Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konvergensi Media dan Trend Media Massa Saat Ini Pertemuan 25 & 26
Advertisements

KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM KONSELING
Komunikasi Kepemimpinan
METODOLOGI PENCIPTAAN SENI RUPA
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Kebudayaan Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Berkomunikasi Antarbudaya
Pengantar II: Penelitian sebagai cara berpikir
Komunikasi Lintas Budaya -5
Berkomunikasi Antarbudaya
REFERENSI BURHAN BUNGIN : PENELITIAN KUALITATIF -KOMUNIKASI, EKONOMI,KEBIJAKAN PUBLIK DAN ILMU SOSIAL LAINNYA (2008) DEDDY MULYANA: METODOLOGI PENELITIAN.
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
KOMUNIKASI NON VERBAL.
KOMUNIKASI VERBAL Pertemuan 09
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
PERSPEKTIF ATAU PARADIGMA KOMUNIKASI Pertemuan 02
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi Non-Verbal
KOMUNIKASI ORGANISASI NON VERBAL Pertemuan 10 Mata kuliah: / KOMUNIKASI ORGANISASI Tahun : 2008 / 2009.
RISET KOMUNIKASI Pertemuan 13 Matakuliah: O0062 / Pengantar Ilmu Komunikasi Tahun : September 2008.
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
PARADIGMA Dengan membahas PARDIGMA ilmu-ilmu pengetahuan, kita akan melihat bahwa masing-masing pendekatan, baik itu kuantitatif atau kualitatif, memiliki.
KOMUNIKASI NON VERBAL.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Model metode penelitian
Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
NAMA KELOMPOK RACHMAD NUZULI ( ) PRESI YANOGA ARTI ( ) M. FINSA B ( )
PERSEPSI DAN KOMUNIKASI Pertemuan 06
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (2) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Media Pemblejaran.
FORMAT INTERAKSI KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 11
PENELITIAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Beda Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Nilai Sosial Konsepsi (pemikiran) abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan buruk yang dianut dalam suatu masyarakat (Soerjono Soekanto).
SIFAT-SIFAT KOMUNIKASI
Pengantar Ilmu Komunikasi
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pokok Bahasan: Stereotipi, Prasangka,dan Diskriminasi
Soal-soal: Terdapat dua ruang lingkup penelitian Komunikasi Antarbudaya. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup tersebut! Dalam komponen budaya, Asante (1980)
PERSEPSI “Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses.
DIALEKTIKA KOMUNIKASI DENGAN BUDAYA
Berkomunikasi Antarbudaya
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
Berkomunikasi Antarbudaya
Komunikasi Antar Budaya
Soal-soal: Jelaskan hubungan antara komunikasi dan kebudayaan dalam proses Komunikasi Antarbudaya Jelaskan proses komunikasi Antarbudaya melalui model.
PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT
KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
MODEL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Presentasi Komunikasi Non Verbal
Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan
PENELITIAN KUALITATIF
MATERI VII KOMUNIKASI HORISONTAL
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
“Pelajari komunikasi lintas budaya, bersaudaralah melalui komunikasi antar budaya, dan hiduplah dalam masyarakat multikultur MAIZA FIKRI, ST.M.M.
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR Oleh : Marsianus Pendidikan Bahasa dan Sastra STKIP PK.
Transcript presentasi:

Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya Tahun : 2007 PENELITIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Buku: Prof. Deddy Mulyana Pertemuan 25-26

Penelitian Komunikasi Antarbudaya Ruanglingkup Penelitian Antarbudaya: 1. Komponen-Komponen Budaya 2. Komponen-Komponen Komunikasi Prosedur Penelitian Antarbudaya: 1. Paradigma Positivistik 2. Paradigma Naturalistik Bina Nusantara

Ruang Lingkup Penelitian Antarbudaya Berlandaskan definisi Komunikasi Antarbudaya, antara lain yang dikemukakan oleh Samovar dan Porter, bahwa Komunikasi Antarbudaya terjadi bila produsen pesan adalah anggota suatu budaya dan penerimanya adalah anggota budaya lainnya Bina Nusantara

Sambungan … Penelitian Komunikasi Antarbudaya mefokuskan perhatian pada: (1) bagaimana budaya-budaya yang berinterksi dengan proses komunikasi; (2) bagaimana komponen-komponen komunikasi berinteraksi dengan komponen-komponen budaya; dan (3) bagaimana nilai yang dianut oleh suatu budaya mempengaruhi cara memberi makna pada pesan yang disampaikan oleh komunikan dalam budaya yang berbeda Bina Nusantara

