Mamie E. Pellondo’u, S.Hut., M.Sc

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI
Advertisements

BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X KEANEKARAGAMAN HAYATI ( biodipersity)
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PLANTAE.
Pengertian Tentang Padi
Keanekaragaman Hayati
Struktur KAYU.
Apakah klasifikasi itu ?
Apakah klasifikasi itu ?
Pengantar Taksonomi Di Indonesia Megadiversitas Keanekaragaman tinggi
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PENGELOMPOKAN Makhluk Hidup.
MIKROORGANISME Standar Kompetensi :
II.1. Pengertian Taksonomi, klassifikasi dan Identifikasi
MORFOLOGI Ilmu yang mempelajari bagian-bagian tanaman (bentuk dan fungsi bagian-bagian tersebut). Berdasarkan morfologinya, tumbuhan dibagi menjadi tiga.
II.1. Pengertian Taksonomi, klassifikasi dan Identifikasi
Garis-Garis Besar Program Pengajaran
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI
TAKSONOMI TUMBUHAN.
Klasifikasi Mahluk Hidup
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
Oleh : SUTANA, S. Pd, M. Pd NIP
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
BIOLOGI UMUM KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP YOGI PRATAMA Prodi Matematika
KLASIFIKASI hendydesniko.
SPERMATOPHYTA TUMBUHAN BIJI TUMBUHAN BERBUNGA TMBUHAN TINGKAT TINGGI
PENGENALAN SUKU GNETACEAE
I. TAKSONOMI TUMBUHAN (Sistematika Tumbuhan)
IDENTIFIKASI, TAKSONOMI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN
Klasifikasi Makhluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
ANGGORO AKHTA NURUL.
Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
KEANEKARAGAMAN / DIVERSITAS TAKSONOMI / SISTEMATIKA TUMBUHAN
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
EBONI DAN SAMAN.
Nama : Anwari Adi Nugroho, M.Pd.
Gymnospermae (Pinophyta)
Sistematika tumbuhan Kode MK : Semester : IV Tahun Ajaran : 2010/2011
Keaneka Ragaman dan Klasifikasi Organisme
SMA Negeri 1 Galur Kulon Progo
BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Oleh SPERMATOPHYTA Oleh
KINGDOM PLANTAE.
Teki udel-udelan ( Cyperus kyllinga) Gulma Pada Padi
Bahan Ajar BIOLOGI KELAS : X SEMESTER : 2 by : MGMP BIOLOGI 27.
Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
BOTANI TUMBUHAN TINGGI
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Keanekaragaman Organisme (Makhluk Hidup) dan Pengorganisasiannya
Klasifikasi Tumbuhan Oleh : Anggun Saraswati Ida Putri Rahayu
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
TAKSONOMI TUMBUHAN PENDAHULUAN Mahluk Hidup: - Jumlahnya sangat banyak
Kelompok Tumbuh-Tumbuhan KLIK AKU Tumbuhan termasuk kedalam Kingdom Plantae Lumut (Bryophyta) Biji-bijian (Spermatophyta) Paku-Pakuan (Pteridophyta) Filum.
Dr. ASHAR HASAIRIN, M.Si Ahmad Syafwan Pulungan, S.Pd., M.Si
Keanekaragaman Hayati
Apakah klasifikasi itu ?
Anggota Kelompok Rusyda Dini Utami ( ) M. Lukman Hakim
TUGAS BIOLOGI BAB VII TUMBUHAN Disusun Oleh: kelompok 5 Dinda Feiya Syabani Sua Redita Nurma Yunita Nawang Maruf Iswana Dewi Mia Safitri Dara Sinta.
SISTEMATIKA RUMPUT PAKAN
Botani Tumbuhan Rendah (PBIO 4233) 2 SKS Oleh: Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
KINGDOM TUMBUHAN (PLANTAE) Plantae disebut dunia tumbuhan.Tumbuhan yang termasuk dalam kingdom plantae antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut),Pteridophyta.
Untuk SMP Kelas VII Di bumi keanekaragaman makhluk hidup sangat beranekaragam dan semakin lama bertambah banyak, tentu saja keanekaragaman juga bertambah.
Biologi MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA, SMK DAN SLB Siti Rahmalaili S.Pd SMAN 1 Bayan Verifikator : Rita Wahyuningsih,
Transcript presentasi:

