INDIKATOR BOR, TOI dan BTO PERTEMUAN KE 3 YATI MARYATI, SKM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ORGANISASI DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Advertisements

INDIKATOR MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
INDIKATOR KINERJA RS HOSIZAH.
LENGTH OF STAY DATA HOSIZAH.
PENGUMPULAN DATA UNTUK PELAPORAN RUMAH SAKIT
Sistem Informasi Pelaporan Rumah Sakit
MENGHITUNG KEBUTUHAN SDM
PERENCANAAN TENAGA PERAWAT DI RUMAH SAKIT
Death & Dying Materi 14.
AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT
Oleh: LILY WIJAYA, A Md.P.K., SKM,MM. SOAL1: SENSUS HARIAN RUANG RAWAT RUANG A tanggal 19 April 2005, sisa pasien hari sebelumnya = Jeffri Sutanto.
Jl. Prof. DR. Latumeten No. 1 Jakarta D IREKSI.
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
DATA dan SISTEM INFORMASI DI RUMAH SAKIT
SENSUS DATA PASIEN Oleh : Yati Maryati.
POLA KETENAGAAN Djoti Atmodjo.
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
INDIKATOR AREA KLINIS 1 PMKP 1 KLINIK 1
Sistem Informasi di Sarana Pelayanan Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN/ RS
GLOSSARY/ ISTILAH STATISTIK RS
COSTING INA CBG’S.
PENGUMPULAN DATA UNTUK PELAPORAN RUMAH SAKIT
UKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN
Pengukuran masalah kesehatan
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
KINERJA RSUD KELET-DONOROJO Tahun 2010 –2015
NIKMATUL FITRI, HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TUGUREJO SEMARANG.
STATISTIK DATA KLINIS DAN DATA CASEMIX
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
BAB X INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN
Administrasi Rumah Sakit
Ukuran DEMOGRAFI.
UKURAN EPIDEMIOLOGI.
STATISTIK DAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
MORTALITAS ( KEMATIAN)
MATERI PENGKAYAAN SIK II DEASY ROSMALA DEWI, MKES
Dra. Amanah Anwar, Psi., MSi. Anna.2016
PRODI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Sistem Informasi Manajemen KEBIJAKAN SISTEM Sistem Informasi Manajemen Prosedur sistem Tujuan sistem organisasi Sistem Indikator kinerja organisasi.
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT PERTEMUAN KE 10 YATI MARYATI, SKM
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
TUGAS INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 7 YATI MARYATI, SKM
INDEKS TINDAKAN, KEMATIAN DAN DOKTER PERTEMUAN 4 LILY WIDJAYA, SKM,MM
INDIKATOR AREA KLINIS RSUD Panglima Sebaya.
MEMBUAT INDIKATOR RUMAH SAKIT PERTEMUAN KE 5 YATI MARYATI, SKM
Indikator Kinerja Pelayanan RSUD Provinsi NTB
Sistem informasi rumah sakit
REGISTRASI PENDAFTARAN DAN PELAYANAN RAWAT INAP PERTEMUAN 4
SISTEM INFORMASI KESEHATAN II 14 KALI PERTEMUAN YATI MARYATI, SKM
Jumlah Pasien Meninggal
Analisis Jabatan Pengkodean dan Pelaporan
ANGGARAN RUMAH SAKIT & ANGGARAN FLEKSIBEL PERTEMUAN VII MUNIROH SE.,MM
STATISTIK KESEHATAN (Statistik Rumah Sakit)
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
MMIK STANDAR PENILAIAN
KELENGKAPAN ASESMEN AWAL MEDIS PASIEN JANTUNG ≤24 JAM TAHUN 2018
KUALITAS DATA DALAM LAPORAN STATISTIK
DATA dan SISTEM INFORMASI DI RUMAH SAKIT
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG OLEH DIREKTUR.
Dibiayai Oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
INDEKS TINDAKAN, KEMATIAN DAN DOKTER PERTEMUAN 4 LILY WIDJAYA, SKM,MM
NILAI RATA-RATA (CENTRAL TENDENCY)
Kebumen, 22 Februari KINERJA PELAYANAN RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN TAHUN
Pengertian dan Rumus Case Fatality Rate Menurut Para Ahli. Case Fatality Rate ~ Case Fatality Rate merupakan suatu angka yang dinyatakan ke dalam persentase.
Transcript presentasi:

