Mamie E. Pellondo’u, S.Hut., M.Sc DENDROLOGI Oleh : Mamie E. Pellondo’u, S.Hut., M.Sc
PENDAHULUAN DENDROLOGI DENDRO : POHON LOGOS : ILMU
TINGKAT DEWASA MENCAPAI ∅ ≥ 7 CM DAN TINGGI ≥ 4 M POHON TUMBUHAN BERKAYU SATU BATANG JELAS TINGKAT DEWASA MENCAPAI ∅ ≥ 7 CM DAN TINGGI ≥ 4 M
Ada jaringan pembuluh (xylem, phloem) Tumbuhan tahunan TUMBUHAN BERKAYU: Ada jaringan pembuluh (xylem, phloem) Tumbuhan tahunan Selulosa & hemiselulosa : 60 – 70 % Lignin : 40 - 30 %
ASAS-ASAS TAKSONOMI TUMBUHAN Klasifikasi Tumbuhan Tatanama Tumbuhan Identifikasi Tumbuhan
KLASIFIKASI TUMBUHAN SEJARAH Yunani kuno Theophrastus (372 – 287 SM) - mahasiswa Aristoteles & lainnya: bapak ilmu Botani Merisalah dan mengklasifikasi 480 macam tanaman Membedakan antara bentuk atau tumbuhan berkayu dan terna tetapi tetapi gagal dalam mengenal hubungan botani
Caesalpino (1519 – 1603), ilmuwan Italia Menyusun atau menata dan mengklasifikasi sejumlah besar tumbuhan menurut sifat dan struktur buah serta bijinya Carolus Linnaeus (1707 – 1778) Mengembangkan klasifikasi tumbuhan buatan berdasarkan pada bagian-bagian bunga, terutama benangsari Kontribusi terbesarnya bukan dalam klasifikasi, tetapi dalam tata nama (nomenklatur) Sampai saat itu klasifikasi masih klasifikasi buatan evolusi belum dikenal Origin of Species (Darwin, 1859) Menghapus sistem klasifikasi buatan Namun, sifat-sifat tumbuhan (bunga, buah, daun, dsb) tidak berubah, metoda pendekatannya menjadi berlainan sama sekali dan keserupaan- keserupaan anatomi memperoleh arti baru, yakni hubungan atau asal- usul yang bersamaan
Lalu, struktur bunga merupakan dasar yang paling baik untuk mengklasifikasi tumbuhan berbiji Menunjukkan kesamaan struktur bunganya, biasanya menunjukkan keserupaan- keserupaan botani lainnya yang bersifat indikatif mengenai garis keturunannya Sistem alami atau phylogenetik
Klasifikasi dibuat berdasarkan pada hubungan kekerabatan diantara tumbuh- tumbuhan, baik persamaan-persamaan maupun perbedaan-perbedaan Dasar: morfologi, anatomi, habitat, perkembangan embrio Unit-unit atau kelompok-kelompok dengan persamaan sifat-sifatnya tertentu takson
Sistematika tumbuhan: Kingdom Divisio Sub-divisio Ordo / bangsa Klasifikasi Penempatan tumbuhan kedalam takson tertentu yang sesuai dengan sistem tata nama Sistematika tumbuhan: Kingdom Divisio Sub-divisio Ordo / bangsa Sub-class / Sub-klass Class / Klas Sub-ordo / sub-bangsa Familia / suku Genus / marga Species / jenis
Divisi tumbuhan-tumbuhan Divisio Thallophyta : jamur Divisi Bryophyta : lumut Divisi Pteridophyta : paku-pakuan Divisi Spermatophyta : tumbuhan berbunga, berbuah dan akhirnya berbiji untuk berkembang biak Sub-divisi : Gymnospermae (berbiji terbuka) Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Klass : Monocotyledon Klass : Dicotyledon
TATA NAMA (NOMENKLATUR) TUMBUHAN Nomenklatur salah satu kegiatan dalam taksonomi yang terkait dengan penentuan nama yang benar bagi takson yang telah atau harus diketahui Sekali tumbuhan diidentifikasi, maka nama yang benar harus diberikan padanya