Mamie E. Pellondo’u, S.Hut., M.Sc DENDROLOGI Oleh : Mamie E. Pellondo’u, S.Hut., M.Sc

PENDAHULUAN DENDROLOGI DENDRO : POHON LOGOS : ILMU

TINGKAT DEWASA MENCAPAI ∅ ≥ 7 CM DAN TINGGI ≥ 4 M POHON TUMBUHAN BERKAYU SATU BATANG JELAS TINGKAT DEWASA MENCAPAI ∅ ≥ 7 CM DAN TINGGI ≥ 4 M

Ada jaringan pembuluh (xylem, phloem) Tumbuhan tahunan TUMBUHAN BERKAYU: Ada jaringan pembuluh (xylem, phloem) Tumbuhan tahunan Selulosa & hemiselulosa : 60 – 70 % Lignin : 40 - 30 %

ASAS-ASAS TAKSONOMI TUMBUHAN Klasifikasi Tumbuhan Tatanama Tumbuhan Identifikasi Tumbuhan

KLASIFIKASI TUMBUHAN SEJARAH Yunani kuno  Theophrastus (372 – 287 SM) - mahasiswa Aristoteles & lainnya: bapak ilmu Botani Merisalah dan mengklasifikasi 480 macam tanaman Membedakan antara bentuk atau tumbuhan berkayu dan terna tetapi tetapi gagal dalam mengenal hubungan botani

Caesalpino (1519 – 1603), ilmuwan Italia Menyusun atau menata dan mengklasifikasi sejumlah besar tumbuhan menurut sifat dan struktur buah serta bijinya Carolus Linnaeus (1707 – 1778) Mengembangkan klasifikasi tumbuhan buatan berdasarkan pada bagian-bagian bunga, terutama benangsari Kontribusi terbesarnya bukan dalam klasifikasi, tetapi dalam tata nama (nomenklatur) Sampai saat itu klasifikasi masih klasifikasi buatan  evolusi belum dikenal Origin of Species (Darwin, 1859) Menghapus sistem klasifikasi buatan Namun, sifat-sifat tumbuhan (bunga, buah, daun, dsb) tidak berubah, metoda pendekatannya menjadi berlainan sama sekali dan keserupaan- keserupaan anatomi memperoleh arti baru, yakni hubungan atau asal- usul yang bersamaan

Lalu, struktur bunga merupakan dasar yang paling baik untuk mengklasifikasi tumbuhan berbiji Menunjukkan kesamaan struktur bunganya, biasanya menunjukkan keserupaan- keserupaan botani lainnya yang bersifat indikatif mengenai garis keturunannya  Sistem alami atau phylogenetik

Klasifikasi dibuat berdasarkan pada hubungan kekerabatan diantara tumbuh- tumbuhan, baik persamaan-persamaan maupun perbedaan-perbedaan Dasar: morfologi, anatomi, habitat, perkembangan embrio Unit-unit atau kelompok-kelompok dengan persamaan sifat-sifatnya tertentu  takson

Sistematika tumbuhan: Kingdom Divisio Sub-divisio Ordo / bangsa Klasifikasi  Penempatan tumbuhan kedalam takson tertentu yang sesuai dengan sistem tata nama Sistematika tumbuhan: Kingdom Divisio Sub-divisio Ordo / bangsa Sub-class / Sub-klass Class / Klas Sub-ordo / sub-bangsa Familia / suku Genus / marga Species / jenis

Divisi tumbuhan-tumbuhan Divisio Thallophyta : jamur Divisi Bryophyta : lumut Divisi Pteridophyta : paku-pakuan Divisi Spermatophyta : tumbuhan berbunga, berbuah dan akhirnya berbiji untuk berkembang biak Sub-divisi : Gymnospermae (berbiji terbuka) Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Klass : Monocotyledon Klass : Dicotyledon

