KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN GAJI DAN PAJAK PENGHASILAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PAJAK PENGHASILAN PENGENDALIAN INTERNAL UNTUK SISTEM PENGGAJIAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
KEWAJIBAN LANCAR PERUSAHAAN DALAM PEMENUHAN DANANYA SERINGKALI MEMERLUKAN PASOKAN DARI PIHAK KE TIGA. SALAH SATUNYA ADALAH DALAM BENTUK PINJAMAN BAIK JANGKA PENDEK MAUPUN JANGKA PANJANG PENGGUNAAN KREDIT JANGKA PENDEK DIMAKSUDKAN UNTUK MEMUDAHKAN PEMBELIAN BARANG DAN PENGENDALIAN PEMBAYARAN BARANG DAN JASA
MACAM KEWAJIBAN LANCAR HUTANG USAHA HUTANG YANG TERJADI AKIBAT TERJADINYA TRANSAKSI PERDAGANGAN DAN YANG DIGUNAKAN DALAM OPERASI PERUSAHAAN BAGIAN DARI HUTANG JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO WESEL BAYAR JANGKA PENDEK, YANG BISA BERASAL DARI TRANSAKSI PERDAGANGAN MAUPUN DARI PERUBAHAN HUTANG DAGANG MENJADI HUTANG JANGKA PENDEK
PENCATATANNYA PEMBELIAN XX HUTANG DAGANG XX HUTANG JK PJG JTH XX HUTANG JK. PJG. JTH. TEMP XX PEMBELIAN XX HUTANG WESEL XX HUTANG USAHA XX HUTANG WESEL XX
CONTOH KASUS DIBELI BARANG DAGANGAN 1 JT DENGAN SYARAT 2/10 n/30 PT. ABC MENERBITKAN WESEL BAYAR 10.000.000 UNTUK JANGKA WAKTU 90 HARI, DENGAN BUNGA 12% TANGGAL 1 SEPT. 2010 UNTUK PT. BANGUN SEJAHTERA ATAS PEMBELIAN BARANG DAGANGAN. TANGGAL 1 JULI 2010, PT. MAJU MENERBITKAN WESEL BAYAR 200 JT, JANGKA WAKTU 90 HARI, DISKONTO 15% UNTUK PT. ABADI, SEBAGAI KESEPEKATAN DALAM PEMBELIAN BARANG DAGANGAN.
JAWABANNYA PEMBELIAN 1 JT HTG. DAGANG 1JT PEMBELIAN 10 JT HUTANG WESEL 10JT PEMBELIAN 192,5JT BEBAN BUNGA 7,5JT HUTANG WESEL 200 JT
GAJI, UPAH DAN PAJAK PENGHASILAN GAJI DAN UPAH MRP. MERP. BEBAN YANG HARUS DIBAYARKAN PEMBERI KERJA KEPADA KARYAWAN YANG BIASANYA DINYATAKAN DALAM SATU BULAN. DI INDONESIA DIATUR DALAM UU KETENAGAKERJAAN NO. 13 TAHUN 2003 DG JAM KERJA 40 JAM DALAM SATU MINGGU. SELEBIHNYA MERUPAKAN LEMBUR YG HARUS DIBAYAR DG. BESARAN 1,5 KALI UNTUK JAM PERTAMA DAN 2 KALI DARI TINGKAT PEMBAYARAN NORMAL. CONTOH : UPAH POKOK (40 JAM X 50000) 2.000.000 LEMBUR JAM PERTAMA (1,5 X 50000) 75.000 LEMBUR JAM BERIKUTNYA (2X4X50000) 400.000 TOTAL PENGHASILAN 2.475.000
POTONGAN ATAS PENGHASILAN JAMINAN HARI TUA (JHT), TOTAL 5,7% DR GAJI DAN UPAH (KARY 2% DAN PERUSH 3,7%) MELALUI POTONGAN GAJI BULANAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN. SIFATNYA OPTIONAL, 6% (MAKS 60000/M, 30000/BM) PAJAK PENGHASILAN (PPh) DENGAN TARIF S/D 50JT 5%, 50 S/D 250JT 15%, 250 S/D 500JT 25% DAN LEBIH DR 500JT, 30%
PAJAK PENGHASILAN (PPh) RUMUSNYA PENGHASILAN TOTAL XX BIAYA JABATAN (5% MAKS 6JT/TH) XX IURAN DANA PENSIUN DAN JHT XX + TOTAL POTONGAN XX - PENGHASILAN NETTO/ BULAN XX PENGHASILAN SETAHUN PENGH. NETTO/BULAN X 12 XX PTKP XX- PENGHASILAN KENA PAJAK XX
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK WAJIB PAJAK 15.840.000 KAWIN 1.320.000 TANGGUNAN MAKS 3 @ 1.320.000
PENCATATAN GAJI JURNAL UNTUK PENGGAJIAN BEBAN GAJI XX IURAN XX PPh XX KAS / HUTANG GAJI XX UNTUK CUTI BERBAYAR BEBAN CUTI BERBAYAR XX UTANG CUTI BERBAYAR XX
KEWAJIBAN KONTINJENSI DISEBUT JUGA KEWAJIBAN BERSYARAT AKIBAT TERJADINYA TRANSAKSI DI MASA LALU YANG MEMBERIKAN JAMINAN ATAS TERJADINYA RISIKO DI MASA YANG AKAN DATANG (GARANSI) JURNALNYA PADA SAAT ESTIMASI BIAYA BEBAN GARANSI PRODUK XX UTANG BEBAN GRS PROD XX PADA SAAT PENGGUNAAN UTANG GRS PROD XX BAHAN HABIS PAKAI XX
ANALISIS DAN INTERPRETASI KEUANGAN LAPORAN TENTANG HUTANG LANCAR DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGANALISIS KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MEMBAYAR HUTANG LANCAR TERSEBUT. INILAH YANG DISEBUT RATIO CEPAT ASSET CAIR ----------------------------------------- KEWAJIBAN LANCAR ATAU BISA JUGA DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT ANALISIS KEMAMPUAN TSB DARI SELURUH ASSET LANCAR DIBANDING HUTANG LANCAR