ANALISA STATISTICAL QUALITY CONTROL DALAM PENENTUAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK ROKOK PADA PT. GANDUM)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Control chart for Variabel
Advertisements

OLEH : MARIANI JAYA SAPUTRA
Disusun Oleh: Isarmadriani Meinar ( ) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON-BANTEN 2010 A MULTIVARIATE.
Peta Kendali Variabel.
Disusun oleh: Hesty Utami Pratiwi ( ). Saat ini masyarakat atau konsumen telah memahami pentingnya pengendalian kualitas untuk spesifikasi dari.
Aplikasi dari SPC untuk Mutu Manajemen di Pendidikan Teknis
SAMPLING VARIABEL.
PENERAPAN DIAGRAM X-bar DAN R PADA KUALITAS PARFUM REMAJA DARI PERUSAHAAN “X” Rangga Pradeka ( )
KEGIATAN PRODUKSI Perencanaan produksi Organisasi produksi
Nama: Edgar S. Prakoso NPM : RESUME JURNAL
Directorate General of Higher Education Ministry of National Education
KONSEP & PEMANFAATAN SEVEN BASIC QUALITY TOOLS Sukma | P2CC10 Woro Yuliyastiningrum | P2CC10028 Dianita P | P2CC10 Diana | P2CC10.
Control Charts with Increasing Failure Rate and Early Replacement”
PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU RESUME JURNAL
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
Control Chart (Peta Kendali)
Tugas Pengendalian Mutu
Disusun oleh Puput Candra Utami Teknik Industri
Disusun oleh: Roy khrisman panjaitan (071269)
RALLABANDI SRINIVASU, G. SATYANARAYANA REDDY , SRIKANTH REDDY RIKKULA
Disusun oleh : Hartini Sri Fahmi
Directorate General of Higher Education Ministry of National Education
UTILITAS ALAT PENGENDALIAN KUALITAS DAN KONTROL PROSES STATISTIK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PADA KEINDUSTRIAN Jurnal oleh Arash Shahin.
BAB 20 PENGENDALIAN MUTU STATISTIK
Kuliah ke- 4 Peta Kontrol untuk Data Variabel
Manajemen Risiko Operasional Dan Risiko Perubahan Kurs.
MODUL 9. PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
TENDENSI SENTRAL.
MANAJEMEN OPERASIONAL 2
PENGENDALIAN KUALITAS - pertemuan 05 -
UJI HIPOTESIS (2).
Ferra Yanuar, SSi, MSc Jurusan Matematika Universitas Andalas
Tugas Jurnal Disusun Oleh : Irfan Muhammad
QC Seven Tools Oleh Hazairin Darmis.
PENGENDALIAN KUALITAS
MODUL 10. PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
pengendalian kualitas dalam proses.
Pengukuran Kualitas Secara Statistik
BIOSTATISTIK DESKRIPTIF
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
Bab 17 Manajemen Risiko Operasional Dan Risiko Perubahan Kurs.
ANALISIS PENGAWASAN KUALITAS PRODUKSI SWEATER PADA PT
Analisis Pengendalian Mutu Pada Pengolahan Minyak Sawit Dengan Metode Statistical Quality Control (SQC)) Pada PTP. NUSATNTARA IV PKS ADOLIA.
UTILITY DESIGN FOR RELIABILITY OPTIMALISASI DENGAN ALAT SIX SIGMA
BAB 20 PENGENDALIAN MUTU STATISTIK
PENGENDALIAN MUTU PROSES PADA PRODUK-PRODUK OLAHAN
DIAGRAM STRATIFIKASI (STRATIFICATION DIAGRAM)
RALLABANDI SRINIVASU, G. SATYANARAYANA REDDY , SRIKANTH REDDY RIKKULA
Resume Jurnal Pengendalian Kualitas
Reviewer : Susanti Hoerunisa/
PENGENDALIAN KUALITAS
OLEH : RESPATI WULANDARI, M.KES
UKURAN PENYEBARAN Ukuran Penyebaran
DISTRIBUSI PELUANG Nugroho.
Peta X dan R Peta kendal X :
Bagan kontrol dan Distribusi normal
Proses Produksi dan Pengendalian Kualitas Produk Pen Pada PT Standardpen Industries dengan Menggunakan Peta Kendali P   Disusun oleh: Irvan Muhammad Zein.
Nama Anggota : Fahmil Ramdhan Nurhadi Budiharto
8-Nov-18 QUALITY CONTROL 8-Nov-18 Rodeyar S.Pasaribu.
TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
PETA KONTROL DATA ATRIBUT p-chart np-chart.
PETA KONTROL DATA ATRIBUT c-chart u-chart.
PENGENDALIAN KUALITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS YANG UMUM
DISTRIBUSI NORMAL.
Statistic Process Control Week 3 Ananda Sabil Hussein, SE, MCom.
DISTRIBUSI PROBABILITAS YANG UMUM
Transcript presentasi:

ANALISA STATISTICAL QUALITY CONTROL DALAM PENENTUAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK ROKOK PADA PT. GANDUM)