Macam-macam nama tumbuhan Nama perdagangan Nama setempat / daerah Nama botani / ilmiah Memiliki dasar-dasar yang berbeda Nama perdagangan atau daerah sifat khas yang menonjol dari tumbuhan tsb, meskipun beberpa ada juga yang menggunakan nama ahli botani atau kawan-kawannya sebagai penghargaan atau pengenangan jasa-jasanya
Beberapa contoh Habitat atau tempat tumbuh: ‘meranti rawa’ atau ‘rawang” untuk berbagai anggota Shorea Beberapa sifat menonjol: kayu malam, kayu arang Diospyros; kayu mendarahan anggota Myristicaceae; Ki burahol Stelechocarpus burahol Lokalitas atau regionalitas tempat tumbuh/penyebaran: duku condet, durian kutai, kayu borneo, rambutan binjai Penggunaan : sugarmaple (jenis pohon Acer yang menghasilkan gula) Pengenang jasa: Nuttall oak, Engelmann Spruce, Douglassfir Adaptasi nama bahasa lain: chriskapin, frijolito, dahu, medang
Pohon yang sama mendapat nama berbeda atau nama yang sama digunakan untuk pohon dari jenis yang berlainan Contoh: cemara sebenarnya nama untuk anggota Casuarina, namun di kalangan masyarakat juga digunakan untuk pohon Pinus atau kadang-kadang juga untuk anggota Felicium
Diperlukan nama yang netral / kesatuan nama botani / ilmiah Nama botani/ilmiah didasarkan pada bahasa latin Latin : khas dan pasti dalam arti; shg bahasa yang tepat diperlukan bagi penamaan suatu jenis tumbuhan Ketepatan dan kepastian arti dari bahasa Latin terletak di dalam penggunaannya menterjemahkan dan mengungkapkan suatu aspek yang dimiliki oleh tumbuhan ybs
Nama ilmiah / botani Digunakan sejak Linnaeus, ahli botani Swedia menerbitkan bukunya Species Plantarum (1753) Nama genera atau kelompok, petunjuk species yang biasanya terdiri dari kalimat deskriptif yang singkat, dan pada sebelahnya satu set nama trivial yang digunakan sebagai alat (indexia device)
Nama ilmiah / botani Cara penamaannya dikenal dengan binomial nomenklatur Suatu tumbuhan mendapatkan nama genus yang diikuti designasi species atau specific epithet Penamaan yang lengkap suatu tumbuhan terdiri dari 3 suku kata Suku pertama adalah genus (marga) yang huruf pertamanya harus ditulis dengan huruf besar Suku kedua adalah nama jenis Suku ketiga adalah nama penuh atau singkatan dari seseorang yang bertangungjawab atau penerbitan dari hasil risalahnya
Dalam penulisan karya ilmiah, nama jenis suatu tumbuhan harus digarisbawahi atau dengan huruf yang lain, misalnya ditulis miring kecuali authornya Nama orang (author) hanya ditulis pertama kali nama jenis tsb ditulis, selanjutnya dapat dihilangkan Beberapa contoh: Taxodium distichum (L.) Rich. Pinus Jeffreyi Gref & Balf.
Memberi nama bru Diatur oleh kode botani dan nomenklatur Kode pertama telah digariskan dalam Kongres Botani Internasional di Paris tahun 1876 yang menyatakan: Suatu tumbuhan hanya memunyai satu nama ilmiah yang berlaku Nama tsb harus tertua dipakai sejak Species Plantarum Linnaeus diterbitka tahun 1753 Dua jenis atau marga yang berlainan tidak dapat mempunyai nama yang sama Nama gabungan marga dan jenis harus diikuti nama atau nama-nama penulisnya
International Code of Botanical Nomenclature Untuk kebenaran suatu penulisan nama ilmiah. Mengandung kerangka penggantian nama yang dapat dipertangung jawabkan
Terimakasih