TATA NAMA (NOMENKLATUR) TUMBUHAN Nomenklatur  salah satu kegiatan dalam taksonomi yang terkait dengan penentuan nama yang benar bagi takson yang telah atau harus diketahui Sekali tumbuhan diidentifikasi, maka nama yang benar harus diberikan padanya

Macam-macam nama tumbuhan Nama perdagangan Nama setempat / daerah Nama botani / ilmiah Memiliki dasar-dasar yang berbeda Nama perdagangan atau daerah  sifat khas yang menonjol dari tumbuhan tsb, meskipun beberpa ada juga yang menggunakan nama ahli botani atau kawan-kawannya sebagai penghargaan atau pengenangan jasa-jasanya

Beberapa contoh Habitat atau tempat tumbuh: ‘meranti rawa’ atau ‘rawang” untuk berbagai anggota Shorea Beberapa sifat menonjol: kayu malam, kayu arang  Diospyros; kayu mendarahan  anggota Myristicaceae; Ki burahol  Stelechocarpus burahol Lokalitas atau regionalitas tempat tumbuh/penyebaran: duku condet, durian kutai, kayu borneo, rambutan binjai Penggunaan : sugarmaple (jenis pohon Acer yang menghasilkan gula) Pengenang jasa: Nuttall oak, Engelmann Spruce, Douglassfir Adaptasi nama bahasa lain: chriskapin, frijolito, dahu, medang

Pohon yang sama mendapat nama berbeda atau nama yang sama digunakan untuk pohon dari jenis yang berlainan Contoh: cemara  sebenarnya nama untuk anggota Casuarina, namun di kalangan masyarakat juga digunakan untuk pohon Pinus atau kadang-kadang juga untuk anggota Felicium

Diperlukan nama yang netral / kesatuan  nama botani / ilmiah Nama botani/ilmiah  didasarkan pada bahasa latin Latin : khas dan pasti dalam arti; shg bahasa yang tepat diperlukan bagi penamaan suatu jenis tumbuhan Ketepatan dan kepastian arti dari bahasa Latin terletak di dalam penggunaannya menterjemahkan dan mengungkapkan suatu aspek yang dimiliki oleh tumbuhan ybs

Nama ilmiah / botani Digunakan sejak Linnaeus, ahli botani Swedia menerbitkan bukunya Species Plantarum (1753) Nama genera atau kelompok, petunjuk species yang biasanya terdiri dari kalimat deskriptif yang singkat, dan pada sebelahnya satu set nama  trivial yang digunakan sebagai alat (indexia device)

Nama ilmiah / botani Cara penamaannya dikenal dengan binomial nomenklatur Suatu tumbuhan mendapatkan nama genus yang diikuti designasi species atau specific epithet Penamaan yang lengkap suatu tumbuhan terdiri dari 3 suku kata Suku pertama adalah genus (marga) yang huruf pertamanya harus ditulis dengan huruf besar Suku kedua adalah nama jenis Suku ketiga adalah nama penuh atau singkatan dari seseorang yang bertangungjawab atau penerbitan dari hasil risalahnya

Dalam penulisan karya ilmiah, nama jenis suatu tumbuhan harus digarisbawahi atau dengan huruf yang lain, misalnya ditulis miring kecuali authornya Nama orang (author) hanya ditulis pertama kali nama jenis tsb ditulis, selanjutnya dapat dihilangkan Beberapa contoh: Taxodium distichum (L.) Rich. Pinus Jeffreyi Gref & Balf.

Memberi nama bru Diatur oleh kode botani dan nomenklatur Kode pertama telah digariskan dalam Kongres Botani Internasional di Paris tahun 1876 yang menyatakan: Suatu tumbuhan hanya memunyai satu nama ilmiah yang berlaku Nama tsb harus tertua dipakai sejak Species Plantarum Linnaeus diterbitka tahun 1753 Dua jenis atau marga yang berlainan tidak dapat mempunyai nama yang sama Nama gabungan marga dan jenis harus diikuti nama atau nama-nama penulisnya

International Code of Botanical Nomenclature Untuk kebenaran suatu penulisan nama ilmiah. Mengandung kerangka penggantian nama yang dapat dipertangung jawabkan

Terimakasih 