KELOMPOK 10 Aulia Fitria F : 105100701111016 Ayuniartika : 105100701111021 Lila Ana R : 105100701111014 Agoeng wiyogo : 105100701111022 Dimas Yulius P : 105100701111024 Novie Ardhimas : 105100701111026

LATAR BELAKANG Pengawasan kualitas merupakan salah satu aktivitas produksi perusahaan yang dapat digunakan untuk identifikasi masalah dalam keandalan kualitas dan memberikan pemecahannya. Dimana perhatian tersebut dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan salah satu metode statistik yaitu Statistical Quality Control (SQC) yang bertujuan untuk menyelidiki dengan cepat sebab-sebab terjadinya kesalahan dan melakukan tindakan perbaikan sebelum terlalu banyak produk cacat yang diproduksi.

SQC SQC adalah suatu metode statistic yang sangat berguna untuk mengumpulkan dan menganalisa data dalam menentukan dan mengawasi kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir produk.

menggunakan tipe pemeriksaan yaitu tipe variable yang berkaitan dengan Penerapan metode ini dilakukan oleh perusahaan rokok PT Gandum Malang atas dasar pertimbangan bahwa perusahaan tersebut menggunakan tipe pemeriksaan yaitu tipe variable yang berkaitan dengan karakteristik produk misalnya mengukur berat, panjang, diameter, dan variable skala. Pengawasan proses dilakukan secara teratur pada saat proses sedang berlangsung untuk menentukan apakah elemen mengalami kerusakan atau salah fungsi. bagan pengawasan untuk ukuran variable yang digunakan yaitu range chart (R-chart) dan average chart.

6 langkah dilakukan dalam proses menganalisa data, yaitu : menghitung rata-rata per pack dari berat rokok, menghitung range dari berat rokok (R), menghitung standar deviasi, menghitung rata-rata ketepatan ukuran rokok, menentukan batas pengemdalian (dimana diasumsikan batas control atas (UCL) dan batas control bawah (LCL) menggambarkan kurva pengawasan kualitas produk dengan UCL dan LCL.

Jika suatu proses dikatakan terkendali maka hampir semua titik sampel akan berada diantara kedua garis UCL dan LCL, yang berarti tidak perlu diadakan tindakan apapun dari proses produksi tersebut. Jika terdapat satu titik sampel terletak terletak diluar garis UCL dan LCL, diinterpretasikan bahwa prosese berada diluar kenadali yang nantinya diperlukan tindakan penyelidikan dan perbaikan untuk menghilangkan atau meminimalkan terjadinya penyimpangan pada produk tersebut.

Pada metode ini dilakukan dengan 3 produk PT Gandum, yaitu : 1. Gandum Kuning 2. Gandum Jaya 3. Pintu Gerbang

Pada metode analisa SQC diperoleh hasil : Nilai standar deviasi untuk sampel range unt untuk R-Chart, sebagai berikut :

Jika diasumsikan bahwa batas control atas (UCL) dan batas control bawah (LCL) untuk Chart dan R-Chart, maka batas control atas dan bawah untuk masing-masing produk, sebagai berikut : Grand mean dan rata-rata dari range merupakan garis control chart, sedangkan standardeviasi merupakan batas-batas kontrol, sehingga berat rata-rata dan range berat masing- masing jenis produk PT Gandum, dapat digambarkan, sebagai berikut :

Dari ketiga produk tersebut setelah dilakukan dengan menganalisa model menunjukkan bahwa produk tersebut dalam sistem pengawasan kualitas dan proses produksinya untuk berat rokok sudah berjalan normal. Karena pada berat rokok dalam setiap pack rokok pada umumnya sudah sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 18,7 gram. Berdasarkan bagan R-Chart menunjukkan bahwa range berat rata-rata Gandung Kuning, Gandum Jaya, dan Pintu Gerbang 100% berada dalam garis batas normal, rata-rata berkisar seberat 18,5;18,6;18,7;18,8 dan 18,9 yang berarti dari ketiga produk tersebut memiliki berat yang terkendali. Ketiga produk tersebut memiliki nilai yang didapat dengan metode SQC yaitu untuk rokok Gandum Kuning sebesar 18,6914, untuk rokok Gandum Jaya sebesar 18,6898, dan rokok Pintu Gerbang sebesar 18,6918. Maka dapat diambil kesimpilan bahwa perusahaan PT Gandum untuk standart produk kualitas telah tercapai dengan baik sehingga meminimalkan produk rusak dari komplain konsumen.

Kesimpulan Pada PT Gandum sudah melakukan pengawasan kualitas dalam proses produksinya yang berguna untuk meminimumkan kerusakan atau penyimpangan standar kualitas dimana berdasarkan analisis SQC menunjukkan R-Chart perusahaan telah mampu mengendalikan variasi berat produk rokok sehingga penyimpangan berat rokok terhadap standar kualitas dapat diminimumkan, sehingga berat rokok yang diproduksi dapat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan.

TERIMAKASIH ^_^