Oleh : Mustaqim Dwi Laksono 292012271 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Oleh : Mustaqim Dwi Laksono 292012271
Guru Masih Menggunakan Metode Konvensional UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS V SDN KEBONDOWO 1 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana system belajar dan bekerja kelompok-kelompok kecil berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif, sehingga dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar menurut Slavin dalam Isjoni (2015:15) Group Investigation Group Investigation adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat siswa yang saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai informasi (Aunurrahman 2011:151)
Sintaks Pembelajaran Group Investigation Mengacu Pada Slavin 2005 Tahap 1 : Mengidentifikasi topik dan mengatur murid dalam kelompok Tahap 2 : Merencanakan tugas yang akan dipelajari Tahap 3 : Melaksanakan investigasi Tahap 4 : Menyiapkan laporan akhir Tahap 5 : mempresentasikan laporan akhir Tahap 6 : Evaluasi
Setting SDN KEBONDOWO 1 Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN Setting SDN KEBONDOWO 1 Prosedur Penelitian Model penelitian tindakan menggunakan model spriral dari Kemmis dan Mc Taggart. Prosedur penelitian minimal terdiri dari 2 siklus. Masing- masing siklus menurut Karwati dan Priansa (2014:308) terdapat tiga tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
Distribusi Hasil Belajar IPA Berdasarkan Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Pra Siklus: Tuntas : 12 (44,44%) Tidak tuntas : 15 (55,55%) Nilai Minimal :33 Nilai Maksimal : 90 Siklus I : Tuntas : 16 (59,25%) Tidak Tuntas : 11 (40,74%) Nilai Minimal :55 Nilai Maksimal :90 Siklus II : Tuntas : 24 (89,28%) Tidak Tuntas: 3 (10,71%) Nilai Minimal : 60 Nilai Maksimal: 96