Komponen-Komponen Budaya Pandangan dunia (subjective experience world) suatu budaya. Asante (1980) menyebut tiga tipe pandangan dunia: (a) Afrosentrik; (b) Eurosentrik dan (c) Asiosentrik. Bina Nusantara

Sambungan … Afrosentrik melihat realitas terpadu dan bergerak secara agung. Tidak ada pemisahan antara yang material dan spiritual, yang profan dan yang sakral, bentuk dan substansi. Asiosentrik melihat materi sebagai ilusi, yang real adalah yang datang dari alam spiritual Bina Nusantara

Sambungan … Eurosentrik melihat materi saja yang real, yang spiritual itu ilusi. Everything that not within sense-experience become non-sense. Jadi, pandangan dunia orang Afrika personalistik, Asia spiritualistik dan Eropa materialistik Bina Nusantara

Sambungan … 2. Komponen budaya kedua adalah kepercayaan (beliefs). Salah satu unsur kepercayaan yang sangat penting adalah citra kita dengan komunikasi dari budaya lain. 3. Komponen budaya ketiga adalah nilai. Sistem nilai masyarakat budaya akan mempengaruhi cara berpikir anggota-anggotanya 4. Komponen budaya terakhir adalah otoritas status. Bina Nusantara

Komponen-komponen Komunikasi Komponen penting dalam penelitian Komunikasi Antarbudaya adalah: (1) Pesan Komunikasi; (2) Peserta Komunikasi; (3) Sandi yang digunakan; (4) Media Selain komponen tersebut, penelitian KAB dapat juga mencakup: (1) kinesika yakni pesan non-verbal berupa isyarat, postur atau ungkapan wajah; (2) proksemika atau studi jarak dan ruang; (3) vokalika (studi suara); (4) sistem komunikasi artifaktual (penampilan tubuh, citra tubuh, dll.) dan (5) sistem komunikasi sentuhan Bina Nusantara

Prosedur Penelitian Komunikasi Antarbudaya Asumsi yang dipegang dalam penelitian Komunikasi Antarbudaya dalah perbedaan Beberapa catatan yang dianggap melanggar asumsi ini adalah: Dalam budaya Barat, tekanan terlalu banyak pada penggunaan indera visual dan auditif, padahal bangsa-bangsa berbeda dalam mengindera stimuli Bina Nusantara

Sambungan … 2. Hampir semua studi KAB terbatas pada apa yang dapat dipersepsi dan diekspresikan. Ini terjadi karena paradigma Barat yang materialistik 3. Penelitian juga bertumpu pada apa yang dianggap objective truth. Pandangan dunia tentang realitas tunggal menguasai asumsi penelitian Bina Nusantara

Sambungan … 4. Para teoritisi Barat cenderung memisahkan jiwa dari tubuh, individu dan lingkungan, kesadaran individu dan kesadaran kosmis 5. Kebanyakan studi komunikasi didasarkan pada model linear yang mekanistis. Model ini sangat tidak sesuai untuk melukiskan komunikasi Antarbudaya yang holistik Bina Nusantara

Paradigma Positivistik Paradigma positivistik ditegakkan pada logiko-empirisme Prinsip paradigma ini adalah mengukur yang teramati (observables), melakukan kuantifikasi, dan merumuskan generalisasi hasil akhir. Bina Nusantara

Sambungan … Paradigma positivistik mengkonstruksi realitas seperti apa yang kita kehendaki Peneliti dengan paradigma positivistik menganggap realitas itu obyektif dan tunggal dan identik Bina Nusantara

Paradigma Naturalistik Asumsi paradigma naturalistik adalah bahwa realitas adalah hasil konstruksi kita Karena setiap orang mengkonstruksi realitas, maka kita mengenal banyak realitas Pengamat dan yang diamati berhubungan secara interaktif, saling mempengaruhi Bina Nusantara

Sambungan … Tujuan penelitian tidak untuk menemukan pengetahuan nomotetik (hukum-hukum yang dapat digeneralisasikan), tetapi mengembangkan pengetahuan idiografik (penjelasan tentang kasus-kasus) Penelitian naturalistik selalu terkait dengan nilai-nilai (value-bound) Bina Nusantara