INDIKATOR BOR, TOI dan BTO PERTEMUAN KE 3 YATI MARYATI, SKM REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Persentase penggunaan tempat tidur (BOR), Mahasiswa mampu menjelaskan Bed Turn Over (BTO) dan Mahasiswa mampu menjelaskan waktu luang tempat tidur (TOI), Mahasiswa mampu menjelaskan cara perhitungan dan interpretasi BOR, BTO dan TOI

Bed Occupancy Rate (BOR) Persentase pemakaian tempat tidur pada periode tertentu BOR sering disebut juga: - Percent of Occupancy Occupancy Percent Occupancy Ratio

Bed Occupancy Rate (BOR) Rumus Jumlah Hari Rawat/ HP pada periode tertentu X 100% Jumlah tt yg tersedia X Jumlah hari pada periode yg sama Periode perhitungan BOR ditentukan berdasarkan kebijakan intern misalnya harian, bulanan, triwulan dan tahunan Nilai BOR ideal: 60-85%

BOR dengan perubahan tempat tidur Rumus Jumlah Hari Rawat pada periode tertentu X 100% (Jumlah TT x t1) + (Jumlah TT2 x t2)+ ….(jumlah TTz x ttz) Ket: TT: tempat tidur : jumlah hari pada periode tsb Perhitungan BOR Perinatologi pada prinsipnya sama dengan rumus BOR hanya yang digunakan adalah angka Perinatologi

Contoh Perhitungan: Data sebuah rumah sakit pada bulan Juni 2000 sbb: Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780 jumlah hari rawat pada bulan Juni. Juni =30 hari. Persentase pemakaian tempat tidur adalah: 4780 X 100% = 478000 = 75,87% 210 X 30 6300 Artinya: Persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit “X” pada bulan Juni 2000 adalah 75,87%

Bed Turn Over (BTO) Rumus: Jumlah Pasien Keluar (H+M) Berapa kali satu tempat tidur dipakai oleh pasien pada periode tertentu Rumus: Jumlah Pasien Keluar (H+M) Total tempat tidur Angka ideal dalam 1 tahun: 40-50 kali

Contoh: Di RS “X” memiliki 50 TT, selama bulan Agustus 2015 tercatat ada 360 pasien keluar hidup dan mati, maka: 360 = 7,2 kali 50 Artinya: frekwensi pemakaian tempat tidur di RS “X” pada bulan Agustus 2015 adalah 7,2 kali

Turn Over Interval (TOI) Rata-rata hari tempat tidur tersedia pada periode tertentu yang tidak terisi antara pasien keluar / meninggal dan pasien masuk (waktu luang tempat tidur) Rumus: (JumlahTT. X Jml Hari pd periode ttt) – jumlah hari rawat/HP Jumlah pasien keluar (H+M) pada periode yang sama Angka ideal kisaran 1-3 hari

Contoh Perhitungan: Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb: Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780 jumlah hari perawatan. Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah 560, maka : (210 X 31) – 4780 = 1730 = 3,09 hari 560 560 Artinya: Jarak pemakaian tempat tidur di RS “X” pada bulan Agustus 2015 adalah 3,09 hari

GDR : GROSS DEATH RATE RUMUS Angka kematian umum/kasar untuk setiap 1000 penderita keluar RUMUS Jumlah pasien rawat inap yang meninggal X 1000 Dalam periode tertentu Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal Dalam periode yang sama Angka dianjurkan kurang dari 45 per 1000

Contoh Perhitungan: Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb: Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan jumlah pasien meninggal saat rawat inap adalah 5 orang. Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah 360, maka : 5 x 1000 = 13,8 ‰ 360 Artinya: Angka kematian umum di RS “X” pada Agustus 2015 adalah 13,8 per seribu pasien keluar hidup dan mati

NDR : NET DEATH RATE RUMUS Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit RUMUS NDR = Jumlah kematian pasien >48 jam X 1000 Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal Angka dianjurkan kurang dari 25 per 1000 penderita keluar

Contoh Perhitungan: Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb: Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan jumlah pasien meninggal saat rawat inap setelah 48 jam adalah 2 orang. Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah 360, maka : 2 x 1000 = 5,6 ‰ 360 Artinya: Angka kematian pasien > 48 jam di RS “X” pada Agustus 2015 adalah 5,6 per seribu pasien keluar hidup dan mati

Terima kasih