Penelitian Kuantitatif Menentukan Metode Pengukuran Tipe Skala : a. Nominal (kelompok untuk identifikasi) Contoh: penggolongan mobil ke dalam kategori sedan, van, mini van, truk, dan bus. Atau penggolongan jenis kelamin, suku dsb. b. Ordinal (urutan ada perbandingan) Contoh: sebuah product yang diproduksi sebuah pabrik dapat dikategorikan ke dalam skala sangat bagus, bagus, dan kurang bagus. →c. Interval (rangking tdk ada perbandingan) Contoh : Nilai mahasiswa A mempunyai IP 4, B=3,5, C=3, D=2,5, E=2, maka interval antara mahasiswa A dan C ( 4–3 = 1) adalah sama dg interval antara mhs C dan E ( 3–2 = 1) d. Rasio (ada perbandingan yang jelas) Contoh kalau Harga Produk X sebesar Rp. 3.000 dan Produk Y sebesar Rp 6.000 maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Produk Y=2 kali lebih mahal di banding Produk X.
a. Skala Guttman (ya atau tidak) Skala Interval Dalam Bisnis : a. Skala Guttman (ya atau tidak) → b. Skala Likert (setuju atau tidak setuju, skala 3, 5, 7, 9) c. Semantic Differential (mengukur sikap) d. Rating Scale (sangat, cukup, kurang)
Menentukan Populasi dan Sampel a. Simple random sampling (populasi homogen) → b. Proporsionale stratifiled random sampling (populasi tidak homogen) c. Disproportionate stratifiled random sampling (ada strata kecil sekali) d. Cluster sampling (sampling daerah) Menentukan Ukuran Sampel a. Tabel Kretjie b. Nomogram Harry King → c. Rumus Slovin (ada strata dan populasi tidak homogen) : n = N/(1 + N d2), dimana jml dosen = 364 orang dan mhs = 3.513 orang N (populasi) = (364 + 3.543) = 3.907 orang dan d (nilai presesi) = 10 % n = 98,485 dibulatkan 100 orang
Proporsi Dosen dan Mahasiswa : Dosen T.Sipil = 2 orang, Dosen T.Mesin = 2 orang, Dosen T.Elektro = 2 orang, Dosen Akuntansi = 2 orang, dan Dosen Adm. Niaga = 1 orang Mhs T.Sipil = 11 orang, Mhs T.Mesin = 19 orang, Mhs T.Elektro = 24 orang, Mhs Akuntansi = 25 orang, dan Mhs Adm. Niaga = 12 orang.