-barang non primer & mewah Mengarahkan investasi kepada hal-hal yang tidak produktif.
PENYEBAB INFLASI Menurut Taqiuddin Ahmad bin Al-Maqrizi (1364 M-1441 M) Natural Inflation. Human Error Inflation
NATURAL INFLATION Berdasarkan penyebabnya natural inflation dapat dibedakan menjadi dua golongan : Akibat uang yang masuk dari luar terlalu banyak, dengan ekspor meningkat sedangkan impor menurun, nilai net export yang sangat besar mengakibatkan naiknya permintaan agregatif (AD). 2. Akibat turunnya tingkat produksi (AS) karena musim paceklik, perang, ataupun embargo dan boikot.
HUMAN ERROR INFLATION Disebabkan tiga hal sbb : Korupsi dan Administrasi yang buruk. Pajak yang berlebihan. Pencetakan uang dengan maksud menarik keuntungan secara berlebihan.